The End(???)

1.5K 70 6
                                    

Malamnya Mereka telfonan berjam jam sampai lupa waktu..

Keesokan harinya mereka bertemu di pantai

"Eh, ka chik suka ksni juga? " ucap christy

Chika pun menjawab "yoi, disini enak bgt soalnya hehe"

"Iya kak, aku setuju banget" ucap christy

Mereka mengobrol 30 menit di pantai

"Christy... " ucap chika

"Eh, iya kak? Kenapa?? " tanya christy

"Eh, engga Chris, gapapa " ucap chika

"Oh, yaudah kak" jawab christy

Mereka melanjutkan mengobrol selama 20 menit sampai akhirnya mereka pulang



Di rumah christy

"Kamu kok jdi sering kluar rumah sih? " ucap zee

"Iya, ak pny tmn baru nih, jadi sering main keluar bareng " jawab christy

"Oh, kirain km pacaran atau gimana gitu" Ucap Zee sambil memasang wajah ngeselinnya

"apasih lo" ucap christy dengan kesal

"Etdah cill, aja kali santai" Ucap Zee

"makin makin lo" ucap christy

"Typo dikit" Ucap Zee

...

Christy masuk ke kamarnya dan menyalakan ac

"Pengen tidur tapi belom ngantuk" ucap christy

Christy pun membuka hp nya dan menonton hp nya sampai mengantuk

Christy pun akhirnya tertidur..


Christy terbangun

"Hah, ini jam berapa? " ucap christy
Christy pun membuka hp nya dan berkata "hah, udah jam 10? Kok aku ga di bangunin Zee sih? "

Christy pun ke bawah mencari Zee tapi Christy tidak menemukannya

"Dimana sih anak itu? " ucap christy dalam hatinya

Christy pun menelfon Zee.

...

...

Telfon nya tidak di angkat oleh Zee

" Kemana sih anak itu? " ucap christy dalam hatinya

Saat berjalan ke arah dapur christy menyadari bahwa salah satu kaca telah pecah menjadi ribuan

Christy pun panik dam langsung menelfon Zee lagi

...

Lagi-lagi tidak ad jawaban dari Zee

Christy menemukan sebuah kertas berisi kan tulisan yang bertuliskan "Datang ke *** jika ingin saudara mu selamat, dan jangan membawa polisi satu pun atau saudara mu dalam bahaya"

Christy yang melihat tulisan itu tanpa pikir panjang langsung berlari ke tempat itu hanya membawa handphone nya.

....

"Kak? Kak zee? " Christy berteriak berharap ada yang menjawab

Christy menemukan bangunan yang terlihat terbengkalai
Christy pun masuk dan menemukan Zee yang di ikat di sebuah tiang

"ZEE! Zee, bangun Kak " ucap christy dengan panik sambil mencoba melepaskan ikatan nya

. . .

"Ahaha, kau datang juga adik kecil" Suara itu terdengar entah dari mana

".. Tunjukan diri mu terlebih dahulu.. " ucap christy

Seseorang dengan wajah yang tertutup ber jalan ke arah mereka sambil membawa pistol

"Halo, kawan. " Ucap orang itu

"Aku bukan kawan mu. " Ucap christy

"Berani sekali kau? " Ucap orang itu

"Berisik, cepat lepaskan Zee" Ucap christy

"Aku akan melepaskannya setelah akuu membunuh nya " Ucap orang itu sambil mengarah kan pistol nya ke pada Zee

Christy berdiri di depan Zee

"Coba saja" Ucap christy

"Jika perempuan itu tidak mati, kau kiga boleh" Ucap orang itu

....

Dor💥

Suara tembakan itu terdengar jelas

...

Christy telah tertembak...

Orang itu membuka ikatan Zee lalu pergi entah kemana...

...


Zee terbangun dan melihat Christy yang berada di lantai berdarah darah

Zee pun langsung berlari ke arah Christy

"Chris? Bangun, Dek? DEK" Zee berusaha membangunkan Christy

...

Zee menggambil handphone christy dan menelfon orang teratas yang ada di kontak christy

"Halo? Christy? Kenapa? " ucap Chika

"Kak, aku gapeduli siapapun kaka tolong bantu Christy" Ucap Zee

"Kenapa? Kamu siapa? " Ucap Chika

"Gaperlu tau, udh ku share lock, tolong dateng bawa dokter" ucap zee

Zee pun mematikan telfonnya dan berusaha menutup luka Christy agar pendarahannya tidak makin parah

"Tunggu sebentar ya.. " Ucap Zee sambil menangis

Wiu Wiuu
Sebuah mobil ambulan datang

mereka berlari ke arah Zee dan Christy

"Christy, bertahan lebih lama ya? " Ucap Zee dengan lemas




....


Bagai mana selanjutnya? Ya tunggu part 4 lah

Semua memiliki batas. (Ch2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang