#22 " Time Travel: Feeling About You"

72 9 8
                                    

Hallo Hallo

Happy November Day

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

" The only one make me defends here's you, hope my way can be open when I'm still here in your side"

.

.

.


Chimon menutup pintu kamar mandi dengan cepat, ia memegangi dadanya yang saat ini sedang berbunyi rusuh seperti genderang perang yang ditabuh setelah mendorong Paris masuk ke dalam kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chimon menutup pintu kamar mandi dengan cepat, ia memegangi dadanya yang saat ini sedang berbunyi rusuh seperti genderang perang yang ditabuh setelah mendorong Paris masuk ke dalam kamar mandi.

" Khun Nu, kenapa dewa terlalu mencintaimu hingga aku harus berhadapan dengan mereka? Ya Tuhan— kau tidak lihat? Pelayanmu ini lagi-lagi menyelamatkanmu"



Paris memiringkan kepalanya.



" Jadi Phi tidak jadi menghukumku?"




" Sssttt biarkan aku menenangkan jantungku! Jangan ganggu aku dan cepat masuk bak!"




Seperti anak kecil, Paris mengikuti keinginan Chimon tanpa protes. Membiarkan sang pelayan menenangkan diri. Paris tersenyum kecil melihat Chimon, satu-satunya orang selain Bible dan Thana yang membuatnya bertahan di dunia ambigu ini. Seorang yang percaya pada apapun yang Paris lakukan, tanpa penghakiman berarti. Paris sudah kecewa dengan Build yang memilih percaya dengan calon istrinya ketika Paris mengatakan jika wanita itu tidak menyukai Build dan hanya mengharapkan kasta yang Build miliki, bahkan dengan naifnya Build percaya jika Bible menyukai wanita itu.




" Phi, jika aku tidak disini— apa wanita itu akan menggantikan ku?"




" Tidak tahu"



" Khun bahkan mempercayainya tanpa bertanya —"


Guman Paris lirih.

Chimon yang sudah selesai dengan olahraga jantungnya bergerak mendekat sang majikan. Ia duduk di pinggir bak, menuangkan beberapa ekstrak bunga ke dalam bak.



" Bisa saja Khun Hirunkit hanya ingin menyelamatkan Khun Nu dari situasi aneh tadi—"


" Aku ingin pulang, Phi"


Eiffel, Part Of My WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang