24. Miauww 🐾

461 39 1
                                    

Yoongi membuka matanya yang terasa sangat berat untuk terbuka. Ia terdiam sejenak saat mencium sesuatu yang berbeda dari rungan yang saat ini dirinya tempati, juga tempat yang berbeda pula membuat Yoongi menyadari bahwa ini bukanlah di rumahnya.

"Joon, dia sadar."

Samar-samar Yoongi mendengar suara Jungkook dan tak lama sang empu pun menghampiri Yoongi yang terbaring di ranjang rumah sakit. Yoongi mengerjapkan matanya, kini ia ingat semua apa yang telah terjadi pada dirinya sebelum berada di tempat ini.

"Minie. Gue harus susul Minie sekarang." gumam Yoongi. Ia hendak melepaskan selang infus yang terpasang di tangannya, namun dengan cepat Namjoon menahannya.

"Jangan gila. Lo hampir mati gara-gara kehilangan banyak darah, beruntung ada orang yang bawa lo ke sini." Namjoon berdiri di samping Jungkook. Sedari tadi mereka berdua berada di ruangan itu menunggu Yoongi yang akhirnya sadarkan diri.

"Siapa orangnya?" tanya Yoongi.

"Ibu hamil. Gak tau siapa." jawab Jungkook sembari menggeleng perlahan.

Yoongi terdiam memikirkan sesuatu. "Ibu hamil? Orang yang datang ke mimpi gue waktu itu juga seorang ibu hamil. Jangan-jangan dia orang yang sama." batin Yoongi.

"Sekarang di mana dia?" tanya Yoongi lagi.

"Terakhir kali gue lihat dia pergi berdua sama Paman." jawab Namjoon.

"Kayanya Paman lo sama ibu hamil itu saling kenal. Gue lihat mereka ngobrolin sesuatu yang serius sebelum akhirnya pergi." timpal Jungkook membuat Yoongi semakin penasaran dengan wanita tersebut.

Sementara dua orang yang sedang mereka bicarakan kini berada di kediaman lama sang Tuan. Duduk berdua di kursi taman yang berada di belakang halaman rumah yang tak lagi berpenghuni juga terurus itu. Mereka membicarakan satu hal untuk satu tujuan yang sama.

"Mengapa Tuan membawaku ke sini?" tanya wanita tersebut, menatap bingung pria tua di sampingnya.

"Bukannya tadi kau ingin melihat rumah Tuan Taekyung 'kan? Sekarang di sinilah kita berada." jawab Paman.

Wanita tersebut langsung bangun dari duduknya. Berjalan perlahan ke depan melihat bangunan tak terurus itu yang terlihat masih sangat kokoh, meski sebelumnya ia melihat keadaan yang sangat berantakan di dalam rumah tersebut.

"Seperti apa dia? Sampai membuat orang yang sangat aku cintai, selalu bertekuk lutut padanya."

"Tidak jauh berbeda dari Kakaknya. Kau bekerja dengannya 'kan? Pekerjaan macam apa yang kau terima?"

"Hanya seorang pembantu, dan sekarang sudah tidak lagi. Aku meninggalkan Minie seorang diri bersama pria gila itu setelah aku menyelesaikan satu tugas tambahan darinya."

"Lalu, mengapa kau tega melakukan itu?"

"Karena aku butuh uang untuk melahirkan anak ini ke dunia."

Ia kembali duduk di samping pria tersebut. Mengusap lembut perutnya dengan penuh kasih sayang, tanpa sadar air matanya pun menetes. Dengan kasar ia menghapus air matanya lalu kembali membuka suara.

"Aku ingin anak ini lahir meskipun tanpa seorang ayah." Wanita tersebut menatap Paman lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Mendengar itu pun membuat Paman masuk semakin dalam ke pembicaraan ini "Ke mana ayahnya pergi?"

Ia terkekeh. "Mati di tangan pria yang aku selamatkan tadi." jawabnya membuat Paman terkejut.

"Yoongi?" tanya Paman memastikan dan wanita tersebut langsung mengangguk dengan tangisan yang sudah tak bisa dirinya tahan lagi.

My Hybrid [Yoonmin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang