bicara.

1.6K 140 7
                                    

Bertiga, Jake papa dan mama, di ruang tamu.

"Jake, jadi gini, papa bakalan pindah ke Australia selama 3 tahun, untuk bisnis papa yang bener² sibuk disana, jadi mau gamau mama juga ikut, kamu juga harus ikut ya, nak?" ucap papa nya.

Jake terkejut, namun beberapa saat kemudian ekspresi nya biasa saja lagi.

"Emm...kenapa lama sekali?" tanya Jake.

"Sayang, perusahaan papa mu lagi naik daun banget, jadi papa yang harus urus perusahaan itu di sana, banyak juga perusahaan lain yang mengajukan kerja sama."

"Dan siapa tau kamu disana bisa mendapatkan teman, nak...mama juga lelah melihat kamu pulang² bawa luka, mama dan papa selalu khawatirin kamu, sayang...mama dan papa gamau terjadi apa² sama kamu nak" ucap mama nya sambil berkaca-kaca, dia meraih tangan Jake dan di elus nya tangan Jake.

Jake yang mendengar itu rasanya ingin sekali nangis.

Dia langsung saja memeluk sang mama.

"Iya mah,Jake mau,Jake juga mau punya temen, mah...jake juga capek kok di bully gitu" ucap nya sambil berpelukan.

Papa nya yang melihat itu hanya tersenyum, dan join ke pelukan itu.

"Kamu anak papa yang kuat, SIM jaeyun, percaya sama mama dan papa, kamu bakalan berubah, nak." ucap papa nya di sela² tangisan istri dan anak nya.

"Sudah sudah, mamah gamau nangis lagi,sekarang kamu kemas ya barang² kamu nak,jam 5 pagi kita akan berangkat soalnya,untuk masalah pengurusan pindah sekolah, sudah di urus sama papa dan mamah, ya sayang."
Mama nya mengatakan sambil mengelus surai halus milik Jake.

"Iya mah, pah, Jake keatas dulu" final Jake dan tersenyum

Orang tua Jake tersenyum, sambil menatap Jake yang akan keatas untuk mengemasi barang² nya.




"Semoga anak kita disana bakalan lebih aman pah..." ucap mama nya sambil memeluk sang suami, dia menangis lagi.

Mama mana yang tidak menangis melihat anak kandung nya, anak kesayangan nya setiap pulang membawa luka? Anak nya tersakiti, orang tuanya juga ikut tersakiti...

"Semoga, sayang. Aku juga ingin melihat Jake bahagia di kampung halaman nya, dan aku percaya, dia mempunyai tekat untuk berubah penampilan nya"

jawab sang suami yang menahan air yang akan mengucur dari mata nya, dia mengelus rambut istri nya lembut..

Jam 04.47

"HEH BANGUN OOIII, JAKE BANGUN NAKK!" teriak mamah nya, heboh sekali bangunin nya.

Masalah nya Jake sudah di bangunin dari jam 04.20 tapi katanya

"5 menit lagi mah"

"5 menit lagi ya"

"Pwiss 5 menit lagi"

"BANGUN EHH! JAKE!" teriak mama nya lagi.

"iya iya mahh astaga, Jake bangun kok" ucap nya.

"Gitu dong, mandi sana, nanti telat lagi" ucap mamah nya menuju pintu keluar dari kamar, namun terhenti.

"Awas kamu kalau tidur lagi atau mandi lama, mamah papah tinggalin kamu Jake! " final nya, dan keluar dari kamar anak nya.

Brakkk!

"Ih mamah mah, udh ah dripada di tinggal"

"Itu juga nutup pintu, bikin jantungan"









Selesai Jake bersiap²

"Mah pah, ayo!!" Jake datang dan langsung menghampiri orang tuanya.

"Iya nak, ayo" ucap papa nya.




Bandara.

"Pesawat **** menuju Australia akan segera berangkat, bagi yang menaiki pesawat tersebut, silahkan datang ke area depan parkiran pesawat"

Kaga tau gw itu ucapan nya bagaimana, iya² in aja.

"Ayo pa,jake" ucap mamah nya.

Jake dan papa nya mengangguk.

"Selamat tinggal, Korea dan lembaran lalu akan aku tutup.
Kita akan berjumpa, Australia. dan lembaran baru akan terbuka."

ucap Jake sambil tersenyum, dia memandang keluar bandara,memandang negeri Korea, dimana tempat ia tumbuh disini, dan mempunyai lembaran kehidupan yang menurut nya sangat 'sakit'



TBC.

Eakk, vote vote oy vote.

Btw bagi yang mau baca book pertama, buka account I ya!

Salam




























Anak jaemjen

Changed • JAKE HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang