Pagi hari ini terasa menyenangkan seperti biasa. Sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka untuk jogging bersama setiap hari Minggu pagi.Saat ini beberapa penghuni kosan trejo telah berada di teras rumah, menunggu teman-teman mereka yang masih mondar-mandir mencari ini itu padahal mereka hanya akan pergi jogging bukan camping.
"Wawan udah selesai bokernya belum sih? Lama amat jir, kaki gue pegel ini!" Gerutu Haruto sembari meregangkan badannya guna menghilangkan rasa pegal.
"Yaelah sabar dikit napa!" Mashiho mengalihkan pandangannya pada pintu kamar mandi yang dibuka. "Eh tuh Jungwhan dah selesai." Ucapnya, menunjuk Junghwan yang baru keluar dari kamar mandi.
"Hehe lama ya bang? Maaf bang, Wawan abis makan seblak level sepuluh kemarin." Ucap Junghwan cengengesan.
"Lo makan seblak setiap hari atau gimana sih anjir? Perasaan kemarin lusa lo bolak balik kamar mandi gegara seblak juga." Tanya Yedam, tak habis pikir dengan adiknya yang tidak ada kapoknya makan seblak sampai perutnya sakit.
"Ehehe ya gitu deh bang, seblak enak sih kan Wawan jadi suka." Balas Junghwan.
"Woi ini udah lengkap semua kan? gas lah berangkat keburu siang ntar." Ucap Jihoon yang mendapat anggukan teman-temannya.
"Gas lah bang! Eh eh EH BENTAR HP GUE KETINGGALAN!" Ucap Jeongwoo yang langsung berlari ke kamarnya.
"Argh anjir lah mau jogging aja ribet banget!" Kesal Jaehyuk, sudah lelah menunggu teman-temannya yang terus saja bolak-balik tidak jelas padahal kan mereka ini hanya mau pergi jogging saja.
"Sabar Jaehyuk." Balas Asahi.
"Tuh Jeongwoo dah balik, ayoklah berangkat." Ajak penghuni kos trejo yang tertua, Hyunsuk.
Tanpa banyak basa-basi lagi, Hyunsuk segera membuka pagar rumah untuk mereka keluar.
Tetapi hal yang tak pernah Hyunsuk duga terjadi. Hyunsuk dan teman-teman yang lain sangat terkejut begitu mendapati pemandangan seorang pria yang mengenakan pakaian serba hitam dengan masker dan kacamata menutupi wajahnya sedang menodongkan pistol ke arah mereka.
"S-siapa lo?! Mau ap- EH AWAS!" Hyunsuk berteriak keras ketika pria misterius itu menodongkan pistolnya kepada salah satu adiknya.
Sebuah peluru melesat bagai kilat dan nyaris mengenai kepala seorang pemuda bersurai putih penghuni kos mereka jika saja ia tak segera menghindar.
Asahi secara reflek membungkukkan tubuhnya ketika mendengar teriakan Hyunsuk yang disertai suara DOR keras.
Asahi lalu menolekan kepalanya dan melihat peluru yang hendak ditembakkan kepadanya sekarang tertancap di dinding rumah, membuat dinding tersebut retak cukup parah.
"ASAHI!" Jaehyuk selaku sahabat terdekat Asahi dengan panik menghampiri pemuda tersebut dan segera menariknya untuk masuk kedalam rumah, tentunya setelah ia memastikan Asahi tidak terluka.
Tersadar dari keterkejutannya, Hyunsuk yang melihat pria itu tengah memperhatikan Asahi dan Jaehyuk pun memanfaatkan kesempatan ini untuk menendang perut pria aneh tersebut hingga tersungkur.
Tetapi ketika Hyunsuk ingin mendekatinya, pria itu menendang kaki hyunsuk dan ia memanfaatkan keadaan Hyunsuk yang sedang kesakitan untuk bergegas berdiri lalu berlari sekencang mungkin.
"WOI ANJING BALIK GA LO?! TAKUT LO HAH?!" Teriak Jihoon yang baru tersadar dari keterkejutannya, ia kepalang emosi melihat orang gila itu ingin membunuh adiknya Asahi dan melukai Hyunsuk.
Jihoon yang hendak mengejar ditahan oleh Hyunsuk karena takut jika Jihoon terluka, mengingat pria misterius tersebut membawa sanjata api bersamanya.
"Udah gausah yang penting kita aman, nanti kita lapor polisi saja." Ucap Hyunsuk, mencoba menenangkan karena ia takut teman-temannya terluka.
"Woi ayo masuk rumah! Ntar kalo tuh orang balik lagi gimana?!" Teriak Jaehyuk.
Mereka tersadar setelah mendengar panggilan Jaehyuk dan tanpa pikir panjang segera berlari kedalam.
Setelah memastikan teman-temannya sudah berada di dalam rumah, Hyunsuk bergegas menutup pintu lalu sedikit menyingkap gorden untuk mengintip melalui jendela, ia menghela nafas lega ketika tidak melihat keberadaan pria aneh itu. Pria itu pergi, namun ia juga merasa bingung mengapa orang aneh itu mencoba melukai Asahi? Apa Asahi sedang ada masalah dengan seseorang? Ia harus menanyakannya, jika tidak segera diluruskan Hyunsuk takut itu akan membuat Asahi terluka. Bisa saja kedepannya Asahi tidak seberuntung hari ini yang dapat menghindar dari serangannya.
"Asahi?" Panggil Hyunsuk.
"I-iya bang?" Jawab Asahi. Suaranya sedikit bergetar, sepertinya Asahi masik syok dengan kejadian penembakan yang baru saja terjadi.
"Lo ada masalah dengan seseorang? Jujur saja tidak apa Asa." Tanya Hyunsuk dengan lembut, tangannya mengusap surai putih adiknya. Ia tidak mau membuat Asahi takut atau tidak nyaman.
"Engga kok, bang Hyunsuk kan tau Asahi temannya cuma kalian aja." Jawab Asahi.
"Iya, lo tau sendiri kan bang kalau nih bocah hampir ga pernah ngomong ke orang lain selain kita. Dia juga anak baik-baik kok, gue sekelas sama dia dan setau gue dia ga ada tuh musuh-musuhan sama siapa-siapa." Imbuh Jaehyuk, membenarkan ucapan Asahi.
"Tapi kenapa dia ngincer bang Asahi?" Tanya Haruto heran.
"Apa mungkin dia ada masalah sama salah satu dari kita? Terus dia jadiin Asahi target karena pelakunya mau ngasih kita ancaman?" Ucap Jeongwoo.
"Maksud lo karena dia tau Asahi deket sama kita jadi dia mau lukain Asahi buat ngasih ancaman ke kita?" Tanya Yoshi dengan ekspresi bingung.
"Hmm bisa jadi, kalian ada yang punya masalah sama orang?" Tanya Hyunsuk yang langsung mendapat gelengan dari teman-temannya.
"Gue mah anak baik-baik ya." Ucap Doyoung, ia lalu melihat teman-temannya satu persatu dan menyadari sesuatu.
"Loh mana bang Junkyu?"
To be continued~
how's my story?😭 ada yang dialognya terlalu dikit ga guys? karena banyaknya member aku jadi takut ada yang kelupaan ehe
eh btw kalau aku nyebut "adik" itu maksudnya tuh temen ya bukan adek beneran, disini gaada yang sodaraan kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Ignite nor Extinguish | TREASURE
Mystery / Thriller"Jadi ada yang sengaja mau lenyapin kita satu persatu?" Start: 18 December 2023 End: -