7

79 2 0
                                    

5.00 PM

"I'm homeee!!" Aku berteriak ketika masuk rumah sambil membawa sebuah kantung berisi dress yang sudah kubeli.

"Hey Mia- Wait, dimana belanjaannya?" Tanya Harry yang tiba-tiba muncul dari tangga, aku langsung menunjuk kebelakang dengan daguku dan muncul Luke dan Michael yang membawa kantung belanjaan tadi disusul Calum dan Ashton dibelakangnya.

"Aku keatas dulu, byee.." Aku melewati Harry dan langsung menaiki tangga menuju kamarku.

Setelah aku berada dikamar aku langsung meletakkan kantung tadi dikasur dan ikut merebahkan tubuhku.

Ah... Entah kenapa hari ini sangat melelahkan, sepertinya berendam dengan air hangat cocok mengurangi rasa pegal setelah seharian berjalan-jalan, aku bangkit dari tempat tidurku dan langsung menuju kamar mandi.

Luke's pov

"Bagaimana seharian dengan dia?" Tanya Harry ketika aku dan teman-temanku berada didepannya.

"Yeah, cukup menyenangkan, walaupun ia sedikit cerewet." Balas Michael sambil mengangkat bahunya.

"Ini diletakann dimana?" Tanyaku sambil menunjukkan kantung belanjaan yang kubawa.

"Berikan saja padaku, aku tahu kalian pasti lelah." Harry langsung mengambil kantung belanjaan yang ada ditanganku dan Michael lalu pergi meninggalkan kami menuju dapur. Aku dan teman-temanku langsung menuju sofa dan merebahkan diri disana.

"Hey Haz! Kau punya soda atau apapun untuk diminum?" Ashton berteriak agar Harry bisa mendengarnya.

"Sure, kalian ambil sendiri saja! Aku sedang sibuk!" Balas Harry dari arah dapur.

"Kau ambil Mike!" Suruh Ashton pada Michael yang sedang tengkurap dilantai.

"No! I'm tired." Gumamnya.

"Biar aku saja yang ambil." Ucapku, aku bangkit dari dudukku dan langsung menuju dapur, dan aku bisa melihat Harry yang sibuk meletakkan bahan-bahan makanan yang tadi kami beli ketempat masing-masing.

"Oh hey Luke! Kau ambil saja dikulkas." Harry sekilas menoleh padaku dan melanjutkan kegiatannya memasukkan beberapa roti dan selainya kedalam lemari kecil.

Aku langsung saja menuju kulkas dan mengambil beberapa kaleng coke.

"Kau butuh bantuan?" Tanyaku sambil memperhatikan Harry yang masih sibuk dengan urusannya.

"No, Thanks." Balasnya sambil menutup lemari itu dan bergegas mengambil barang-barang lainnya dikantung satu lagi. "Bagaimana Mia? Apa ia baik dengan kalian?" Lanjutnya sambil sekilas menoleh kearahku.

"Yeah, she's good." Balasku sambil membuka 1 kaleng coke dan meminumnya.

"Baguslah, So... Bagaimana denganmu Luke? Kau sudah mencoba mendekatinya?" Aku tersedak ketika mendengar ucapan Harry barusan.

"How did you... Ugh, pasti Ashton yang memberitahumu kan?" Aku melirik kearah Harry yang terkekeh sambil meletakan beberapa kotak susu kedalam kulkas.

"Tidak juga, aku hanya menduganya saja." Ucap Harry lalu menghampiriku dengan sekaleng coke ditangannya. "Tapi memang awalnya Ashton yang memberitahuku kalau kau pernah suka dengan Mia, tapi," Ia mengambil jeda untuk meminum cokenya.

"Setelah aku melihatmu bersama Mia kemarin saat distudio, kau masih menyimpan rasa dengannya kan?" Lanjutnya sambil menautkan alisnya.

"I-I don't know Harry, sepertinya aku-"

"You love her? Don't you?" Ucapan Harry tadi membuatku gugup, sungguh.

Bagaimana tidak gugup? Secara tidak langsung aku mengaku kalau aku menyukai adiknya.

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang