Karna murka sudah seharian Renjun tak juga ditemukan, ditambah lagi salah seorang pengawal memberi informasi bahwa terakhir kali Renjun bertemu dengan Irene membuat Jeno semakin naik pitam. Jeno dengan kecepatan tinggi pergi menuju mansion Na ditengah emosi.
Setibanya di mansion Na, Jeno langsung masuk dan menemukan Irene tengah berbaring berada dalam pangkuan Winwin. Ya namanya juga Jeno sedang emosi, dia langsung menarik Irene untuk berdiri dan membuat Winwin terkejut melihat putrinya ditarik kasar oleh menantunya itu.
"Jeno! Apaan sih!" protes Irene
"Dimana lo sembunyiin Renjun?" tanya Jeno
"Gue gak tau Jeno. Maksud lo apaan sih! Renjun kan ada dirumah lo" jawab Irene
"Banyak ya alasan lo didepan bunda. Lo pikir gue gak tau, siapa yang terakhir kali ketemu sama Renjun sebelum akhirnya dia diculik. Sekarang lo dengan santainya manjaan sama bunda seakan akan lo gak buat salah!" ungkap Jeno
"Apa Jen? Anak sulung bunda diculik? Kapan nak?" tanya Winwin
"Kemarin siang bunda. Aku udah mencarin seluruh bodyguard untuk nyari Renjun, dan jejak yang kami temuin. Dari CCTV toko Irene datang ngomong kasar sama Renjun, ngehina Renjun, bahkan ngedorong Renjun jatuh lagi dari kursi rodanya" jawab Jeno
"Irene? Bener kamu ngelakuin itu, nak?" tanya Winwin
"Jeno bohong bunda, aku mana tega kayak gitu sama kak Renjun" bantah Irene
"Oh, masih mau ngeles lo Na Irene. Oke, gue bongkar aja sekalian sama bunda disini" ancam Jeno
"Enggak, Jeno!" tolak Irene
"Bunda ingat tahun lalu Renjun ditabrak sampai akhirnya sekarang dia lumpuh?" tanya Jeno mengingatkan Winwin
"Lee Jeno-"
"Diem lo!" perintah Jeno
Irene benar benar ketakutan setengah mati. Aura yang Jeno keluarkan benar benar mengintimidasi dirinya.
"Orang yang pake mobil untuk nabrak Renjun waktu itu adalah Irene, bunda" ungkap Jeno
Tak hanya berbicara, Jeno menujukan bukti CCTV sampai membuat Winwin terkejut tak habis pikir mengetahui kejahatan putrinya itu.
"Ini yang paling penting untuk bunda tau, masalah kekerasan yang dilakuin Irene. Itu juga ada buktinya bunda" ucap Jeno
Dikala Jeno ingin memperlihatkan bukti CCTV untuk Winwin, Irene berusaha ingin merebut ponsel Jeno namun gagal karna Jeno mendorongnya menjauh. Ketika melihat Irene melakukan sejahat itu pada Renjun membuat sakitlah hati Winwin sampai terduduk lemah.
"Bunda, Irene gak bermaksud kayak gitu bunda. Renjun yang mulai duluan" bantah Irene
Mendengarkan itu Jeno tertawaan terbahak bahak. Bisa bisanya Irene malah menuduh Renjun untuk membela diri.
"Heh! Renjun tuh sampe nangis tau gak diperlakukan kayak binatang sama lo selama dia gak bisa jalan! Ditengah kekurangan dia lo masih bisa bisanya nyalahin dia!l, bahkan disaat dia gak pernah sekalipun ngejelekin lo depan semua orang termasuk gue!" protes Jeno
"GAK USAH BANYAK BERTINGKAH DEH SETAN! NGAKU KE GUE DIMANA LO NYEMBUNYIIN ISTRI GUE!" bentak Jeno
"Gue gak tau Jen, bukan gue yang nyulik Renjun" jawab Irene
"Oh, masih mau ngeles lagi. Oke, gue telpon Tony sekarang juga depan-"
"Green Motel, Hapcheon Gyeongsangnam-do" ungkap Irene
Mendengar akhirnya Irene buka suara itu Jeno dengan segera menghubungi adiknya untuk menjemput istrinya, karna Jeno masih punya urusan dengan Irene.
"Jaemin, jemput kakak iparmu di green motel Hapcheon Gyeongsangnam-do" perintah Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Sunrise [NOREN] [HOLD ON]
FanfictionMain Cast! Lee Jeno Huang Renjun Na Jaemin Lee Donghyuck Lee Minhyung Theme Song! RENJUN - Golden Hour Jeno tidak mencintai Renjun karena dia sempurna, tapi Jeno mencintai Renjun karna kenyataannya dia tidak sempurna. Apapun cacian dan komentar bur...