Dia Bukan Milikku

bab 3

Chaya merenung ke luar jendela biliknya itu sambil memikirkan lelaki dicintainya itu .

"Oh Luthfi , i rindu you , i rindu lawak you , i rindu masakan you , i rindu semua tentang you , mana you pergi ? datangla balik pada i luthfi , i sentiasa tunggu you "

Chaya sangat mencintai lelaki yang bernama Abraham luthfi itu . Dia sangup buat apa sahaja demi lelaki itu tetapi jika lelaki itu sudah berpunya maka dia sendiri akan undur diri .

Chaya bangun dari tempat duduknya lalu pergi ke dapur rumah keluarga nya .

" Ha anak mama meh sini , mama goreng cucur udang ni " Puan Elena memanggil Chaya .

" Wow rajinnya mama " Kata Chaya pada mama nya .

Puan Elena yang sedar anaknya memerli nya . Dia langsung membalas

" Eh mama memang rajin , Chaya baru tahu ke ? " balas Puan Elena kepada anaknya sambil tersenyum

" Iyala jarang mama nak masak tiba-tiba saja ni , kenapa ? " Tanya Chaya kepada mama nya

Puan Elena menjeling anaknya itu lalu pergi ke dapur tanpa membalas pertanyaan anaknya itu .

" Ala ala mama jangan merajuk , Chaya gurau je " Chaya langsung pergi ke dapur dapatkan mama nya yang sedang merajuk itu .

" Mana ada mama merajuk Chaya , Chaya pergi lah makan cucur tu , mama nak basuh pinggan ni ha " balas Puan Elena kepada Chaya .

" Mama nak tahu tak ? " sengaja Chaya bertanya begitu , ingin bermanja dengan mamanya .

" Apa sayang ? " Tanya Puan Elena kepada anaknya .

" Chaya rindu luthfi . Chaya rindu sangat sangat , Mama tak tahu ke dia dekat mana ? Chaya rindu dia ma " luah Chaya kepada mama nya .

Puan Elena yang mendengar luahan anaknya itu langsung memeluk anaknya untuk tenangkan anaknya .

" Mama pon tak tahu Luthfi dekat mana . Chaya sabar la ye , cuba dekatkan diri dengan Allah . Mana tahu Allah bagi petunjuk " Balas Puan Elena kepada anaknya sambil membelai rambut anaknya .

" Dia ingat Chaya apa mama ? Chaya hanya manusia biasa ma , tak mampu tahan rindu , tak mampu tahan sedih , tak mampu tahan semuanya . Ma tolong cari Luthfi untuk Chaya " luah Chaya lagi kepada mama nya dalam keadaan menangis .

" Sabarlah nak " Puan Elena tidak mampu menunaikan permintaan anaknya untuk mencari Abraham Luthfi .

                              *****
Setelah setengah jam dia meluah isi hati nya kepada mama nya . Chaya meminta izin mama nya untuk keluar sebentar . Ya , dia keluar untuk menenangkan hati nya .

"Damn , i miss you luthfi " Jerit Chaya di dalam kereta nya itu .

Boomm

Chaya terserentak lalu keluar dari kereta nya kerana dia telah melanggar sesuatu .

" Ya Allah , pakcik saya minta maaf . Saya tak sengaja . " Kata Chaya kepada seorang lelaki yg terduduk sambil membelakangi nya itu .

" It's okay , lepasni bawa kereta tu tengok depan la ya ? " Kata lelaki itu lalu dia bangun sambil mengetuk seluarnya yang kotor itu .

" And one more thing , i am not your pakcik Chaya Amelia " Kata lelaki itu kepada Chaya sambil menghadap perempuan di depannya itu .

" L-luthfi ? Abraham Luthfi ? Ya Allah Luthfi ! mana you pergi selama ni ? I cari you merata " tanya Chaya kepada lelaki yang dicari nya ini .

Abraham tidak membalas . Dia memberi sehelai tisu kepada Chaya .
Auch caring rupa nya Abraham ni .

" Wipe your tear babe " Kata Abraham kepada Chaya

Chaya terserentak lalu mengambil tisu yang diberi oleh Abraham lalu dia mengelap air mata nya .

" Thanks Luthfi " Ucap Chaya sambil tersenyum manis

Abraham memandang dari atas sampai bawah Chaya . Dia memandang pakaian wanita itu .

" Wow you dah berubah . It's good for you . Harap harap jangan kembali macam dulu dah la ea " Sengaja Abraham memerli Chaya untuk menyakitkan hati wanita itu

Chaya mendengar ayat itu keluar daripada mulut lelaki kesayangannya itu  . Dia cuba sabarkan hati nya yang tengah panas itu .

"Jaga mulut you Abraham Luthfi  . Jangan ingat i tak berani dengan you disebabkan i cintakan you . " Balas sinis Chaya kepada lelaki itu .

Abraham gelak sambil membetulkan jam di tangannya .

" Okay babe , see you tonight "

Chaya yang  tidak faham apa yang
dimaksud oleh lelaki itu .

" Apa maksud you ? " Tanya Chaya

" Jumpa i dekat alamat ni " jawab Luthfi sambil memberi sehelai kertas yang mengandungi alamat itu .