008

480 38 0
                                    

"mau kemana lo? Rapi bener" Rosila menghela nafas pelan kemudian berjalan menghampiri Jordan dan Joshua yang lagi asik sendiri sendiri.

"Mas, Bang, gue maen ke rumah Luna yak?" Jordan dan Joshua mengangguk. Joshua tampak memberikan uang sebesar 500 ribu rupiah kepada Rosila dan kembali kepada kegiatannya.

Rosila memandang uang itu dengan tatapan aneh "buat apa?" tanyanya

Jordan tampak menyeruput jusnya kemudian berucap "Nitip pizza"

Rosila mencibir pelan. Ya, gak mungkin juga si kembar ngasih duit ke dia

"Gue lama" ucapnya. Joshua dan Jordan mengangguk tidak peduli.

Merasa tidak dipedulikan, Rosila akhirnya memutuskan melangkah pergi menjauh dari sana. Tapi sebelum dirinya sempat keluar dari pintu utama, Jordan memanggilnya

"CILOK!" Rosila berhenti melangkah.

Jordan mengunyah sebentar apelnya kemudian berucap "Minggu depan ada Festival Music di kampus. Temen temen lo dikasih tawaran buat nampil"

Rosila berbalik menatap kedua abangnya yang masih asik dengan kegiatan masing masing.

"Panitia acara siapa?" tanya Rosila.

Jordan menoleh sebentar kearah adiknya dan kembali menatap ponselnya "Gue, Joshua, Jisya, Yudha, Salsa, Hana, Joni" jawabnya

"Yang lo sebutin tadi suruh ketemu gue sama yang lain besok selesai kelas. Inget Jor, buat janji sama anak Durian itu gak gampang" setelah berucap demikian, Rosila pergi keluar meninggalkan rumah besar itu.

~♥~

"ck Luna ayolah Lun, mungkin si Jere lagi sawan. Dia emang biasanya gitu kan" ya, kini Mira dan Rosila sudah tiba di mansion ah lebih tepatnya kamar Luna. Luna yang masih kesal dengan Jeremy benar benar berubah menjadi pendiam.

"Lun"

"GUE CEMBURU CIL!" Rosila dan Mira mengerjapkan kedua mata mereka terkejut. Apa katanya tadi? Cemburu?

"Iya lo berdua gak salah denger. Gue suka sama Jere, gue sakit hati denger dia ngomongin mantannya terus terusan. Ini puncaknya, gue kesel setengah mampus sama dia" ucap Luna

Rosila dan Mira berpandangan kemudian Mira berucap "Ya, lo bisa omongin baik baik sama---" "sama siapa?! Gue stres! Dia deketin cewek berkali kali Mir! Gue sakit hati!"

Rosila meraih bahu Luna, mengusap pelan bahu sempit itu kemudian membawa Luna kedalam pelukkannya. Mira bergabung setelah Rosila benar benar selesai menenangkan Luna.

"Lo minta maaf besok sama Jere. Kita mau ada rapat sama sekelompok manusia kurang belaian besok"

Luna mengusap air matanya kemudian mengangguk

"Yaudah gue pergi ya Lun? Gue mau beli pizza buat si kembar. Mir, lo mau nginep kan?" Mira mengangguk

"Kita gak jadi beli buku?" tanya Mira. Rosila menggeleng

"Gak usah deh Mir, dah malem. Gue belom beli pizza buat si kembar. Yaudah deh, bye bye"

~♥~

DURIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang