4.istri ekstrim

0 0 0
                                    

Hay, Hay, Hay!!!!
Mi.ay disini
Jangan
Lupa
Vote
Komen
Like
Follow
Dan...
                Happy reading

"Seminggu Arcel dirawat intensif dirumah sakit selama itu pula dia gak mau makan-" Suci menyeka air matanya tatapan mata wanita beranak satu itu menerawang masa lalu."-mami gak tau apa sebetulnya yang terjadi sama Arcel, anak itu selalu bungkam pas di tanya, yang lebih parahnya tantrum kalo ada yang menyenggol kejadian itu, semenjak kejadian Arcel di lecehkan anak Arcel selalu merasa was-was kalo mami di sekitar dia."

"Bukan sebentar mami mengobati Arcel kesana-kemari sampai dia mau ngomong lagi sama keluarganya."

Lisa mengelus punggung tangan Suci berusaha menyalurkan kekuatan pada perempuan yang telah melahirkan suaminya.

"Mami kalo gak kuat jangan terusin."
Lisa tak tega sungguh mendengar cerita Suci membuat ia sadar bahwa menceritakan masa lalu yang tidak menyenangkan sama seperti membuka luka lama.

"Nggak papa sa, sudah seharusnya kamu tahu walaupun ini bukan tugas mami cerita ke kamu tapi  nunggu Arcel cerita itu kayak nunggu ayam jantan bertelur, sulit. "
Lisa terkekeh karena penuturan suci yang terdengar lucu.

Wanita paruh baya yang masih terlihat segar itu menghela nafas,
"Untuk selanjutnya jadi pr buat kamu, gimana caranya nyembuhin trauma Arcel. Mami takut gara-gara traumanya dia jadi nyimpang orientasi seksualnya "

"Mi ... Lisa gak janjiin apa-apa,tapi yang harus mami tau Lisa bakal usahakan yang terbaik."

Obrolan sore itu di habiskan dengan cerita-cerita makanan kesukaan Arcel, hal-hal yang disukai dan tak disukai oleh laki-laki yang berstatus suaminya bahkan sampai warna kolor kesukaan Arcel yang berwarna kuning bergambar Spongebob dan Patrick star.

                   🕊️🕊️🕊️

Sepulang dari rumah mertua
Lisa memikirkan kembali plan-plan yang akan ia jalankan dalam misi menyembuhkan trauma Arcel.

Setidaknya sudah ada duabelas rencana yang tercatat dalam diary  Lisa. Sebagai strategi yang sudah ia perhitungkan angka keberhasilannya.

Setelah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah yaitu sholat magrib.

Lisa turun ke bawah untuk membuat makan malam. ah, ralat untuk mencampurkan obat tidur didalam sop di mangkok yang sudah ia tandai khusus untuk suami tercinta, tersayang, tergebu-gebam dan Ter Ter Ter lah pokoknya.

Setelah menyelesaikan rencana pertama yang mana berisi
Lisa akan mencampurkan obat tidur ke dalam makan Arcel kemudian membuat Arcel tidak fokus untuk bekerja lebih memilih untuk tidur, lalu setelah Arcel tertidur Lisa akan menyelinap masuk ke kamar Arcel dan tidur hingga pagi menyapa dengan saling berpelukan. Hingga akhirnya Arcel yang tidak lagi jijik kepada perempuan khusus dirinya yang notabenenya istri terkiyowo ini lantaran nyaman dengan pelukan hangat penuh cintanya.
Dan merekapun hidup bahagia selamanya. Tamat.

Tahap pertama berjalan lancar karena Arcel memakan makan malamnya seperti biasa.
Senyum miring tercipta di balik cadar yang menutupi sebagian besar wajahnya.

                    🕊️🕊️🕊️

Jam bergulir begitu cepat sekarang jarum jam menunjukkan pukul 00:00
Lisa yang dasarnya sudah excited  karena ekspektasi yang ia buat pun sanggup terjaga hingga tengah malam.

Dengan jalan yang mengendap- ngendap seperti maling akhirnya Lisa dapat masuk ke kamar utama dengan aman bahkan gadis itu sudah mengantongi kunci cadangan.

Tanpa ba-bi-bu lagi gadis itu nekat berbaring di samping Arcel yang begitu sering memberikan pandangan jijiknya terhadap kaum hawa. Padahalkan Arcel juga terlahir dari kaum hawa.

Tak tanggung-tanggung tangan kecilnya memeluk Arcel dengan nyaman.

Pagi telah menyapa membangkitkan roh-roh yang berkelana tercecer kemana-mana.

Arcel terkejut sungguh. Melihat ninja memeluk dirinya begitu erat.

"Bangsat! Anjing, sana PERGI, pergi dari sini menjijikan!?"

Pagi yang indah bukan?

Apalagi di bangunkan alarm yang sangat ramah.
"Astaghfirullahhalazim mas gak boleh ngumpat di pagi yang-"

Brughh

"Aduh pinggangku."pekik Lisa melengking, bisa-bisanya Lisa di tendang dari kasur di kira dirinya bola apa main tendang-tendang.

Lisa berdiri sembari memegangi pinggangnya yang serasa mau rontok. Dengan membawa kedongkolan hati Lisa keluar dari kamar Arcel dengan pernyataan

Rencana pertama GAGAL .

Sepanjang jalan menuju kamarnya berada tak henti-hentinya bibir tipis itu berkomat-kamit,
"Haduuhh, harusnya aku prepare
Zauji itu kalo gak marah-marah ya suka nendang."gerutunya.

Namun, jangan khawatir man-teman karena Lisa anaknya pekerja keras pantang mundur jadi tidak apa-apa rencana pertama gagal karena ia masih punya sebelas rencana lagi.

"Kalau pake obat tidur gak mempan...pake plan dua aja kali ya."

Jika kalian ingin tahu isi plan dua, Lisa akan membuat Arcel sakit

laki-laki yang terbaring tak berdaya itu suaminya dan ketidakberdayaan sang suami karena ulahnya.

"mau apa kamu!? pergi! jangan mendekat bangsat!? lepas!?" laki-laki itu semakin berontak dari ikatan yang dibuat istri gilanya pada tangan dan kaki.

"hohoho tidak semudah itu Ferguso."
bukannya takut gadis  bercadar yang sialnya terikat pernikahan dengannya malah dengan santainya berjalan mendekat dengan tatapan mata seperti psikopat.

brughhh

sangat ekstrim itu yang dapat digambarkan oleh Arcel terhadap istrinya. Lihat saja bagaimana bisa gadis itu naik ke kasurnya dengan melompat.

Lisa gadis bercadar yang belum 24 jam menjadi istri seorang Arcelio Tio Sugara terkekeh geli.

"Tenang zauji  dedek Lisa gak gigit kok ngaaaww," ujar gadis itu dengan tangan seperti mencakar yang semakin membuat tubuh Arcel bergetar tak karuan.

"Jauh-jauh dari saya sialan! Jangan mendekat!"
Arcel menggeleng panik melihat Lisa yang semakin mengikis jarak diantara mereka.
Semua bayangan kelam Arcel berlomba-lomba menayangkan diri didalam kepalanya.
Hingga sulit sekali bagi Arcel membedakan mana yang halusinasi dan mana yang nyata.

"Arrrghh... Jangan  ampunnn... Ampun Lio takut."

"PERGI!"

Bukannya takut Lisa semakin tertantang untuk menaklukkan singa di depannya. Lihat saja gadis itu dengan santainya duduk diatas perut keras Arcel dengan mata yang memicing bak pedofil mendapatkan mangsa.

Jangan tanyakan bagaimana kondisi Arcel? Karena yang jelas jauh dari kata baik, tubuhnya bergetar hebat ia ketakutan keringat Sebesi biji jagung membanjiri wajahnya bagaimana ia melihat perempuan yang melakukan pelecehan padanya kala itu seperti monster dan bagaimana kakak-kakak sepupunya meledeknya dengan kalimat yang merusak mental.

Lisa mencoba mengimbangi berontakan Arcel yang tak main-main, sehingga ia pun menggunakan cara terakhir yang sudah ia siapkan dari awal.
"Sssttt... Jangan takut, ada Lisa disini." Ucapnya mengalun lembut dengan tatapan mengunci sang lawan. Sampai akhirnya Lisa merasakan gerakan lemah laki-laki dibawahnya.

Gadis bercadar ini tersenyum miring ketika tatapannya tertuju pada tabung suntik yang sudah

Aku + kamu = Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang