Chapter Sembilan

75 10 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rain dan Zoro saat ini berada di bawah pohon dengan zoro yg bersandar di pohon itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rain dan Zoro saat ini berada di bawah pohon dengan zoro yg bersandar di pohon itu.

Sementara rain sedang mengobati luka Zoro dengan telaten menggunakan obat dan plester yg ia bawa di tasnya.

Zoro memperhatikan rain yg sedang mengobati lukanya itu dan tak sengaja rain melihat pada Zoro sehingga Zoro langsung mengalihkan pandanganya

" Apa ada yg ingin kau tanyakan?"ucap rain

" Hah? Tidak ada"ucap Zoro

"Begitu ya? Habisnya kau menatap ku seperti ingin memakan ku bulat-bulat saja"ucap rain

"Jangan konyol"ucap zoro

" Sudah usahakan untuk tidak terkena air dan jangan terlalu banyak bergerak jika tidak lukanya akan terbuka lagi" ucap rain setelah selesai mengobati Zoro dan saat ini ia sedang membereskan barang-barangnya.

" Kau terlihat sudah biasa menangani luka? Apa kau seorang dokter?" Tanya Zoro

"Hahahaha" tawa rain membuat Zoro kesal

"Kenapa tertawa apa ada yg lucu?" Ycap Zoro

"Tidak maaf"ucap rain "hufh.... Zoro aku masih anak SMA bagaimana mungkin aku menjadi dokter pertanyaan mu lucu sekali" lanjut rain

"SMA? Apa itu? Apakah nama orang tua mu?" Tanya zoro

"Hahahaha lupakan saja intinya aku bukan dokter"ucap rain " aku hanya terbiasa menangani luka saja" lanjut rain "kau sebaiknya istirahat pasti lelahkan" lanjut rain pada Zoro

" Ya aku akan tidur dulu nanti bangunkan aku" ucap zoro dan menaruh tangan nya di dada lalu mulai menutup matanya.

Sementara rain dia duduk dengan tenang di samping zoro sambil membuka permen untuk ia makan dan menikmati hembusan angin

"Aku penasaran! Apa ayah dan ibu akan merasa kehilangan saat tau aku sudah tiada?" Batin rain  sambil menatap langit " tapi aku mungkin sudah tau jawabannya" lanjut rain

Zoro ternyata belum sepenuhnya tertidur dia membuka sebelah matanya dan melihat pada rain yg sedang termenung menatap awan itu.

"Ada apa dengannya? Kenapa terlihat sedih?" Batin Zoro menyadari ekspresi sedih dari raut wajah rain.

OnePice World | CeGil Nya zoroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang