-(••÷[ 4 ]÷••)-

35 3 1
                                    

Setelah mengobati indo, Rusia meninggalkan makanan nya di sana, agar indo bisa makan sendiri dengan tenang, lalu ia pergi dari kamar itu, namun sebelum Rusia benar² keluar ia berbicara "indo, aku minta nomer pak Asean, biar aku bisa menghubunginya bahwa kamu ada di sini,ia pasti khawatir"

Indo pun memberikan no ayahnya, setelah itu Rusia pergi dan indo memakan makanan yang di berikan oleh Rusia

--:--:--:--:--:--:--:--:--:--:--:--:--:--:--:--:--

Indo saat ini sedang melihat ke arah jendela, ia sedang menunggu Rusia kembali setelah ia menelepon ayahnya.

Indo masih memikirkan apa yang akan terjadi besok, dan melanjutkan hari² yang akan membuat nya tertekan sekarang, 'apakah aku meminta izin kepada ayah aja yah.. kalau besok aku ga sekolah dulu? Keadaan ku masih seperti ini, pasti ayah akan menyetujuiku jika aku tidak sekolah dalam beberapa hari' ucap indo dalam hati

Indo masih melihat jendela dan setelah beberapa menit kemudian terdengar suara pintu yang terbuka, ia melihat teman nya datang dari sana

"Oh.. Rusia.. bagaimana? Apa kata ayahku?"

"Dia akan datang kemari untuk  menjemputmu, yang aku dengar dari telepon, ia terburu² ketika mendengar kamu terluka dan sepertinya pak Asean baru selesai bekerja.." ucap Rusia

"begitu yah.. terimakasih.."

"Sama-sama indo.."

"Oh yah..kamu pindah ke sini lagi kan?"

"Iya..aku akan tinggal di kota masa kecilku ini, dan pastinya akan bersekolah di sini" ucap Rusia

"Oh yah!! Kamu sekolah di mana?"

"Aku akan bersekolah di cartwheel, kalau kamu indo? Kamu sekolah di mana?" Ucap Rusia

"Yah..kita ga sama sekolah nya, aku bersekolah di Andromeda" ucap indo merasa sedih

"Gapapa, Kitakan masih bisa ketemu, lagi rumah kami dan aku tidak terlalu jauh juga, jadi bisa main lagi"

"Bener yah!! Awas aja kalau aku samper kamu,kamu ga mau keluar rumah, dulu kamu selalu begitu ketika aku ajak main" ucap indo sedikit memarahinya sambil menunjuk ke arah Rusia

"Iya.." ucap Rusia

"Oh yah, ayah dan adik-adikmu dimana? Aku ingin menyapa mereka, sudah lama aku tidak bertemu mereka" tanya Indo

Rusia yang mendengar indo menanyakan keluarganya pun langsung sedikit kaget, "ohh.. adik-adik ku baru akan sampai nanti malam, kalau ayah..dia sudah meninggal 2 tahun yang lalu"ucap rusia

"Oh.maaf..aku ga tau Kalau ayahmu sudah meninggal, turut berdukacita" ucap indo bersalah karena menanyakan keluarga nya

Rusia dan indo terus berbincang-bincang hingga lupa waktu, saat itu matahari sedang tinggi-tingginya di langit, terdengar suara ketukan di luar rumah Rusia, Rusia datang dan membuka pintu

"Halo Rusia lama tidak bertemu.. bagaimana kabarmu?"

"Halo pak Asean, baik..saya baik-baik saja, terimakasih sudah menanyakan kabar saya, silahkan masuk pak, indo ada di dalam" ucap Rusia dengan sopan

Rusia dan Asean pergi ke kamar Rusia, di sana Indo sedang duduk dan memakan Snack yang sebelumnya di berikan oleh Rusia sebelum pergi membuka pintu depan rumah nya

Asean yang melihat anak nya langsung menuju ke arahnya, ia melihat keadaan anaknya yang badannya di baluti oleh perban, lalu ada luk

"Nak.."

"Oh, ayah!! Sudah datang ternyata" ucap indo tersenyum

"Iya nak,kamu baik-baik saja kan nak?"

"Baik yah, hanya saja terkena di bagian perut" ucap indo

"Syukurlah..kalau begitu kita pulang yah, kamu harus istirahat.." nasehat Asean, Asean pun melihat ke arah Rusia "Rusia, terimakasih sudah menjaga indo"

"Sama-sama, pak"

Indo menurunkan kakinya dari kasur, ketika ia mencoba bangun ia merasakan rasa sakit yang mengakibatkan ia terjatuh, namun sebelum terjatuh, Asean dengan cepat menopang dan akhir menggendong indo.

.

.

.

.

.

Setelah perjalanan yang singkat, indo dan Asean sedang berada di kamar indo, Asean menurunkannya di kasur.

"Indo, besok kamu istirahat saja yah nak..kamu membuat ayah khawatir ketika mendengar dari kakakmu kalau kamu tidak pulang kerumah, dan mendengar dari Rusia bahwa kamu pingsan di taman akibat kecelakaan.. jangan mengulang lagi yah..kamu harus lebih berhati-hati jika ada di luar," ucap Asean dengan lembut

"Baik yah.." ucap Indo sambil menundukkan kepalanya karena merasa bersalah

...

Saat itu langit terlihat gelap, cahaya dari lampu menerangi wilayah sekitarnya, dengan beberapa gedung yang jauh terlihat begitu menyala, Indo yang sedang beristirahat terganggu ketika mendengar suara ketukan pintu, ia melihat ke arah pintu dan berteriak kepada seseorang itu untuk masuk,

Orang itu membuka pintu dan mulai berjalan ke arah Indo, ia terlihat sangat cantik, kulitnya yang bersih, dengan rambut sebahu berwarna kuning cerah, dengan beberapa helai berwarna hitam, ia menggunakan gelang yang terlihat seperti benderanya..

"Malam Indo,Kaka bawa makanan..makan yang banyak yah, biar lukanya cepat sembuh" ucap seseorang sambil melangkah ke arah Indo

" Ka Brunei.. makasih ka, udah di bawain ke sini, jadi ngerepotin..hehe..tapi..Kapan Kaka pulang? Bukannya Kaka ada kegiatan di kampus?" ucap Indo

"Kaka baru sampai, pas dengar dari ayah kalau kamu kecelakaan, Kaka langsung ke sini dulu, gimana? Masih sakit?"

"Udah mendingan ka, cuman luka yang di perut masih ke rasa sakit" ucap Indo melihat perut sambil memegangnya

Brunei terus melihat ke arah indo dengan mata yang layu dengan senyuman yang terlihat sedih.." kamu tidak akan kenapa-napa, Kaka bersyukur melihat kamu baik-baik saja, kamu tau? Kaka sangat kaget saat di telepon oleh ayah"

"Iya kak, Indo akan lebih hati-hati lagi" ucap Indo

.

.

.

.

.

Bersambung..

==========================

Haloo semuanya!!

Terimakasih yang sudah membaca, jangan lupa vote dan komentar nya, agar author semakin semangat, hehe..

Sampai jumpa 👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

darkness light (Country Humans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang