17

1.7K 119 9
                                        

Pagi ini rosé, jennie, dan juga joy sedang berada di lapangan karena memang kelas mereka sedang melakukan olahraga dengan pak Wan. Guru olahraga yang sangat baik dan beda dengan guru olahraga lainnya.

Sekarang adalah waktunya pengambilan nilai sebelum ujian Akhir semester. Pengambilan nilainya yaitu permainan bola basket. Tentu saja itu membuat joy kesal karena dia tidak menyukai bola basket.

Joy pergi dari lapangan dengan alasan untuk pergi kekantin karena belum makan agar di bolehkan oleh guru tersebut.

"Pak", panggil joy mengangkat tangannya.

"Iya joy ada apa?", tanya pak wan.

"Izin ke kantin boleh ga pak?, belum makan soalnya", ujar joy. Membuat jennie dan rosé melirik dengan tatapan curiga.

"Ya udah, tapi balik lagi ya?"

"Wo ke pak", ujar joy.

"Lo bukannya udah makan joy?", bisik jennie.

"Udah sih, tapi gue malas banget njir main basket mana panas lagi", balas joy.

"Lo bener bener ya, mentang mentang pak wan baik dan mudah di kelabuin lo bohongin aja", ujar jennie menggelengkan kepala.

"Hehehe, demi kebaikan diri sendiri, lebih baik aku permisi", ucap joy dan pergi meninggalkan jennie dan rosé dilapangan.

"Anak itu bener-bener ya, ada aja kelakuannya, hadehhh", keluh rosé.

"Ya mau gimana lagi, bukan joy namanya kalau ga banyak alasan", timpal jennie.

Setelah selesai olahraga kini mereka kembali ke kelas karena pelajaran selanjutnya akan di mulai. Mereka belajar fisika dengan guru yang paling kiler yaitu bu jina. Guru bk sekaligus guru fisika yang paling kiler.

"Jeh, lama amat tuh bocah keluar, kaga masuk-masuk", ujar jennie.

"Iya juga ya, dari tadi loh ini, mana bentar lagi bu jina masuk lagi", sahut rosé.

"Eh jeh, lo udah siap belum tugas bu jina?", tanya jennie.

"Yang mana njirr? Yang bener aja lo jen? "

"Iya jeh, gue ga bercanda"

"Gue ga ada ngerjainnya"

"Mampus dah lu"

"Emangnya lo buat?"

"Ga juga sih", cengir jennie.

"anjir lu"

"Jeh tolongin gue", sahut joy berlari ngos ngosan ke arah jennie dan rosé.

"Ngapain lo datang-datang minta tolong, lo kesambet?jen tolongin jen", pinta rosé.

"Anjir lo, lo mau nolongin apa nggak!", ketus joy yang sudah kesal.

"Emangnya ada apa sih?", tanya jennie.

"Ayo ikut gue", ujar joy menarik rosé dan jennie.

"Kita kemana sih?ngapain lo bawa kita kesini", tanya jennie saat tiba di taman belakang sekolah.

"Sebenarnya ga ada juga sih, gue lagi malas belajar makanya gue ngajak kalian dua bolos", jelas joy lalu duduk di salah bangku taman.

"Yak, kenapa lo harus bawa gue bangsyat", kesal jennie.

"Biar nanti sama-sama kena hukum , kan impas", ujar joy santai.

Sedangkan kedua sahabatnya itu sudah kesal karena sifat joy. Sebab waktu olahraga tadi mereka kena hukum karena menunggu joy yang tak kunjung kembali.

¥¥¥

Satu bulan pun berlalu kini jisoo berada di sebuah tempat dimana ia akan mencari tau siapa yang membunuh kembarannya.

Selama 1 bulan lebih jisoo menyelidikinya dan sekarang ia akan bertemu dengan orang yang akan membantunya.

"Ck, mana sih tu orang, udah lama juga gue nunggu", kesal jisoo.

"Maaf telat, tadi jalanannya macet", ucap seseorang membuat jisoo menoleh.

Orang tersebut mengenakan kaca mata hitam dan masker membuat jisoo menyerit dan meneliti siapa orang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Orang tersebut mengenakan kaca mata hitam dan masker membuat jisoo menyerit dan meneliti siapa orang tersebut. Siapa lagi kalau bukan taehyung.

"Jadi lo yang selama ini beri gue pesan lewat nomor misterius itu?", tanya jisoo.

"Yap betul sekali", jawab nya.

"Emangnya lo dah tau siapa pelakunya?", tanya jisoo.

"Gue tau, sebenarnya sooya bukanlah di bunuh, melainkan di curi dan di buang",  jelas taehyung.













Hai haii....

Maaf lambat up males mikir alur soalnya 🗿...

Dah ya...

Mungkin nanti malam atau besok up nya...

Bayyyy

Jan lupa

Vote woi

Love You Baby:chaesoo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang