three

72 7 0
                                    

Gadis berusia 15 tahun itu berjalan memasuki rumah nya dengan gembira

"Mah ! Besok datang ke kelulusan aku ya??" Teriak gadis itu dari luar membuat sang mama tersenyum dan mengangguk

"Besok mama usahakan datang ya nak?"-

"Kok gitu sih ma?satu kalii aja mama datang ke acara perpisahan vella masa pas waktu sd vella lulus mama ga dateng terus smp vella lulus mama ga juga dateng sih?"-

"Iya nanti mama bicarain sama papa ya?mama kerja soalnya"

"Kerja ya?lebih penting kerja ternyata dari pada dateng ke acara kelulusan anak nya sendiri"

.

.

.

Langit pun berubah gelap,menandakan matahari telah tenggelam

"Vell makan dulu yu nak?udah malem loh kamu tadi belum makan nak"

Vella beranjak dari kasur nya lalu menganggukan kepalanya

Suasana hening di meja makan semuanya fokus ke makanan nya masing masing termasuk vella

"Vell kamu habis lulus ada niatan masuk mana?"tanya sang kakak

"gatau vella bingung"

"Kok gatau sih?harusnya kamu mikir dengan secara matang matang dong"ujar rivan mengusak gemas rambut sang adik

"Papa udah nentuin sekolah buat vella"vella bingung

"Wah sekolah mana pa?"

"Dia papa sekolahin di jogja bareng temen anak papa si mahen"ujar sang papa

"Apa apaan pa?gak ! Vella gak mau!"

"Vell kamu harus ikut apa kata papa kamu"

"Tapi ma?! Vella ga mau vella udah nyaman disini, gak !vella ga mau di oper oper lagi"-

"Ini demi kebaikan kamu avella!!"bentak sang papa

"Vella tetep gak mau pa! Papa gak bisa paksa aku dong aku juga punya hak sendiri buat apa aku sekolah di sekolahan yang aku sendiri gak minatin kalo papa daftarin aku ke situ papa mikir gak nanti kedepanya gimana"tanya vella dengan mata yang sudah berkaca kaca

"Vella bakal tentuin pilihan vella,terserah kalian mau gimana sama vella terserah yang vella mau adalah kebahagiaan dan kenyamanan vella sendiri,kalian sebagai orang tua harusnya mendukung bukan menuntut anak nya ini itu."

"kamu tentuin pilihan kamu tapi kamu angkat kaki dari rumah ini dan kamu bayar semua kebutuhan kamu buat sekolah jelek kamu itu" vella tersenyum miring

"Fine,aku bakal keluar dari rumah malam ini juga" jawab vella tersenyum

"Dek jangan gini dek vell! Kamu dengerin abang dulu sini!" Vella berlari meninggalkan ketiga nya menuju kamar

.

.

.

Gadis berambut hitam itu sedang berjalan di gelap nya malam sambil menenteng tas dan koper nya itu

"Nyari kos dimana sih ya tuhan?"gumam vella ingin menangis saja

Untungnya selama ini ia mempunyai tabungan sendiri cukuplahya untuk kebutuhannya sehari hari

Vella terus berjalan lalu ia menemukan halte bus

Ia mendudukan diri nya disana "abang maafin vella,vella udah gatau lagi gimana ngehadepin orang tua kita bang" gumam vella lalu menangis tersedu sedu di bawah gelap nya malam itu

.

.

.

Alvian yang sedang berjalan sambil membawa kantong kresek itu bersenandung,tak lama ia mendengar sesuatu yang membuat nya merinding

"Kayak ada orang nangis tapi di mana anjir?"gumam vian mengelus kedua lengan nya merinding

Alvian takut tapi ia juga penasaran kalo di samperin takut yang ia lihat yang enggak enggak tapi kalo di tinggal ia penasaran

Alvian berjalan mendekati suara itu semakin dekat..semakin dekat...

"AAAAAAAAAA SETANNNN"teriak alvian membuat gadis di depan nya berteriak

"MANA SETAN?!!!"teriak vella ketakutan

"LU SETAN NYA" ucap vian yang kini sudah entah wajah nya memerah karna ketakutan

Vella yang tadi nya ketakutan langsung merubah wajah nya jadi datar

"HEH SERBUK RINSO,DIEM DULU BISA GA SIH?!" Tanya vella ngegas

"Gak gak bisa !! Lo setan kan lo setan?!"

"Kalo iye kenapa?! Hah?! Kaget lo ya baru pertama kali liat SETAN secantik gue gitu???"alvian yang mendengar nya langsung membuka mata nya

"Jadi lo setan apa bukan?"tanya vian masih agak merinding

"Lo liat kaki gue napak gak?"tanya vella

Lalu vian melihat kebawah,oh ternyata napak kaki nya nginjek tanah ohhh berarti manusia pikir alvian

"Ohh lo manusia ternyata"ucap vian menggaruk lehernya yang tidak gatal

"Lagian mana ada setan secantik dan sebohay gue??"gumam vella jengah

"Idih pede lo,lagian lo ngapain sih cewek malem malem jam setengah sebelas masih keluyuran bawa bawa koper abis diusir lu??"tanya vian

Vella yang mendengar nya langsung kembali ke mode sad

"Gue diusir sama bokap gue"

TBC.

Fairys Girls [ Eunchae ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang