Aku? Aku hanyalah mahasiswa laki laki psikologi biasa. Memiliki nama Choi Hyunsuk yang diberikan langsung oleh ayah kandungku yang kini terkubur di tanah.
Gak,aku gak nangis.
Berada di semester akhir membuat ku agak merasa gila dan pusing dengan rentetan tugas yang diberikan sang dosen. Semua itu kulakukan hanya demi satu: cita citaku sebagai psikolog.
Meskipun lelah dan tak yakin,tapi aku masih tetap berjuang agar bisa lulus dan segera melanjutkan sekolah hingga S2, barulah aku bisa mengikuti praktik kerja profesi psikologi. Dan berbagai hal rumit lainnya.
Bisa dibilang masih panjang,dan pekerjaan ini memang membutuhkan kesabaran tingkat dewa.
Lanjut lagi,aku tinggal di sebuah apartemen di tengah padatnya kota Cambridge,England. Aku berkuliah di universitas Cambridge. Universitas yang cukup bergengsi dan besar,aku cukup beruntung dapat diterima di universitas itu dengan bermodalkan beasiswa yang ku kejar mati-matian ketika menginjak jenjang pendidikan high school.
-,-
Aku melangkahkan kakiku memasuki unit apartemenku. Meski merasa tidak nyaman dengan tatapan seseorang di belakang. Tanpa memedulikan nya,aku mengunci unit ku.
"Huftt.."
Aku membuang nafas, menariknya setelah itu. Selalu saja seperti ini. Mengapa orang itu terus dengan demikian menguntitku? Apa ini hanya perasaanku saja?
Tidak,dia benar benar menguntitku! Aku yakin! Tapi,yang mengherankan,mengapa yang menguntitku bukanlah seorang perempuan? Melainkan seorang pria dengan tinggi melebihi ku yang selalu memakai benda berwarna hitam dari atas kepalanya hingga kakinya.
Masa' iya dia gay? ugh, menjijikkan. Aku enggak bisa membayangkannya jika dia benar benar menguntitku karena perasaan cinta, bagaimanapun aku normal. Aku straight.
Krrrrrr
Cukup. Dibandingkan terus menerus overthinking tentangnya,sepertinya aku harus mengurus cacing perutku dulu yang sudah mengaum meminta diberi makan.
Aku beranjak dari pikiran buruk ku,lanjut melangkah menuju kamar,menaruh barang barang sebelum pergi menuju dapur. Hendak memasak mie instan.
_,_
Aku terus menyuap mie itu sambil sesekali menertawakan film yang aku tonton di tv. Acara tv bertajuk Comedy In The Bus memang tak pernah gagal dalam membuat penonton tertawa.
Ketika aku ingin menyuapkan sendok berisi kuah terakhir,unit apartemen tiba tiba digedor kencang beberapa kali. Membuat perhatian ku teralihkan dan kini menatap pintu unit dengan tatapan bingung.
Sebelum bangkit,aku menyuapkan sendok berisi kuah terakhir itu dan barulah mengecek pintu unit.
Klek!
"Enggak ada siapa-siapa..."
Ketika aku ingin berbalik badan,kembali memasuki unit—
"Mmmppp—hh"
+,+
"You gonna be mine sweety."
KAMU SEDANG MEMBACA
be a momma[] bl hoonsuk✓
FanfictionSlow up!! Hyunsuk yang terjebak di masa lalu nya dan segala keromantisan sang suami-Park Jihoon tanpa tau bahwa semuanya telah kacau di masa depan termasuk rumah tangganya bersama Jihoon. !¡•!¡ Ingat! Ini semua hanya fiksi!! Jangan bawa bawa cerita...