introduction.

567 11 6
                                    

SMA Bina Nusantara adalah sekolah elite yang terletak di pusat Jakarta, ini merupakan sekolah menengah yang masuk dalam jajaran 10 besar sekolah terbaik, yang selalu menciptakan lulusan dengan nilai tinggi dan selalu masuk di dalam universitas-universitas terkenal dan terbaik dalam ataupun luar negeri.


Persyaratan masuk kesana pun bukan main-main sulitnya dalam tanda kutip, secara prestasi dan bersih. Dikarenakan ini adalah sekolah swasta yang dimana uang SPP adalah segalanya, maka dari itu SPP di sini bukan main harganya. Tapi, jangan menilai negatif sekolah ini karena ada harga ada kualitas yah begitulah definisi singkat sekolah ini. Dan disinilah masa muda mereka dimulai.

"Woi, Zre yang bener aja lahh.." ucap Zakky yang sedang menghampiri Zreyan yang sedang membaca buku.

Zre yang merasa terganggu karena ke hadiran Zakky pun, membalas dengan ketus.

"Apaan lagi Zak..., Gak liat ini gua lagi ngapain?"

"Hhee...lu dari tadi baca mulu si, bosen gua liatnya," balas Zakky dengan cengiran kikuk.

Zre yang melihat tingkah Zakky hanya bisa menggelengkan kepala nya.

"Yah emng mau ngapain lagi belum selesai ini jam pelajarannya," balas Zre sembari melanjut kan bacaan nya yang tertunda karena Zakky.

"Gabut ke kantin aja gimana?" ajak Zakky sembari menarik pelan tangan Zre yang masih setia duduk di bangku nya.

"Dikit lagi juga bel istirahat Zak sabar aja dlu," Malka menegur Zakky secara halus, lagi pula sebentar lagi bel istirahat berbunyi.

"Tuh denger kata si Mal sabar dlu aja Zak," timpal Zre sembari membuka halaman buku yang sedang ia baca.

"Iya iyaa sabar nih gua," jawab Zakky dengan nada yah terdengar lesu.

Kring....

Kring.....

"Ahh akhirnya istirahat jugaa yuk lahh otw kantin," ajak Zakky kepada Zre dan Mal untuk pergi ke kantin sekarang juga.

Meraka berjalan ke kantin bersama sama, sembari melihat sekitar, mencari teman teman mereka yang memang terpisah.

"Nah itu mereka." Zakky menunjuk ke tempat duduk teman-temannya.

Setelah itu Zakky menarik tangan Mal dan Zre untuk duduk bersama dengan teman teman nya yang memang terlebih dahulu sudah berada di kantin.

"Hollaa kawan-kawan ku..." Zakky sangat bersemangat saat menyapa teman teman nya.

"Yo, Zak seneng bnget keknya." Balas Reylan, sembari melihat menu menu makanan kantin yang sekiranya cocok untuk ia santap hari ini.

"Kaga tadi suntuk aja di kelas, pengen buru-buru keluar gua," balas Zakky sembari duduk di kursi kantin yang memang telah di sediakan sebagai fasilitas sekolah.

"Tau rewel banget tadi di kelas," Zre Yan pun membalas perkataan Zakky, sembari sedikit meledek teman lama nya itu.

"Ahahaha udah kebiasaan si Zakky itu mah, gak heran lagi gua," Ryan terkekeh mendengar perkataan Zre.

Memang benar selama ia berteman dengan sosok Zakky, dia tau betul teman nya ini sangat gampang bosan dengan suasana yang membosankan.

"Kelas doang unggulan, kelakuan mah minus parah lu mah Zak" ucap Reylan yang tidak habis pikir dengan tingkah laku Zakky.

Zakky yang merasa lelah atas perdebatan mereka, dirinya pun mengakhiri dengan mengalihkan topik.

"Yee udah-udah malah ngebully gua lu semua mah mending beli makan laper banget nih udahan." Ucap Zakky sembari memegang perutnya yang memang terasa sangat lapar.

CONFIDENTIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang