Kejutan

0 0 0
                                    

Tok... tok... tok... terdengar suara ketukan pintu, indra lantas membuka pintu. Ternyata yang mengetuk hanya seorang kurir paket yang membawakan pesanan bibit baru untuk indra.

Indra merasa hari-hari nya begitu-begitu saja, sehari-hari aktivitasnya hanya di kebun. ia merasa bosan, terbayang dibenaknya.

"Apa aku merantau saja ya, mungkin kehidupanku akan lebih baik" seru indra di dalam hatinya

"Tapi bagaimana dengan kebunku nantinya kalau dibiarkan begitu saja, kalau dijual bapak sama ibuk pasti ngelarang. Yasudah lah aku urus saja kebunya mungkin kedepanya akan lebih makmur hidupku"

Chak... chak... chak... suara pacul yang menyentuh tanah. Indra sedang mengumpulkan tanah untuk menanam bibit barunya.
Ketika sedang mengumpulkan tanah tiba-tiba indra dihampiri oleh seorang pria yang bertubuh gemuk.

"Indra!!, sini kau sebentar, aku ada sesuatu mau kuberikan ke kau." celetuk pria tersebut.

"Apa Bim, aku lagi kerja loo ini!!, ganggu orang kerja aja lo kau ini." ucap indra

Ternyata pria tersebut adalah teman dekatnya indra, Bima.

"Aku mau ngasi kabar, lusa aku mau lamaran." seru bima

"Serius kau, dadakan banget, kau apakan anak orang itu" seru indra

"His ndak ada apa-apa la, aku cuma mau cepat cepat aja lo, udah tua kurasa aku. balas bima.

"Bodoh ndak ngaca kurasa kau di rumah!!. Dengan gadis yang mana lagi kau, kurasa cewekmu banyak sekali lo" seru indra sembari tertawa.

" Halah sama Ayu lah siapa lagi, Yasudah lah, jangan lupa datang ya" seru bima kemudian pergi.

Sesaat Indra termenung.

"Bima udah mau nikah aja, aku kapan ya" ucap indra di dalam hati.

"Udahlah aku fokus cari uang aja dulu, ada uang, gadis pasti mau sama aku" ucap indra sembari senyum tipis.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ring In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang