~End~ Hamil dengan bayi penjahat [Wear Book]

Bab 10 Senang menjadi seorang ibu

Bab 10 NO.10 Senang menjadi seorang ibu

Xin Wanrou dan Song Qian semua mengucapkan kata-kata itu. Setelah dia kembali ke rumah, dia tiba-tiba merasa sedikit bingung. Untungnya, dia masih mengobrol dengannya. Sepertinya dia benar-benar telah melupakan ketidaknyamanan sebelumnya.

Bagaimanapun, suasana hatinya jauh lebih baik, dan kekhawatirannya tentang Gu Wuran terlupakan.

Saya kembali menghubungi Gu Wanran dan akhirnya mengetahui alasan mengapa dia ditahan di kelas, "Kamu bilang guru memergokimu membaca berbagai buku di kelas?"

Gu Wuran sedikit malu, "Jangan salah, saya sedang membaca majalah."

Xin Wanrou berkata: "Kalau begitu ini tidak akan menahanmu? Paling-paling, itu akan disita, kan?"

Gu terdiam beberapa saat, lalu mengetik dan berkata, "Itu disita. Itu hanya pelajaran untuk Guru Jue, jadi saya dipanggil untuk memberinya pelajaran."

Legenda Master Jiejie mungkin muncul di setiap kelas di setiap sekolah atau bahkan di kelas mana pun. Namun, di kelas roket seperti Gu Bairan, kebanyakan guru sangat ketat. Gelar Master Jiejie saja tidak cukup. Setelah ceramah dan dihukum dengan menyalin kertas ujian beberapa kali, guru berkata, "Saya akan memberi Anda waktu luang."

Xin Wanrou mengesampingkan masalah ini dan tidak menyebutkannya untuk saat ini, dia bertanya: "Ujian masuk perguruan tinggi akan segera diadakan. Bukankah orang tuamu datang menemanimu?"

Gu Wuran mengatupkan bibirnya dan menjawab: "Tidak, mereka begitu sibuk sehingga tidak punya waktu untuk memperhatikan masalah sepele seperti itu."

Wah, “Ujian masuk perguruan tinggi hanya masalah sepele di mata mereka?”

"Tidak, mereka tidak akan kembali. Mereka membiarkanku menghadapi ujian masuk perguruan tinggi sendirian. Kasihan sekali aku," jawab Gu sia-sia.

“…Bukankah kamu bilang kamu tidak mengucapkan kata-kata buruk?” Xin Wanrou tertawa melihat baris teks yang dia kirimkan.

"Bukankah aku sudah mengatakannya sebelumnya? Apa yang aku ketik tidak kotor, sangat bersih. "Gu Wuran juga mengirimkan emoticon dengan telapak tangan.

Xin Wanrou: "Oke, saya tidak akan berbicara dengan Anda lagi. Saya harus mengerjakan beberapa makalah review, jadi jangan membicarakannya untuk saat ini."

Gu Wanran: "Baiklah, um, setelah ujian, ayo kita jalan-jalan?"

Xin Wanrou mengangkat dagunya, melihat kata-katanya, dan mengetik beberapa kata perlahan, "Ayo kita bicara."

Akhir bulan Mei akan segera tiba, dan saat ini cuaca sudah sangat panas, bahkan setelah keluar rumah beberapa saat, bisa menjadi lebih gelap, dan ini sangat terik.

Xin Wanrou takut kepanasan, jadi dia tetap menyalakan AC. Untung saja kondisi sekolah bagus. Tiap ruang kelas dilengkapi AC, jadi tidak membuat panas siswa. Oleh karena itu, Xin Wanrou tidak suka keluar, bahkan di dalam kelas. Aku juga tidak suka keluar.

Rasa kantuknya pun semakin parah, beberapa kali diingatkan oleh gurunya.Melihat bahwa dia tidak bisa mengendalikannya dan nilainya memang bagus, dia menutup mata dan berhenti mempedulikannya.

Dia suka tidur dan makan lebih banyak. Dia tidak terlalu memikirkannya, dan Gu Wuran tidak terlalu memikirkannya. Jika kamu terlalu banyak menggunakan otak, kamu akan semakin lapar. Ini juga normal Tidak ada yang terlalu memikirkan hal itu.

Mungkin karena obrolan itu, hubungan antara Xin Wanrou dan Song Qiandu menjadi jauh lebih lembut.Pandangan keduanya mengalami beberapa perubahan satu sama lain, sehingga Xin Wanrou tidak lagi menghindarinya dan bisa saling berhadapan dengan tenang.