11.

142 12 0
                                    

Malam dikediaman keluarga'kim

Tepatnya di meja makan.

Kini semua anggota lengkap sedang nikmat menyantap hidangan yg lumayan banyak di atas meja dengan damai.

Sebelum suara deheman sang kepala keluarga memecahkan keheningan yang menyeliputi malam.

"Ekhem"

Tepat setelah deheman itu mengalun ke telinga masing masing, semua mata langsung mengarah ke sumber suara. Tanpa ada yg bertanya.

Hingga sang ibu merasa ini akan berlangsung lama akhirnya memutuskan untuk membuka suara.

"Mami mau ngomong"  Irene angkat bicara sehabis menyuapkan nasi terakhir nya.

Mendengar itu keempat anak cowok nya menatap mami nya diselimuti dengan muka penasaran.

Si tertua menyahut ketika melihat Irene tak meneruskan ucapannya. "Mami mau ngomong apa?" Tanya nya.

Sebelum mengeluarkan suara kembali Irene melirik sebentar ke suami nya lalu di balas anggukkan kecil.

"Acara pernikahan kalian" Irene menatap Hyunsuk, sunoo dan jungwon bergantian lalu menghela nafas panjang. "Tinggal 2 Minggu lagi"

Hening.




Entah lah ketiga nya hanya sedikit terkejut akan berita barusan.

Irene yg melihat raut ketiga anak nya merasa iba, lalu dia menatap Suho meminta untuk melanjutkan memberitahu yang lainnya.

"Dan kal-



Belum selesai mengucapkan 2 kalimat, Suho dibuat terdiam sejenak mendengar pertanyaan sunoo.

"Apa itu tidak kecepatan?"

Suho memejamkan matanya sebelum menjawab pertanyaan sunoo. "Itu benar! Tapi ini sudah keputusan papi mami dan keluarga calon kalian"

"Iya sayang! Yg di ucapkan papi bener itu, sebelumnya papi mami sudah berdiskusi buat mempertimbangkan ini" kini yang bersuara Irene.

"Dan papi mami setuju?" Tanya Hyunsuk.

Mereka berdua ngangguk. "Awalnya papi pengen kalian pacaran dulu buat menikmati masa remaja tapi keluarga calon kalian tidak setuju! Dia bilang takut terjadi hal hal yg tidak diinginkan lagi pun ketika kalian nikah, kalian tetap merasakan masa itu" jelas papi.

"Sayang liat mami" pinta Irene.

Sontak yg tadinya menunduk kini ketiganya menatap Irene bersamaan.

"Dengerin mami yah! Mami tidak memaksa kalian untuk menerima perjodohan ini, kalo kalian bener bener tidak setuju kalian bisa langsung ngomong sekarang, biar rencana ini tidak akan berlanjut ke tahap selanjutnya"

"Mami hanya ingin mengabulkan permintaan sahabat mami, tapi jika itu membuat anak anak mami tidak bahagia, mami gak akan memaksa, karna yang mami inginkan kebahagiaan anak anak mami yg paling utama"

Setelah mendengar ucapan Irene ketiga nya terdiam cukup lama, mempertimbangkan ini semua.

Hingga akhirnya keputusan mereka.


















Saling menatap satu sama lain sebelum menjawab bersama-sama.




"Kita akan tetap melanjutkan perjodohan ini"



Ucap ketiga nya tanpa ada keraguan.



Sontak Irene tersenyum penuh haru, Suho tersenyum tampan, dan Ni-ki yg terbengong sehabis ketumpahan air akibat ulah nya sendiri.

Istri sempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang