Selamat membaca!!
1bulan telah berlalu
Marsha sudh semakin nyaman tinggal di rumh Zean
Tpi Marsha masih sering berfikir, bahwa dia hanya menumpang dn Marsha tidk blh selamnya untuk menumpang terus"Zean, menurut kmu aku nyusahin kmu gk sih?" Tanya Marsha sambil menonton TV
Zean yg fokus ke laptopnya langsung berhenti
"Enggak dong.. Bahkan aku tanpamu sama seperti rumah tanpa penghuni. Sepi" Jwb Zean sambil tertawa
"Bisa ae bang bangggg" Ucap Marsha
Di sisi lain terlihat chika yg sedang ke mini market sendirian
Aran sedang meeting online, jdi gbisa nganter chika
Ketika chika keluar dri mini market, tiba² ada seseorang yg menarik tangan chika menuju gang sempit di depan mini market
"ARGG, lepas!!" Ucap chika sambil melepas genggam orng tersebut
"Jangan berisik! Cepet keluar in obat bius, bius dia skrng jg!!" Suruh seseorang tersebut kepada anak buahnya
"J-jangan! Aku sedang hamil" Jwb chika ketakutan
"Pukul dia" Buggh, chika di pukul dari belakang.
.
.
.
Malam pun tiba, chika tak kunjung pulang kerumah
"Argg, kemana sih kmu sayang.." -aran
"Ran. Coba suruh Daniel buat ngelacak, papa jamin bisa" Aran langsung menelepon Daniel"Ada yg bisa saya bantu tuan aran?"
"Cepat cari lokasi terakhir istri saya sekarang"
"Baik."
"Tak ada yg namanya lama² saya tkt istri saya kenapa napa"
"Lokasi terkhir di depan mini market48"
"Bawa 5 orang saja, bantu saya mencari chika. Saya tak mau tau, chika harus ketemu malam ini juga" Ucap aran lalu mematikan tlfn tersebut
"Mau kmn kak?" Tanya Zean
"Cari chika." Jwb Aran lalu pergi
"Papa ikut!" -gracio
"Gw juga" -Zean
"Aku jg boleh kan?" -Marsha
"Thanks udh mau bantu guys, tpi kali ini biar gw aja yg ngurus" Jwb aran
"We're family, and we have to help each other, right?" Ucap zean
"Terus mama gmn?" -aran
"Ada toya" Jwb Zean
Aran tampak berfikir
"Aran.. Tunggu apalagi" Ucap gracio
.
.Terlihat chika yg sedang di ikat di bangku kayu di dlm ruangan yg di jaga 4 orang sekaligus
Tiba² seseorang itu masuk ke ruangan tersebut
"Lo minta apa lagi sih fio!" Ucap chika
Ya benar.. Orng itu adalah fiony Alvera tantria
(Disini nama fiony ku gnti yah!)
"Gw minta aran chika" Jwb fiony
"Tpi cinta tak bisa di paksa fiony. Liat kebelakang ada seseorang yg masih nunggu lu, lu masih muda fio lu masih 3 sma. Dn jg umur lo jauh dri aran" -chika
"Bacot! Umur hanyalah angka. Gw punya semuanya chika" Ucap fiony
Tiba² alarm berbunyi, menandakan ada penyusup yg dtng
.
."Kita harus cari kode untuk masuk ke ruangan itu" Ucap aran
"Aku bisa. Zean kmu bawa laptop kan! Bawa sini laptopnya, aku akan coba retas data² markas ini dn mencuri semua data² nya" Ucap Marsha
Zean memberikan laptopnya lalu Marsha langsung mengerjakan tugasnya
"Papa akan awasi di belakang, Zean kmu jaga depan. Aran kmu sambil cari ruangan chika di kurung" Suruh gracio
Semua mengerjakan tugasnya dengan baik
X
"Keluar kalian! Gw tau ada penyusup di markas gw" Ucap fiony
Aran keluar dri persembunyiannya
"Anjjj, lu knp keluar bangg" -Zean
"Diem! Fiony Alvera tantria. Gw udh blng ke lu klo gw ga bakal pernah jdi milik lu" Ucap aran
"Nonsense Aran, I know we are very different in age. but you and I are not of different castes" Jwb fiony
"
"Maksudnya kmu mengejek chika?" Aran langsung berlari menuju ke fiony
DPR
Hampir aran tertembak, namun Zean mendorongnya
Untung mereka berhasil menghindar
"Thanks bro" -aran
"Yoi" -Zean
"Fiony, menyerah lah. Sampai kapanpun kmu tidk akan pernah menang jika lawannya aku" Ucap aran
"Berisik" Fiony langsung berlari meninggalkan mereka
"A-ARANNN, AKU DISINI" Aran tau persis, itu adalah suara chika
Aran berlari mencari sumber suara tersebut
Aran menemukan chika di ruangan nomor 7
Aran langsung mendobrak pintu tersebut
Ternyata semua anak buah fiony, serta fiony telah melarikan diri
.
.
Aran mendekati chika, ia langsung memeluk chika dengan erat
"Jangan tanpa aku mulai skrng" -aran
"Lepasin dong talinya" Ucap chika, dn aran pun langsung melepaskan tali yg mengikat di tubuh chika
Marsha mendekati chika
"Kchika ada yg terluka parah gak?" Tanya Marsha
"Enggak kok sha.. Aku baik² aja, udh yuk pulang" Jwb chika
Ketika mereka semua hendak keluar dari markas tersebut, fiony menghadang mereka
"Apa mau lo penculik" Ucap zean
"Sudh, sebenarnya ada apa di antara kalian. Sampai jdi main culik culikkan kek begini" -gracio
"Bapak tua soasik" -fiony
Terlihat muka gracio yg sangat memerah, menandakan dia sangatlah marah
"JAGA BICARA ANDA WAHAI ANAK MUDA, ANDA TIDAK TAU SIAPA SAYA? DENGAN SEKALI PERINTAH SAYA BISA MEMBUNUH MU" ucap gracio marah
"Sudah pa.. Fiony minggir, kita mau pulang" Ucap aran
"Ihh, aran. Akutuh cinta sama kmu, sayang sama kmu aku bakal lakuin apa aja demi kmu" Ucap fiony sambil memegang tangan aran
Chika yg melihat itupun kesal
Tiba² tlfn gracio bergetar
Gracio mengangkat tlfn tersebut
Mukanya tiba² panik, ia menutup tlfn tersebut
"Kita hrs segera pulang, mama masuk rumah sakit.. Bibi tdi tlfn" Ucap gracio
"Mama??! Sha ayo" Zean langsung menggenggam tangan marsha lalu pergi dri sana. Begitupun dengan gracio
Aran dn chika hendak menyusul, tpi di halangi oleh fiony dn anak buahnya
"Minggir. Saya ingin menemui ibu saya" Ucap aran sambil menggandeng tangan chika
"Aku minggir, asal kmu mau sama aku dn ninggalin chika" -fiony
"Kmu gila fiony, saya tidk mau main kasar dengan wanita" Aran langsung pergi dengan menggenggam tangan chika dengan erat
Fiony yg melihat itu kesal
"Knp tidak di habisin saya chika nya bos?" Tanya salah satu anak buah fiony
"Bodoh! Klo kita berbuat hal itu Aran tidak akan tinggal diam. Apalagi tdi ada mr. Gracio bisa mati di tempat kita"
"Tapi liat aja, gw gaakan biarin hubungan kalian langgeng!" Lanjut fiony.
.Terlihat shani yg terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit
Di sekeliling shani ada banyk alat² medis, alat² tersebut yg membantu shani tetap hidup
"Dokter. Knp bisa sampai seperti ini?" Tanya gracio
"Dari pemeriksaan, penyakit yg di derita nyonya shani semakin parah. Dia membutuhkan pendonor jantung secepatnya, kalau tidak nyawanya bisa terancam.." Ucap dokter
Gracio tak tega melihat toya yg menangis tak berhenti sambil memeluk shani
"Toy.. Sudh ya, mama pasti bangun" Ucap gracio
"Hiks hiks hiks, aku emang udh bisa kerja sendiri.. Tapi aku gbisa tanpa mama, huaaaaaaa. Papa aku mau donor in jantung buat mama" Ucap toya sambil menangis
"Toy, papa akan mencari pendonor jantung untuk mama secepatnya." -gracio
"Zean, aku ke kamar mandi dlu ya" -marsha
"Iya" -Zean
Marsha keluar, ia langsung menemui dokter tersebut
"Dokter" Panggil Marsha
Dokter itu menoleh kearah Marsha
"Saya mau nanya" -Marsha
"Biar lebih enak, panggil saya adele saja" Ucap dr. Adele
"Ohh, oke Adele"
"Jika ingin mendonorkan jantung, apa syarat² nya?" Tanya Marsha
"Yang pasti harus punya jantung dan jantung tersebut harus sehat" Jwb adeleSetelah sekian lama adele dn Marsha mengobrol akhirnya Marsha kembali ke ruangan shani
Disana hanya ada Zean dn toya
"Yang lain kemana?" Tanya Marsha
"Papa ada kerjaan penting di amrik, bg aran dn kchika pulang dlu ke Turkey" Jwb Zean
"Mama koma aja pada mencar semua, apalgi mama gda nanti" Ucap toya kesal kran papa dn kakaknya lebih mementingkan pekerjaan
"Toya.. Sini peluk kak Marsha" -Marsha
Toya langsung memeluk Marsha dengan erat
"Kamu gaboleh ngomong gitu ya.. Mama pasti akan melewati masa masa kritisnya" -Marsha
Toya hanya mengangguk
Zean yg biasanya ceria, kini hanya murung.. Ia seperti tak tau lagi caranya tertawaBeralih ke shani
Shani sadar bahwa dirinya sedang koma shani fikir, ia sudh tidak di dunia lagi
Ia ada di taman bunga
Ia disana sendirian
Tiba² Marsha datang menghampirinya
"Hai tante" Ucap Marsha
"Marsha? Mengapa kmu ada di duniaku?" Tanya shani
"Tante masih hidup, cuman tante sekarang ada di alam bawah sadar" Jwb Marsha
"Aku sudh tak kuat menahan sakit yg ku tanggung selama ini sha.. Tante gak tau bakal selamat atau tidak" -shani
"Marsha janji, akan membuat tante bangun dari koma" Ucap Marsha
"Bagaimana caranya?" Tanya shani
Marsha hanya diam, tak menjawab lalu pergi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
S
H
A
N
I
.
.
.
.Tunggu part selanjutnya yaaa!
Jangan lupa vote
Maaf klo ada typo/ceritanya gk nyambung krna aku masih belajar jugaa
Makasihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
janji || ZEESHA
FanfictionHai semuaaa, wp baru yaa. yg chikara gk bisa di lanjut krna tiba² ngehapus sendiri ceritanya jdi yaudh wp baru aja okkk. menceritakan tentang janji masa kecil, dn akhirnya mereka di pertemukan ketika dewasa tapi ketika mereka ingin menepati janjiny...