CHAPTER 7: PART 1 - ERROR MOD

284 49 2
                                    



***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mengantar sebuah implan perangkat lunak siber terkadang sudah seperti hidup dan mati. Dalam perjalanan menuju kota Left dengan membawa sebuah implan keluaran terbaru dari Pack Down-Act Lvl.5 hasil modifikasi tidak selalu mudah. Tidak ada yang tahu dari mana para geng mengetahui mengenai implan yang Jaemin kerjakan. Tapi kini motor Honda CBR dan mobil Kiiresti SR87 melaju dengan kecepatan penuh untuk berlari dari kejaran dua geng yang bekerja sama mengejar mereka.

Sisi kanan dan kiri adalah sebuah tanah gersang, Guanlin menginjak gas semakin kuat, membuat Yiyang yang duduk di kursi penumpang samping kiri Guanlin berpegangan erat pada sabuk pengaman yang ia pakai sambil mulutnya melontarkan beberapa umpatan. Dua orang yang duduk di kursi belakang, Soobin dan Jisung mengeluarkan senjata yang mereka bawa, berjaga-jaga jika mereka harus menggunakan senjata tersebut.

Dengan kecepatan penuh motor Honda CBR milik Jeno kini melaju dihadapan mobil yang dikendarai oleh Guanlin. Dengan kecepatan penuh tersebut mustahil bagi Jaemin dan Jeno bisa mendengar suara lain selain laju dari motor. Jaemin sesekali melihat kearah belakang untuk memastikan jika Guanlin berada dibelakang mereka.

Selain dari itu, Jaemin juga berusaha memastikan jika mobil dan 4 motor lain yang tengah mengejar mereka memiliki jarak cukup jauh untuk mengejar. Namun hal tersebut salah, dua motor dengan satu pengendara di masing-masing motor itu kini berada disisi kiri dan kanan mobil Kiiresti SR87 milik Guanlin. Mengarahkan sebuah shotgun pada kaca mobil. Jamein segera mengarahkan revolver quarte miliknya. Sedikit sulit untuk memastikan jika peluru akan mengenai orang tersebut karena kecepatan yang membawanya.

Jaemin memfokuskan seluruh perhatiannya dengan penuh, ia hanya berpegangan pada pinggang Jeno menggunakan tangan kirinya ditengah kecepatan motor yang dibawa oleh sahabatnya lalu berusaha membalikkan sedikit tubuhnya dengan susah payah. Satu tembakan dari revolver milik pemuda manis itu mengeluarkan 4 peluru sekaligus dalam satu kali tembak. Jaemin melakukan dua kali tembakan, dengan total 8 peluru harus dikorbankan.

Beruntung tidak satupun tembakan Jaemin meleset. Karena 8 peluru sudah digunakan maka Jaemin harus mengisi ulang revolver tersebut. Namun sulit untuk mengisinya saat ia duduk diatas motor yang melaju dengan kecepatan penuh.

Sebenarnya ide menembak seseorang hingga mati bukanlah sesuatu yang Jaemin banggakan. Tapi disini, ia memiliki prioritas. Lagipula, membunuh anggota geng seperti mereka tidak akan membuat Jaemin masuk penjara. Tidak ada yang peduli pada orang-orang seperti mereka.

Satu motor lain berhasil melewati motor milik Jeno, mau tak mau pemuda itu menarik rem secara cepat membuat bagian belakang dari motor Honda CBR itu sedikit melayang, sedangkan Guanlin segera membanting setir kearah lain sebelum menabrak Jeno dan Jaemin. Sebelum orang dihadapannya berhasil menembakkan peluru pistolnya, Jeno sudah lebih awal menggunakan pistol mort miliknya, peluru pistol itu menembus helm merah hingga kepala orang tersebut.

CYBERPUNK: THE VARIEGATION BLUE • NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang