Love Me Too

1

Fiana hanya diam mematung saat melihat sang tunangan sedang berbagi kehangatan dengan seorang perempuan yang dimana perempuan tersebut merupakan sahabat masa kecil mereka yang baru kembali dari luar negeri 2 bulan yang lalu. Air mata terus mengalir dari kedua mata fiana. Dari sela pintu kamar sang tunangan fiana dapat melihat keduanya yang saling memacu untuk mendapatkan kenikmatan nya masing-masing.

Ahh.... Fiana tertawa getir sambil melangkah mundur untuk keluar dari penthous sang tunangan. Ahh masih pantaskah fiana memanggilnya sebagai tunangannya sedangkan pria yang ia sebut sebagai tunangannya sendiri sedang bercinta dengan wanita lain yang merupakan sahabat mereka sendiri.

Fiana berjalan lunglai dengan air mata yang tidak berhenti mengalir keluar dari penthous sang tunangan Xander.

"Ting"

lift terbuka kemudian ia keluar untuk pergi dari tempat yang sangat menyesakkan baginya, padahal dulunya tempat ini adalah tempat yang paling nyaman menurutnya karena ia memiliki seseorang yang sangat berarti baginya.

Fiana terus berjalan dengan tatapan yang kosong serta air mata yang terus mengalir tersebut. Tanpa memperdulikan orang-orang yang memperhatikan nya, ada yang merasa kasihan ada juga yang merasa heran dengan nya karena penampilan kini yang terlihat mengenaskan.

Fiana tidak tahu harus kemana, niat hati ingin memberikan surprise kepada sang tunangan Xander karena hari ini merupakan hari anniversary pertunangan mereka yang ke tiga, tetapi malah ia yang mendapatkan kejutan yang menyakitkan dari sang tunangan Xander.

Tak terasa hari sudah semakin malam, fiana memutuskan untuk kembali ke apartemen yang ia memiliki. Saat sampai di apartemen dia pun hanya diam dan menangis sepanjang malam.

Sudah seminggu lamanya fiana mengurung dirinya di dalam kamarnya. Hari ini ia memutuskan untuk menanyakannya sendiri tentang kejadian malam itu, ia masih berusaha untuk berpikiran positif mungkin saja kejadian tersebut hanyalah sebuah kesalahpahaman darinya.

Setelah selesai bersiap siap fiana langsung berangkat ke kantor Xander serta juga merupakan tempatnya bekerja menggunakan motor yang ia miliki. Setelah menempuh perjalanan hampir 20 menitan ia sampai di perusahaan Wirananta Company, perusahaan yang melingkupi hampir semua sektor serta perusahaan terbaik dan terbesar se-Asia bahkan sudah sampai ke Benua Eropa dan Amerika . Gedung yang berlantai 40 tersebut merupakan gedung yang sangat mewah sesuai dengan reputasi Grup Wirananta itu sendiri. 

Fiana sangat ingin menemui Xander sekarang tetapi ia sadar bahwa ia juga memiliki kewajiban sekarang karena ia sudah seminggu tidak masuk, mungkin ia akan menemui nanti saat makan siang.

Fiana memasuki devisi departemen keuangan, ia sudah bekerja disini sejak 4 tahun lalu. Saat ia masuk ia langsung disambut teriakan sahabatnya laras.

" Astaga fii,,,, seminggu ndak ada kamu rasanya sepi banget tau... Eeeee tapi kamu udah sembuh kan ?" 

"Udah kok ras" jawab fiana.

Ia merasa sangat bersyukur bahwa masih ada seseorang yang selalu mengkhawatirkan dirinya selama seminggu ini bahkan Xander tunangannya pun tidak pernah menghubungi sama sekali. Mengingat hal tersebut ia kembali merasakan hatinya berdenyut sakit. Tetapi ia berusaha tetap tersenyum dihadapan laras.

" Ooooo ya fii nanti kita makan siang di depan kantor ya, ada warung makan ayam geprek kesukaan kamu baru buka didepan, enak banget loh" ucap laras dengan heboh nya.

"Lihat nanti ya ras, kan kamu tau sendiri kerjaan aku masih banyak "

" oooo iya" ucap laras

Fiana lagi-lagi hanya bisa menanggapi dengan tersenyum. Mana mungkin ia mengatakan bahwa nanti siang ia akan menemui Xander, bisa heboh sahabatnya ini. Karena tidak ada yang tau bahwa ia merupakan tunangan Xander sekaligus bos mereka.

Setelah itu fiana memutuskan untuk mengerjakan pekerjaan yang harus ia selesaikan yang sudah sangat menggunung karena sudah ia tinggalkan selama seminggu.

Walaupun fiana mengerjakan pekerjaannya tapi pikiran entah berada dimana.