Part 1

50 19 11
                                    


Cukup menjadi pengagum rahasiamu,mencintaimu dalam diam, merindukan mu dalam doa

∞∞

"Sya, lo bisa cepat gak? sekarang sudah jam 09.15 kita udah telat setengah jam bangsat,lo di bangunin dari tadi malah tambah ngebo sekarang giliran telat gini lo malah tambah lelet"

Najwa sudah kesal sejak tadi karena ulah sahabatnya yang dari tadi belum juga selesai siap-siap.

" sabar nyet ini gua juga udah selesai, lo ngomel mulu dari tadi"

Bukannya merasa bersalah Arsya malah nyolot, membuat najwa tambah kesal.

Setelah arsya naik keatas motor, najwa langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan omongan sahabatnya

Baru saja setengah jalan mereka melewati warung yang ada tepat didepan konter mereka melihat sosok cowok tinggi hitam manis yang memakai baju kemeja putih berdiri tepat didepan warung itu, mereka cukup mengenali siapa cowok itu.

"Syaa, lo liat tu didepan warung ada Baba lo"

Baba adalah panggilan kesayangan buat Azmi sosok yang dicintai Arsya secara diam-diam,

"Gua juga tau, lo cepetan ngebut deh badan gua udah gemetaran dari tadi"

Bukannya dengerin omongan arsya yang ada najwa menurunkan kecepatan motor dan lebih parahnya lagi najwa membunyikan klakson,tanpa memperdulikan arsya yang sudah gemetaran dari tadi.

Azmi yang mendengar suara kelakson langsung sontak melihat kejalan dan secepat kilat Arsya langsung melihat kearah lain.

"Gila lo ya udah tau titik kelemahan gua ada di baba, dan lo malah bikin ulah untung gua gak mati gemetaran"

"Ya elah gitu aja udah gemetaran, lama-lama gua bilangin ke azmi kalau lo suka sama dia" .

"Plak"

Tanpa perasaan arysa sontak memukul lengan najwa lumanyan keras.

"Auhh"

" Sakit goblok lo mau bunuh gua apa? Main pukul- pukul aja lo, lama-lama gua bilangin benaran ni sama azmi biar lo mati berdiri sekalian".

" kalau sampai lo beneran bilang sama azmi gua bakalan nyeberin semua poto aib lo"

Poto aib yang dimaksud arsya adalah poto terciduk najwa yang sudah dia kumpulin sejak lama, bisa dikatakan galeri arsya penuh dengan poto aib najwa.

"Ehh lo pikir cuma lo doang apa yang punya poto aib gua juga punya poto aib lo dan lebih parahnya lagi poto lo yang bentukan seperti apa aja gua punya".

" udah cukup intinya sekarang kita sama-sama pegang poto aib, jadi kalau lo berani nyeberin poto gua siap-siap aja poto lo juga gua seberin kalau perlu gua kirim ke baba lo". Setelah mengatakan itu najwa langsung ketawa ngakak melihat ekperesi arsya yang menahan kekesalan.

Tanpa sadar mereka sudah sampai di parkiran kampus, baru saja mereka turun dari atas motor mereka sudah dikejutkan dengan kedatangan azmi yang memarkir kan motornya tepat disebelah motor najwa.

"Ibuk afnan masuk gak hari ini?"

" lo gak liat group apa, kita udah masuk dari tadi mana telat setengah jam lagi". Terpaksa najwa yang menjawab pertanyaan azmi karena arsya sudah hilang dari tadi karena melihat kedatangan azmi.

"Ya gua gak tau soalnya belum buka hp".

" Ya itu salah lo sendiri yang gak buka group, ya udah gua duluan". Setelah mengatakan itu najwa langsung menyusul arsya.

⁎⁎⁎⁎⁎

"Tok"

"Tok"

"Assallammualaikum"
Terdengar suara ketukan pintu berbarengan dengan ucapan salam dari luar.

"Waalaikumsalam".
Mereka didalam kelas sontak langsung menjawab salam dengan menatap kearah pintu luar melihat arsya dan najwa.

" buk pirmisi boleh kami masuk? Tanya najwa dengan suara lembut.

Buk afnan tidak menjawab dia hanya diam sambil menggangguk, setelah mendapat izin mereka langsung masuk diikuti azmi dari belakang mereka memang satu kelas.

Tapi mereka duduk terpisah, Najwa paling suka duduk didepan karena menurut dia bisa lebih fokus mendengarkan penjelasan dosen sedangkan arsya lebih nyaman duduk dikursi belakang karna menurut dia kalau duduk dibelakang dia bisa bebas mau ngelakuin apa saja termasuk tidur sekalipun.

Buk afnan yang melihat mahasiswa sudah masuk semuanya dia langsung absen, absen mereka menurut nomor Nim.

"Najwa Basheera"

"Hadir buk"

"Najwa kamu tadi telat kan? "

"Iya buk"

Setelah mendengar jawaban najwa buk afnan lanjut mengabsen lagi, sampai tiba di absen arsya.

"Arsya Hafizah"

"Hadir buk"

"Farayadi"

"Hadir"

"Mand-"

"Buk "

Belum selesai menyebut nama manda omongan buk afnan langsung dipotong oleh najwa.

"Kenapa najwa?"

"Buk tadi arsya juga telat bareng saya tapi kenapa gak ditanya".

Mendengar namanya dibawak arsya langsung menendang kursi najwa dari belakang.
"Anying lo"

"Enak di lo aja gak di tegur ibuk sedangkan gua ditegur, katanya bestie kompak dong".

"Tenang aja ibuk juga udah tau dia telat ibuk sudah hapal dengan arsya kan tugas dia bermasalah kemarin dengan ibuk"

Mendengar jawaban buk afnan sontak satu kelas tertawa sambil melihat kearah arsya.

Arsya yang diketawain hanya diam sambil menahan kekesalan, tanpa sengaja dia melihat azmi ketawa lepas sambil melihat kearahnya tawa yang membuat arsya tercandu.

"Lo manis mi ditambah lagi lo ketawa gitu bikin jantung gua gak aman"

Arsya terus memuji azmi dalam hati kalau ngomong langsung mana arsya berani.


Assallamualaikum semuanya
Anak-anak emak sekarang gimana kabarnya? Semoga kalian sehat-sehat terus syang.

Disini emak buat cerita kedua yang judulnya "DALAM DIAM".
Kalau kalian suka jangan lupa komen,vote, and sharet keteman-teman kalian. Tapi kalau kalian gak suka jangan dihujat karena mental mak mental kerupuk😭

Jangan lupa mampir kecerita mak yang satu lagi " Giovan mahendra"


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang