kakel cuek [ledib x reader] TAMAT

✧end✧ 13

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dib. Segera ke lokasi yang ku kirimkan." Ucap Rafel memberikan informasi ke ledib melalui telpon.

"Oh ok. Kita bertemu di sana." Balas Ledib lalu menutup telponnya.

Setelah menutup telponnya ledib bergegas menuju lokasi yang diberikan oleh Rafel tadi. Sedangkan Rafel dia juga menuju ke lokasi tersebut bersama para polisi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa menit berlalu dan mereka sudah sampai di lokasi yang mereka tujuh.

Mereka masuk ke dalam rumah yang tak berpenghuni itu secara diam diam agar penculik tersebut tidak kabur.

Mereka menemukan salah satu ruangan yang di dalamnya ada name yang pingsan dengan keadaan terikat di kursi.

"Name!!" Ucap Rafel lalu berlari menghampiri name.

Ledib dan Rafel berusaha melepas ikatan talinya sedangkan para polisi mencari keberadaan si penculik tersebut.

Setelah ikatan itu terlepas dari name Rafel langsung menggendong adiknya untuk keluar.

"Kalian kira semudah itu menyelamatkan name? Hahahaha... gak" ucap seseorang dari belakang Meraka yaitu Varo.

Varo berlari ke arah Rafel dan tiba tiba di halang oleh Ledib.

"Fel!! Lari!!" Teriak Ledib, Rafel mengikuti arahan Ledib lalu berlari membawah name ke tempat yang lebih aman.

"Ch! Gak usah sok kuat kau itu lemah!" Ucap Varo. Varo melukai tangan Ledib menggunakan pisau yang dia pegang sejak tadi.

"Gak usah banyak omong!" Balas Ledib lalu ia membuat Varo terjatuh. Dan waktu yang tepat para polisi kembali membawa borgol untuk memborgol Varo agak tidak melakukan tindakan yang lebih fatal.

Ledib dibantu oleh salah satu polisi untuk di bawah keluar.

Setelah di luar Ledib melihat Kelly yang sudah tertangkap juga.