Changed • JAKE HAREM

buku lama(?)

Pertama kali lagi Jake menginjakkan kaki nya di sekolah dimana ia mempunyai buku lama yang berisi kenangan buruk.

Takut, itu satu kata yang dapat ia ucapan dalam hati.
Ia takut, takut terjadi pembullyan seperti tahun tahun kemarin.

Dia masih sama, sifat yang sama tapi ada perubahan dan wajah yang berbeda, lebih manis kayak kata-kata si buaya darat.

Bercanda dek.

"Gapapa sayang, semangat ya? Anak mama pasti bisa. Jangan mundur sebelum mencoba." Semangat mama nya.

Mama Jake tau kalau Jake takut,takut terjadi lgi.

"Iya, ma, pa, Jake masuk dulu ya, Terima kasih udah nganter Jake" Ucap Terima kasih Jake

Mama dan papa hanya tersenyum dan mengangguk

Sebelum Jake masuk kelas, ia sempatkan mengecup pipi mama dan papa nya.

Btw karena dia murid lama yang menjadi murid baru lagi, dia datang pas jam pelajaran. Jadi sekarang lagi jam pelajaran pertama.

"Jadi anak anak, akan ada murid baru yang masuk ke kelas ini"

Pengumuman dari guru terdengar,walaupun samar-samar, tapi jelas di pendengaran Jake.

Dag

Dig

Dug

DYARRR ( bercanda  )

Jantung Jake rasanya mau copot karena takut.

"Nak Jake, silahkn masuk" Ternyata guru sudah ada di luar kelas, menyuruh Jake untuk masuk.

Gluk

Jake menelan ludah nya, untung menghilang kan kegugupan nya itu.

Cklek

"Silahkan nak perkenalkan diri mu."
Ucap guru itu lembut dan tersenyum ramah.

Jake menghitung dalam hati.

1

2

3

"Halo semua, salam kenal saya Sim Jaeyun atau kalian bisa panggil Jake, saya murid baru di sekolah dan kelas ini. Mohon bantuan nya dalam hal belajar ataupun adaptasi."

Ucapan tulus dari hati Jake ke mulut nya. Dan dia tersenyum manis.
(Gw bingung itu cocok kan ya gitu?, sebenrnya kurang bagus anjir kalau ada kata adaptasi wkwkwk)

Semuanya larut dalam senyuman manis bak gula yang memeleh dengan sempurna tanpa ada kekurangan dan kelebihan.

Jake mengedarkan matanya ke semua kelas, dan....

Bom.

"Anjing"

Umpat Jake dalam hati. Siapa yang ia lihat?

Ya, 6 lelaki bajingan yang pernah menindas nya waktu itu.

Sialnya tanpa berpisah walaupun salah satu nya, mereka sekelas.

"Astaga, apa buku lama ini tidak bisa di tutup permanen?" Monolog nya dalam hati, jujur saja. JAKE MALES WOI BERURUSAN SAMA TU 6 KUNYUK.

Sekarang pengen banget Jake hantam muka nya.

Cocok, cocok buat oe hantam.

"Baik, sudah Jake? Kamu bisa duduk di dekat sunghoon." Tunjuk guru itu.

DAMN.

rasanya Jake mau hilang dari bumi astaga Tuhan.
Kenapa harus tu ice ice an? Masih mending kan kalau ice cream enak, lah ini ice beku,dingin bener.

Serem cuy walaupun cuman natap biasa aja.

"Baik bu." Jawab Jake

Sunghoon mengangkat tangannya.

Jake berjalan ke arah sunghoon, dengan berani. Mencoba beranikan diri maksudnya.
Kalau aslinya mana mau dia.

Sunghoon memperhatikan Jake.

"Seperti kenal... Tapi dimana?" Gumam nya pelan.

Jake sudah duduk di bangku sebelah Sunghoon. Dia langsung melamun saja, malas menanggapi.

Namun tertiba...

Ada tangan nyoel lengan dia.
Jake tersadar dan melihat ke samping nya yang dimana Sunghoon duduk.

Sunghoon me apa si nama nya

Oh itu, Sunghoon menodorkan tangan nya untuk berjabat tangan.

Anjay, kenalan tuh kic kic kiw

"Park Sunghoon." Singkat Sunghoon.

Jake yang melihat dan mendengar itu menjabat tangan sunghoon kembali.

"Sim Jaeyun, bisa kau panggil Jake." Balas Jake dengan senyum manis nya.

Sunghoon terpaku, astaga. Ciptaan Tuhan satu ini kenapa manis sekali.
Ia ingin membawa Jake untuk dirinya seorang, tapi mengingat dirinya yang gengsian, dingin,sok kul tapi emang kul, dia urungkan niatnya.

Hei Sunghoon, kalau lo lupa dan perlu admin cantik ini ingetin, itu yang pernah lo bully ya badjingan - chaerrla.

4 menit

5 menit

Pukk.

"Sunghoon?" Jake menyadarkan Sunghoon. Karena Sunghoon malah melamun seperti memperhatikan dirinya.

"Ah iya." Sunghoon langsung melepaskan jabatan tangan nya.

Dan mereka fokus kepada pembelajaran.

TBC

Sorry ya seng telat up, maap cuman dikit, capek juga ngetik mulu wkwkwk.

Aku harap kalian puas, kalau belum puas biar aku bantu dengan cara nonjok muka Sunghoon ( ga deng bercanda)

Salam

Anak jaemjen