03. Rintik hujan penuh renungan.

7 1 0
                                    

suara gerimis terdengar telah menyambut suasana malam di keluarga Adytama yang sedang bersantai di ruang tamu untuk berbincang-bincang ringan, dan jam menunjukan pukul 19:30.

Tingg..

Suara notifikasi keluar dari handpone Ratu yang terletak di meja, ratu pun bergegas mengambil dan melihat chat yang dikirimkan seseorang melalui WhatsApp.

 +62 834×××××

4 pesan baru

[Gue udh di depan rumah lo.]

[Buruan bukain pintu.]

[Lo g sopan banget njir ada tamu juga g di bukain pintu.]

[Njing!!!.]

pesan beruntun telah dikirim seseorang yang tidak dikenal, Ratu hanya ngernyit sambil mengingat siapa orang itu.

[Cokk!.]

pesan tersebut dikirim lagi, bergegaslah ratu membalas chat tersebut.

[lo siapa??.]

[Dasarrr cewek pikun!.]

[Cepetan bukain pintu, gue dah pegel berdiri 15 menit di depan rumah lo.]

[lah kan disana ada bell, bang knp
enggak di pencet aja??.]

[Oh iya, gue g lihat makanyaa beli tombol bell itu yang besar biar bisa dilihat orang.]

[mending mata lo aja bang gue jual
trs uang nya buat beli bell baru.]

[Anj lo.]

tdk lama kemudian bell yang terpasang di depan pintu rumah berbunyi.

Ting tong...

"mah pah aku bukain pintu dulu ya."

"Iya sayang." ucap Yoora.

Ratu pun bergegas membuka pintu dan mendapati seorang pemuda berjaket hitam dan berkeperawakan kekar, rahang tegas kulit putih tinggi diperkirakan 190cm sudah berdiri di depan pintu.

"Busettt, ternyata elo." ucap ratu.

"kalo bukan gue siapa lagi." ucap biru.

"gue kira presiden yang berkunjung kesini,eh ternyata genderuwo nyasar." ejek ratu.

"Bangsattt lo! ganteng gini dibilang genderuwo." ucap biru

"gausah kepedean lu!! mual gue dengernya."

"Silahkan masukk pangeran kodok." ucap ratu sambil bergaya ala2 babu kerajaan.

biru pun masuk kedalam rumah ratu yang megah dan mewah serta dihiasi bunga2 ala kerajaan.

"Ini rumah lo?." tanya biru.

"Nggak, ini kandang kambing." sewot ratu.

"eits santai bro." ucap biru sambil menggandeng tangan ratu.

"Eh apa2 an nihhh tangan lo tolong dikondisikan." ucap ratu.

"Gausah nolak ntar juga naksir sendiri." ucap biru pede.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LONELINESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang