❗️harsh word. Be wise, please ❗️
....
Revian Devanka Adhinata, sosok teman, sahabat, kakak dan terlebih hubungan yang lebih dari itu bersama Anandeeya telah ia lalui. Setahun berpacaran dengan Anandeeya membuat Revian luar biasa bahagianya. Anandeeya yang tadinya selalu mengandalkan Arkasena, bisa merasakan semua atensi Anandeeya saat menjalin hubungan di masa SMA. Revian yang mau dijadikan pelampiasan Anandeeya karena Arkasena tengah menjalin hubungan dengan seorang perempuan dari kelas lain, membuat dirinya meyakinkan Anandeeya untuk membuka hatinya.Selama hampir setahun Anandeeya mulai terbiasa dengan Revian. Namun paska kelulusan mereka dari bangku SMA, Revian mendadak menghilang. Bahkan, Anandeeya dan Arkasena tak pernah tahu ia melanjutkan sekolah kemana. Tiga bulan Revian tidak ada kabar, sampai membuat Anandeeya semakin di buat kacau. Tekanan dari orang tua, kehadiran yang selalu tak terlihat, Arkasena yang masih sibuk dengan urusannya sendiri, membuat Anandeeya semakin kesepian.
Revian pergi dan menghilang. Enam bulan tanpa kabar dan berita membuat Anandeeya dengan terpaksa harus melupakannya. Hingga presensinya kembali digantikan Arkasena. Anandeeya dibuat lupa akan semua masalahnya, Arkasena memang rumah yang sebenarnya, pikir Anandeeya.
"Revian masih belum ada kabar ya, Arka?" tanya Anandeeya pada Arkasena. Mereka tengah duduk dibangku taman setelah menyelesaikan olahraga pagi di hari minggu.
Arkasena membisu selama beberapa detik.
"Belum, Ya. Susah nyari kabar. Birendra yang sepupunya pun gak tahu kabar apapun. Keluarga Revian pergi dalam satu malam tanpa pamit pada keluarga besarnya. Masih susah ya?"
"Selama satu tahun, dia gak pernah absen di kehidupan aku. Selama kamu gak ada, dia yang setiap saat selalu ada di samping aku. Salahnya, aku terlalu menaruh kepercayaan dan terlalu terbiasa dengan kehadirannya. Harusnya aku belajar dari kamu, bahwa tidak melulu harus aku yang jadi prioritas dan tidak melulu harus kamu atau Revian yang aku cari." tutur Arunika, sembari menelisik jauh ingatannya selama SMA.
"Maaf.. bukan maksud aku menjauh dari kamu." ucap Arkasena menyesal
"Gak apa-apa.. aku yang harusnya minta maaf. Sedari kecil aku cuma deket sama kamu dan Revian. Karena rumah kamu sebelah rumahku, jadi aku selalu mengandalkanmu. Akhirnya aku paham, bahwa memang kita punya jalan masing-masing untuk hidup. Tentang Revian, aku cuma pengen tahu alasan dia pergi tanpa pamit itu apa. Takutnya, aku pernah menyinggung perasaan dia. Dia hanya chat aku minta maaf dan memutuskan hubungan, aku yang waktu itu lagi kalut jadi telat baca chatnya. Dua hari setelahnya baru aku baca, tapi nomornya sudah tidak aktif..." jelas Anandeeya
"Sekarang, kamu bisa mengandalkan aku untuk semua hal, lagi. Maaf untuk yang lalu.." ungkap Arkasena setelah hening yang cukup lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Name
Fanfictionnote : a wattpad story version from my AU's (twitter) with the same title "Seharusnya hari itu, aku tak pernah melepas genggamanmu.. Aku menyesal, aku terlambat memahami waktu yang kamu berikan. Maaf, seharusnya aku menemanimu menjelajahi seluruh ru...