Part 1
Hai guys ini cerita keduaku semoga suka ya.
"Aku hidup dengan kesepian aku hidup dengan sendiri Namun aku memiliki 1 sahabat yang begitu aku sayangi. Namun aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua.
Nama ku Abira Quinn.
Nama sudah bagus tetapi aku hidup dengan kesepian tanpa kesenangan"ucap Bira dalam hati.
"Bira main yok"
"Sebentar Asya,lagi siap-siap"
"Iya cepat ya Bira"
"Oke"2 menit kemudian...
Bira pun sudah siap.
"Kita mau ke mana Asya"
"Ada deh rahasia"
"Is Asya mah main rahasia-rahasiaan"
"Gak papa,aku tutup dulu ya matanya"
"Iya"***
3 menit kemudian...
mereka pun sampai di tempat tujuan.
"Kita sudah sampai Bira"
Asya pun membuka tutup mata Bira.
"Kok di rumah kau Asya"
"Hehe,aku bilang sama papa dan mama ku kau tinggal di sini biar sama kita masa kau tinggal sendiri,kau di bawah aku di atas gak adil lah mending kita sama-sama di atas dan papa mama ku bolehin kau tinggal"
"Is Asya mah ntar ngerepotin lagi,aku gak papa kok tinggal sendiri"
"Gak boleh pokoknya Bira harus tinggal sama ku,mana ada ngerepotin,aku senang kok kalau ada teman satu kamar"
"Gitu ya Asya,tapi beneran gak papa nih aku tinggal di rumah Asya"
"Iya Bira gak papa lah, kalau gak percaya tanya mama papa ku"
"Percaya kok"
"Yaudah kita masuk yuk"
"Ayuk"
Mereka berdua pun masuk kerumah Asya dan kekamar Asya.
"Asya kamu kok baik banget si, minta izin sama orang tua kamu buat bisa aku tinggal di sini"
"Karena aku juga pernah ngerasain kayak kamu"
"Ngerasain apa ayok lah cerita tapi kalau gak mau gak papa kok" Bira tersenyum.
"Iya deh aku cerita,tapi jangan bilang sama siapa-siapa ya janji"
"Janji"
Mereka berdua pun mengacungkan jari kelingking mereka berdua.
"Sebenarnya aku ini bukan anak papa mama ku,dan aku ini anak panti asuhan di adopsi dari bayi,kata ibuk pemilik panti asuhan mama ku meninggal pas aku lahir dan papa ku meninggal pas perjalanan mau ke rumah sakit,kita sama kok Bira senasib namun aku mendapatkan orang tua yang baik, sedang kan kamu harus membiayai diri kamu sendiri"
"Kok baru cerita si Asya,jadi selama ini kita sama aku kira tidak"ucap Bira berbicara sambil nangis.
"Udah dong Bira jangan nangis kamu lebih hebat dan kuat kok Bira,karena selama ini kamu bertahan hidup di dunia ini"
"Iya kamu juga cuma keberuntungan kita beda aja, aku senang deh bisa jumpa kamu"ucap Bira sambil tersenyum .
"Iya aku juga senang bisa jumpa kamu"ucap Asya sambil membalas senyuman Bira.***
1 bulan kemudian Bira tinggal di Rumah Asya, Orang tua Asya tidak pernah membeda-bedakan, sekarang Bira sudah menjadi anak angkat ke 2 dari keluarga besar CEO pemilik PT sejahtera jaya.
"Gimana seru kan tinggal di sini"
"Seru banget, makasih ya Asya karena sudah baik padaku"
"Iya sama-sama"
"Asya dan Bira ikut mama papa ke London ya"ucap papa Asya dan Bira.
"Kenapa pah"ucap Asya dan Bira bersamaan.
"Karena papa ngurus bisnis kita di London, jadi kalian ikut karena papa lama di London gak mungkin papa tinggalkan kalian sama bibik"
"Berapa lama pah"ucap Asya.
"Iya pah berapa lama"ucap Bira.
"1 tahun"
"Kok lama banget pah"ucap Asya.
"Iya bisnis kita kan banyak di sana jadi papa pengen lihat perkembangan perusahaan kita"
"Oo begitu pah" ucap Bira.
"Tapi Asya sedih tinggalkan rumah ini, banyak kenangan"ucap Asya berbicara sambil nangis.
"Iya pah Bira juga sedih"
"Udah tenang di London rumah nya masih sama seperti rumah kita kok"
"Benar ya pah" ucap Asya dan Bira.
"Iya benar"***
Dan begitulah Hidup dengan kesepian .
Apakah Asya dan Bira senang sekolah di London atau malah mendapat musibah?
Saksikan part 2 ya.
terimakasih sudah membaca cerita saya Jan lupa vote 🌟 and Comment 📝
Biar semangat membuat cerita nya.Salam hangat dari ku 🤗😙
See u.
KAMU SEDANG MEMBACA
hidup dengan kesepian
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE NYA YAH :-) Kisah dua anak dari suatu keluarga CEO yang membenci papanya atas kematian mamanya akibat kecelakaan pesawat yang dinaiki dari keluarga tersebut. Dan suatu ketika mereka menyesali atas tuduhan...