Jadian gak nih?
"Bocil" bocil alias Rosila menoleh dan mendapati Erlan yang berjalan pelan menghampirinya.
"ngape" tanya Rosila gak nyantuy
"Galau mulu tai. Gak usah didengerin omongan sampahnya Daniel" ucap Erlan. Rosila mangut mangut aja
"Lan sumpah ini udah bersarang lama di otak gue" ucap Rosila seraya menatap Erlan penuh intimidasi
"do you like me?" Erlan gak tau kenapa malah diem mematung di tempatnya. Pemuda itu memikirkan jawaban yang tepat
"Gue cuma nanya. Lo kenapa kayak ketakutan gitu?" tanya Rosila lagi
Erlan bener bener gugup. Dia gak tau lagi harus gimana sampe
BRAK!
keduanya menoleh bersamaan dan mendapati Jordan bersama antek anteknya berlari menghampiri mereka.
"oh my god. Demi sempaknya Jordan yang gak kecuci, kamu gak di apa apain kan sama Daniel?" adalah pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Joshua.
Rosila menggeleng
"Cila gak pa-pa Mas" jawab Rosila
"Itu lo gimana ceritanya sampe bisa berantem sama Daniel begitu hah?" tanya Jordan
"Kok lo bisa tau Bang?" tanya Rosila
"Ada yang nyebarin video anak Durian berantem sama Daniel. Gila sih, Daniel harus di bejek bejek sama duit lo Jor, masa adek lo dikatain murahan" kompor salah satu antek anteknya Jordan bernama Yudha
"Bener tuh Jor" kompor yang lainnya yang bernama Joni
"Hajar Jor, hajar" ucap yang lainnya bernama Tio
"Yok kita basmi orang yang namanya Daniel" ucap Jordan seraya menggulung lengan bajunya yang udah pendek sampai sebatas bahunya
"Edan" gumam Erlan dan Rosila bersamaan
"Ayolah hajar Jor, hajar" Jordan bersama antek anteknya berbondong bondong keluar dari rooftop itu. Menyisahkan dua orang yang menatap aneh segerombolan manusia itu.
"Cil---" "Soal pertanyaan tadi skip dulu Lan. Jordan orangnya gak pernah bercanda kalo soal beginian soalnya"
Setelah berucap demikian, Rosila ikut berlari keluar mengikuti rombongan kakaknya tadi. Erlan? Dia mengikuti gadis itu dari belakang.
Hingga keduanya tiba di lapangan basket outdoor kampus mereka.
"Cila! Abang lo!" ucap Mira histeris
Tuhkan bener
Rosila buru buru menerobos kerumunan dan tepat saat dia berada dibarisan terdepan ada Jordan dan juga Daniel yang sama sama babak belur.
"Bang woy udah bang woy" lerai Mario dan juga Theo
"Wah bajingan anak setan! Lo ngatain adek gue murahan lo iri hah?! Berantem lo sini sama gue anjing! LEPAS GEBLEK! NI ORANG HARUS DIKASIH PELAJARAN!" ucap Jordan
"Bang Jordan sabar ya bang ya" ucap Yogi
"Ini kita ketinggalan berapa menit sih Cil?" tanya Erlan pelan
"15" jawab Rosila cepat sebelum dirinya berlari ke tengah tengah dimana ada Jordan dan Daniel yang sedang berusaha dipisahkan
"Woy udah udah" lerai Rosila
"Aduh Cil, abang lo brutal banget gila" ucap Darel
"Halah tai, lo diem aja dari tadi ya" ucap Barra
"Ngaca tolol ngaca" ucap Yoga
"Gue ketinggalan 15 menit bentuk rupa lu udah begini Bang? Apalagi gue ketinggalan 30 menit kali" ucap Rosila
"Jadi tempe geprek" celetuk Erwin
Rosila menggeleng pelan melihat tingkah abangnya itu lalu beralih menatap Daniel
"Bangun lo" ucap Rosila. Daniel dengan segera bangun dan menatap Rosila kemusuhan
"gue minta maaf atas nama Jordan. Dan ya lo bener gue emang murahan"
Dan seketika teriakkan kata "TIDAK" menggema di seluruh penjuru kampus.
"nyadar lo?" cibir Daniel
"Cila murahan? Heh babi! Cila gak murahan, kaum cowok aja yang gampang baper sama Cila" ucap Alice
"Tapi enggak juga ah. Cowok cowok yang deket sama gue gak ada satu pun yang baper ke gue. Tanya Bang Tio" ucap Rosila seraya menunjuk Tio
"Ye kan bang?" Tio mengangguk
"Tanya Bang Joni dan yang lainnya. Mereka gak ada yang baper ke gue. Gue itu friendly bukan playgirl" ucap Rosila
"Yaudah deh gue pergi. Heh lo, urus ni cowok lo jan dibiarin begini. Kasian" setelah berucap demikian, Rosila berbalik dan berjalan menghampiri gerombolan circlenya dan juga circle Jordan
"Liatin apa lagi lo pada? BUBAR!"
dan dalam sekejap mata, para mahasiswa dan mahasiswi membubarkan diri masing masing.
"Lo harus di obatin Bang" ucap Luna
"Banyak gaya sih lo" cibir Joshua
"Gila lo, maksud gue baik buat ngebela adek lo tolol" ucap Jordan
"Udah udah. Bang, lo mau diobatin disini atau balik aja?" tanya Erlan
"Balik ajalah gua. Weh Tio gue titip absen ya" Tio mangut mangut aja
"Masih jaman tipsen?" cibir Mario
"Aduh woy gendong kek elah. Lo gak liat muka gue memar memar gini?!" sentak Jordan
"Lah kan yang memar muka lo bang bukan kaki lo" ucap Barra
"Anjing! Gendong gak"
Barra ciut, Joshua yang udah apal kalo kembarannya lagi bad mood langsung aja menggendong sang kembaran diatas punggungnya
"gue anter pulang dia dulu, nanti gue kesini lagi"
"Iya mas, hati hati mas" Joshua mengangguk lalu pergi dari sana
Semuanya menatap kearah punggung Jordan dan Joshua yang semakin menjauh dari pandangan mereka.
"Bang Jordan baik ya Cil?" Rosila mengangguk
"Dia baik, cuma dia toxic" ucap Rosila
"Gue setuju sama lo Cil" ucap yang sedari tadi terdiam yang bernama Stevan
Yang lain hanya mangut mangut sok ngerti.
Hening menyelimuti semuanya, sampai Barra berucap
"Terus sekarang kita ngapain?"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DURIAN
FanfictionDURIAN a.k.a DUTA BERLIAN a.k.a TAJIR MELINTIR TUJUH TURUNAN TUJUH TANJAKKAN [special 97 line]