"astaga, astaga astaga!!! "
Wanita yang tengah memakai celana, berlari ke arah meja makan dan meraih segelas susu dan sepotong roti.
Pria paruh baya yang tengah membaca koran seketika melirik anak satu satunya dari kacamata klasik itu, "bye mom dad!! "
"pakai dulu dengan baik celana mu Freen! " sorak pria itu dari dalam rumah, "anak itu, benar-benar merepotkan!" ucap wanita yang tengah duduk makan dengan tenang.
"aku sudah tidak tahu lagi cara mengajarinya" ucao wanita paruh baya itu.
"dan kau terlalu memanjakannya" sambungnya.
Pria tua itu hanya tersenyum tipis, "aku hanya ingin dia tidak seperti diriku dulu"
Wanita itu mengangguk "walaupun begitu, kau memang terlalu memanjakannya," jawab sang wanita. "aku hanya bersyukur dia tidak sampai ingin bunuh diri seperti aku, sayang" ucap sang pria.
Motor berwarna hitam itu selalu menjadi pusat perhatian para mahasiswa di kampus, bagaimana tidak, Freen sarocha seorang Wanita dengan paras sempurna, di sekolah, dan mempunyai circle yang sangat terkenal di kampus itu.
Freen segera masuk ke kelas paginya. Tak heran ia akan selalu datang telat, dosennya tidak terlalu peduli dengan hal itu, toh dia pasti akan selalu dapat menjawab pertanyaan dari dosen dengan mudah.
Namun memang sayang sekali dari segi etika dan kesopanan sangat kurang. Sangat malahan.
Setiba di kelas ia malahan langsung tidur-tiduran. "dasar bodoh! " wanita tomboy di sampingnya menyentil dagi Freen. Ia meringis kesal. "apa!? "
"malam tadi!!"
"apa!?" freen bingung.
"kau menabrakkan mobilku ke gedung sebelah bar, bodoh!! "
"hah, " oh iya benar, Freen setengah mabuk, ia masuk dengan paksa kedalam mobil Noey. Dan mengendarai dengan ugal-ugalan.
"maaf, nanti ku perbaiki mobil mu"
Wanita tomboy hanya mendengus kesal. Pasalnya itu mobil kesayangan, dasar si biang kerok ini.
Di kantin kampus, sekelompok orang ini pasti akan menjadi bahan perbincangan,
Astaga Freen! Datang ke kantin!
Ya freen memang jarang ke sini.Aku bisa gila, melihat mereka! Terlalu memesona!
Aku sangat ingin jadi pacar Noey.
Suayy makkk.
Mereka duduk di tempat biasanya, dan berbincang hangat disana dengan damai.
"hei Nam, malam ini apa kau free?" tanya Tee.
"aku selalu free, memang kenapa? "
"aku ingin mengajakmu girls time, dengan teman-teman ku"
"hei? Apa kau melupakan kita berdua?" tanya Noey.
"hei noey bodoh! Kalian berdua itu aneh memang, wanita itu tidak punya penis, sedangkan kalian! " ucap Nam dengan nada berbisik dengan penekanan menatap Noey dan Freen bergantian.
Freen hanya tertawa lepas, ia tak mempermasalahkan batang atau lubang sekarang, namun melihat teman nya saja, ia sudah sereceh itu.
"pulang nanti, aku ke tempat biasa!" ucap Freen tiba tiba.
Temannya yang mendengar itu hanya mengangguk, "apa benar kakek Pho sakit ? " tanya Nam.
Freen mengangguk sembari menaduk-aduk makanan di depannya, ia sangat kemah jika harus menyangkut kakek tua sialan itu.