~Ongoing~ Apoteker penjelajahan waktu melakukan serangan balik

Bab 241-244

Bab 241 Energi dan Tujuan Hitam yang Tidak Diketahui

Adegan pembunuhan monster laut meninggalkan bau lembab dan laut yang begitu pekat. Monster laut ini seharusnya tidak bisa menutupi bau monster laut dan ciri-ciri lain yang dimiliki monster laut tersebut. Namun kini monster laut yang membunuh orang di Kota Guiling tidak hanya tidak mengekspos dirinya sendiri. Dengan fitur ini di tubuhnya, bahkan biksu tingkat tinggi pun tidak dapat melacak keberadaannya, yang agak tidak masuk akal.

Sesampainya di utara kota, Lin Yi dan yang lainnya mendengar banyak perbincangan tentang kejadian pembunuhan Kraken pagi ini bahkan sebelum mereka sampai di West Street.Pada dasarnya, mereka mengetahui berita terkait tanpa banyak bertanya.

Yang dibunuh kali ini adalah pemilik toko kelontong di sebelah barat kota. Saya dengar pemiliknya tidur di halaman kecil belakang toko kelontong malam itu. Saat itu, ada beberapa pegawai toko yang tidur di sebelahnya. , tetapi beberapa pegawai itu saya tidak mendengar sesuatu yang istimewa pada malam hari, dan saya tidak menyadari ada yang tidak beres sampai saya bangun di pagi hari dan mencium bau menyengat dari laut dan empedu darah.

Lin Yi dan yang lainnya tiba di West Street dan menemukan bahwa hanya ada sedikit orang biasa di jalan, dan semua orang menghindari tempat ini.  Tetapi jumlah bhikkhu cukup banyak, dan mereka semua berkumpul di dekat toko kelontong.

“Apakah kalian juga di sini untuk menyelidiki pembunuhan Kraken?” Seorang biksu bertanya ketika dia melihat mereka mendekat.

Lin Yi mengangguk: "Saya mendengar ada Kraken lain yang membunuh orang di sini pagi ini, jadi kami segera datang untuk melihatnya. Bagaimana situasinya sekarang?

?  "

Biksu itu tidak menyembunyikan apa pun dan berkata: "Saat kami sampai, toko kelontong sudah kosong kecuali jenazah bos yang masih ada di dalam ruangan. Semua pegawai sudah kabur. Sekarang beberapa orang sedang mencari pegawai dan bersiap untuk menanyakan pertanyaan."

“Apakah kamu menemukan sesuatu tentang tubuh bos?” Lin Yi bertanya.

"Mengerikan. Cara Kraken membunuh orang sangat kejam. Tubuh bosnya terbelah. Ada darah di tanah, dan ada air. Basah. Bau laut dan darah bercampur. Sungguh sangat "Tidak menyenangkan. Sekarang keluarga bos tidak berani mendekati tempat ini, dan mereka tidak menguburkannya," kata biksu itu.

Lin Yi mengerutkan kening. Dia mungkin bisa membayangkan situasi di dalam, dan bertanya dengan sopan: "Bisakah kita masuk dan melihat-lihat. "" Tentu saja, saya akan mengantarmu ke sana. Nama saya Fang Zan, kamu memanggil saya apa? " Biksu ini Cukup antusias.

"Nama keluarga saya adalah Lin dan nama asli saya adalah Yi. Ini adalah rekan Tao saya Pei Xuanqing, dan yang lainnya adalah Pei Qi yang ikut bersama kami," kata Lin Yida

“Ternyata itu Saudara Lin dan dua Saudara Pei,” Fang Zan berkata, “Kamu bukan penduduk lokal dari Kota Guiling.”

"Tidak, kami datang dari ibu kota kekaisaran untuk berpartisipasi dalam misi penjagaan Laut Cina Selatan. Dari aksen Saudara Fang, sepertinya kami bukan penduduk setempat.", Lin Yidao.

“Memang, saya berasal dari Kota Dongfu,” Fang Zan berkata, “Kecuali dua biksu di ruangan itu yang berasal dari Kota Guiling, sisanya berasal dari luar.

Lin Yi mengikuti Fang Zan ke halaman belakang toko kelontong saat ini. Dia melihat dua biksu menjaga pintu kamar bos. Mereka semua mengenakan pakaian yang sama. Dia menduga kedua biksu ini adalah Fang Zan. Pujian untuk orang-orang di kota ini.

"Keduanya adalah murid keluarga Lu di kota ini. Kedua rekan Tao ini juga ada di sini untuk menyelidiki pembunuh Kraken. "Fang Zan berinisiatif untuk berkomunikasi dengan kedua biksu itu untuk Lin Yi.