Scoring the Sacred Body of the Ancients from the Get-go 1

Bab 76: Sang Daois Misterius Menyerang, Melukai Para Tetua Canglong

Di pintu masuk Gudang Rahasia Tertinggi, Jun Xiaoyao dan yang lainnya muncul.

Jun Xiaoyao berpakaian putih, tampan dan tampan, bahkan setelah pertempuran, dia masih bersih, seolah-olah dia baru saja kembali dari jalan-jalan.

Sikap acuh tak acuh dan berjiwa bebas ini menyebabkan banyak biksu wanita berteriak, dan mata mereka berbinar.

Jun Xiaoyao hanyalah dewa laki-laki yang sempurna di hati mereka.

Namun, sebelum para penggemar yang mati otak ini menjadi bersemangat, dua aura agung dari alam suci meledak tak terkendali.

Itu dari tetua Ji Bangyin dan Canglong.

Dua napas agung itu secara langsung menyebabkan hutan Taihuang yang bising menjadi sunyi dalam sekejap.

Sosok besar dari banyak kekuatan memiliki mata yang serius, mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, tidak akan mudah untuk bersikap baik.

Jun Xiaoyao bertindak tanpa ragu.

Gadis naga melarikan diri karena malu setelah mengalahkan sarang naga.

Potong lengan raja suci dari orang suci kecil dari keluarga Ji.

Dapat dikatakan bahwa jika bukan Jun Xiaoyao yang melakukan ini, itu adalah arogansi kekuatan lain.

Saya khawatir saat dia keluar, dia akan dimusnahkan oleh Zulongchao dan para tetua keluarga Ji.

"Jun Xiaoyao, seperti kata pepatah, tetap di garis depan sehingga kita bisa bertemu satu sama lain di masa depan. Bukankah pendekatanmu terlalu jauh?"

Wajah Ji Bangyin dingin dan jelek.

Di sampingnya adalah Ji Xuan yang diteleportasi oleh Great Teleportation Talisman.

Hanya saja kulit Ji Xuan pucat saat ini, matanya linglung, dan tangan kirinya menutupi celah lengannya yang terputus, tampak seperti orang mati berjalan.

Siapapun dengan mata yang tajam dapat melihat bahwa hati Dao Ji Xuan telah benar-benar runtuh.

Bagi seorang Tianjiao, kekalahan tidaklah buruk.

Hal yang menakutkan adalah meskipun hati Dao hancur, maka tidak ada cara untuk menyelamatkannya, dan ia akan menjadi orang yang tidak berguna.

Dan Ji Xuan, orang bijak kecil dari keluarga Ji, sangat bersemangat, tenang, dan percaya diri saat pertama kali datang ke Gudang Rahasia Yuantian.

Alhasil, kini berubah menjadi mayat berjalan.

Tidak heran Ji Bangyin sangat marah.

"Berlebihan? Bagaimana Jun bertindak terlalu jauh? Itu hanya pertandingan sparring biasa."

Menghadapi paksaan Ji Bangyin dari Alam Suci, Jun Xiaoyao tetap tenang dan tenang.

Dia bahkan tidak takut dengan paksaan dari mayat iblis tingkat tertinggi, bagaimana dia bisa takut dengan paksaan dari orang suci.

“Kamu bajingan tua, apa yang ingin kamu lakukan pada cucuku?" Jun Zhantian juga menunjukkan sosoknya dan terbang ke depan Jun Xiaoyao.

Pada saat ini, para tetua silsilah Canglong juga datang bersama Long Bichi.

Long Bichi, meringkuk di belakang yang lebih tua, menatap Jun Xiaoyao dengan masih ketakutan.

Meskipun hati Dao-nya tidak serusak Ji Xuan, namun tidak jauh lebih baik.

Setidaknya, Jun Xiaoyao telah meninggalkan bayangan sepenuhnya di hatinya.

"Jun Xiaoyao, mari kita abaikan apa yang kamu lakukan pada gadis naga dari klanku, tetapi lunas itu awalnya diambil dari sarang naga leluhurku oleh Yuantian Tertinggi, haruskah itu dikembalikan ke pemilik aslinya sekarang?"