27. Miauww 🐾

475 50 6
                                    

Situasi semakin memanas. Sudah ada beberapa orang yang tergelak tak bernyawa di pekarangan luas itu. Hanya tersisa dua orang lagi, maka Namjoon dan Jungkook membagi tugas untuk menghabisi targetnya masing-masing.

Mereka berdua bersembunyi di balik pohon besar, sesekali mengintip dan berusaha menembak dua orang yang juga sedang bersembunyi di tempat yang sama.

"Cuma sisa mereka berdua setelah itu kita susul Yoongi!" Namjoon duduk bersandar di pohon. Dengan napas yang tak karuan ia mengisi ulang peluru ke dalam pistol miliknya.

Baru saja ingin melihat situasi di depannya, Jungkook langsung bersembunyi lagi saat pria bertopeng mengarahkan pistolnya ke arah Jungkook. Beruntung peluru yang ditembakkan pria tersebut meleset.

"Joon, gak tau kenapa, kok gue kaya kenal sama orang yang pakai topeng itu. Sekilas mirip kaya seseorang meski gak kelihatan wajahnya, tapi siapa?"

Jungkook ikut duduk di samping Namjoon sembari menutup matanya mencoba mengingat kembali siapa orang yang mirip dengan pria tersebut, dan serangan dari sang musuh pun tidak terlihat lagi.

Namjoon beranjak dari duduknya. "Lo ngapain mikirin hal yang gak penting kaya gitu? Bangun! Jangan sampai mereka kabur dari sini." Ia pun kembali menyerang membuat mereka menyerang balik.

Jungkook tetap di posisinya, namun perlahan tapi pasti ia mengarahkan pistolnya ke arah sang musuh. Lebih tepatnya pada pria berjas hitam yang berada tepat di samping pria bertopeng. Ia memejamkan salah satu matanya guna melihat sang musuh lebih jelas lagi.

"Mati lo..." gumam Jungkook sebelum menarik pelatuk pistol, lalu ia bersorak gembira melihat pria tersebut tergeletak di tanah.

"Sekarang, tersisa satu orang." Jungkook terkekeh.

"Lebih baik lo pergi dari sini, susul Yoongi. Orang itu biar gue yang urus." titah Namjoon dan dibalas anggukan kepala Jungkook.

"Apa Paman ada di dalam rumah itu?" tanya Jungkook yang sedang memperhatikan rumah tua itu dari tempatnya berada.

"Nggak. Paman juga dibawa pergi sama orang gila itu." jawab Namjoon.

"Emang dasarnya gila." desis Jungkook lalu ia bergegas pergi dari tempat itu.

Namjoon bernapas lega melihat Jungkook pergi dengan mengendarai motornya itu tanpa adanya luka, bahkan diserang. Namun, ada sebuah pertanyaan di benaknya. Mengapa pria bertopeng tersebut tidak menyerangnya lagi?

Tidak ingin membuang kesempatan yang ada Namjoon keluar dari tempat persembunyiannya. Berjalan perlahan sembari mengawasi situasi sekitar. Sesampainya di pohon tempat persembunyian sang musuh, ia terdiam melihat apa yang sedang dilakukan oleh pria tersebut.

Terlihat bahu pria tersebut terluka. Sang empu sibuk memegangi bahunya dan tidak menyadari keberadan Namjoon. Tak ingin pria tersebut kabur begitu saja ia pun langsung menangkapnya dan merampas senjata yang ada di tangan pria tersebut.

"BANGSAT! LEPASIN GUE!" hardiknya.

Namjoon terdiam sejenak meski tetap mengunci pergerakan pria yang berada di bawahnya ini. Namjoon membuat pria tersebut tengkurap dan ia pun mendudukinya sembari menahan kedua tangan pria tersebut di punggungnya.

"Benar, dilihat lebih dekat orang ini gak asing di mata gue. Apa lagi suaranya." gumam Namjoon.

Penasaran dengan wajah pria di balik topeng tersebut, dengan cepat Namjoon langsung membalik badan pria yang berada di bawahnya dan membuka topeng yang selama ini menyembunyikan wajah asli pria tersebut.

Jantung yang berdetak normal, kini berdetak kencang. Rasa yang telah lama hilang kini muncul kembali bersama kenangan yang secara mati-matian dirinya lupakan.

My Hybrid [Yoonmin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang