Seorang remaja tengah menatap kearah jendela kamarnya, ia baru saja menemukan potongan foto masa kecilnya.
"Why ?" ucapnya lirih sambil menatap kembali kearah foto itu.
"Boy" teriakan seorang wanita membuat Vano remaja berusia 17 tahun tersadar dari lamunannya.
"Yes, Mom" balasnya juga sambil berteriak dan kembali menyimpan foto yang di pegangnya.
Vano keluar dari kamarnya menuju ruang makan, dimana ini merupakan jam makan Malam. Melihat Mommy nya sedang menyiapkan makan Malam, Vano mendekatinya dan tidak lupakan sifat manja nya yang langsung memeluk Mommynya.
"Aish" Anne terkejut saat anak itu memeluknya.
"Duduklah, Kau ingin apa biar Mommy ambilkan" lanjut Anne mengambil sebuah piring.
"Apapun masakan Mommy, aku akan memakannya" ucap Vano menyunggingkan senyum manisnya.
Anne menanggapi dengan senyuman dan segera mengambilkan beberapa menu yang sudah di siapkannya.
***** TWINS *****
Disisi lain seorang remaja baru saja pulang dari latihan basketnya. Ia memasuki apartment dan dikejutkan oleh Seorang Pria Dewasa yang sedang menatapnya.
"Dad" Vino terkejut dan hampir saja jantungnya melompat dari tempatnya. Vincent menepuk pundak anak lelakinya itu. Dan menyuruhnya untuk segera mandi.
20 Menit
Vino berjalan menuju meja makan, dimana Vincent sudah ada disana dan sedang memeriksa pekerjaannya.
"Dad, letakkan itu" Vino memberikan peringatan pada Vincent, Vincent pun meletakkan ipadnya dan hal itu membuat Vino segera duduk di kursinya.
Vincent dan Vino mulai makan dengan suasana tenang, tidak ada percakapan diantara keduanya. Vino dikenal akan sikapnya yang dingin, dan Vincent menyadari hal itu.
"Bagaimana sekolahmu ?" tanya Vincent saat keduanya selesai makan.
"Hmm, Aman" jawab Vino seperti biasanya.
"Baiklah, Daddy harap kali ini hasilnya jauh lebih memuaskan" Vincent sengaja menyinggung soal nilai yang di dapat Vino di setiap semesternya, namun nampaknya Vino sangat tidak peduli dengan hal itu.
***** TWINS *****
Vano kembali ke kamarnya, dan kembali mengambil foto yang ia simpan di dalam laci miliknya. Ia sangat yakin jika kembarannya ada di Seoul, dan ia berniat untuk kembali ke Seoul apapun caranya.
"Mungkin Mommy akan menentang, tapi aku harus bisa meyakinkan Mommy jika aku benar-benar ingin kesana" Gumam Vano sambil menatap foto itu.
-----Sedangkan di sisi lain-----
Vino saat ini tengah berada di kamarnya, berbaring diatas ranjang dan ia menatap kearah lukisan yang terletak di kamarnya.
Ia teringat akan beberapa kenangan buruk masa kecilnya, dimana ia sering di kucilkan teman-temannya karena tidak memiliki Ibu. Ya saat kecil Vino sering mendapat bullyan dari teman-teman sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot / Two Shoot All About Taerose
FanfictionSekumpulan Cerita Pendek hasil karangan author, cast utama Kim Taehyung (BTS) dan Rose (Blackpink) sebagai penggambaran visual. Tapi nama peran dirubah ya, happy reading. Maaf jika kurang menarik, karena masih pertama belajar menulis 🤗. Bukan juga...