Tengok Sebentar

954 30 1
                                    

Bab 9

Mahira sedang bersiap menerima suntikan dari perawat, saat tiba-tiba saja Alex datang dan mengarahkan sebuah tembakan pada dokter yang tadi memeriksa Mahira. Bunyi letusan menggema di ruangan itu.

Lelaki berambut coklat itu kemudian berlari menuju si perawat. Ia jambak rambut perempuan itu, lalu diseret menjauh dari Mahira.

"Obat apa itu?" tanyanya setelah membuat si perawat berlutut di bawah kaki.

Mendengar pertanyaan Alex, Albert bergegas menjauhkan jarum suntik yang tadi dijatuhkan si perawat di samping Mahira.

"I--Itu vi--vitamin untuk ibu hamil, Tuan," jawab si perawat terbata.

Alex menyeringai. Ia arahkan ujung pistol ke kepala si perawat. "Kau mau kepalamu bolong seperti dokter itu?"

Si perawat menangis ketakutan. "Maafkan saya, Tuan. Sa--saya hanya diperintah."

Menghela napas, Alex mulai habis kesabaran. "Jawab pertanyaanku, sialan. Itu obat apa, siapa yang membayar kalian?"

"Itu obat untuk meluruhkan janin, Tuan."

Albert langsung terbelalak. Pria itu menjauhkan tas si dokter, pun mayat dokter itu dari ranjang Mahira. Perempuan di atas ranjang yang tampak memucat ia bawa keluar dari sana.

Saat Mahira didudukan Albert di sofa ruang tamu, perempuan itu mendengar satu letusan peluru lagi. Tubuhnya sempurna gemetar sekarang.

"Mereka yang memeriksa Mahira sebulan terakhir," jelas Albert saat Alex bergabung di ruang tamu.

"Seseorang membayar mereka. Beruntung aku menaruh orang di rumah sakit itu sejak seminggu lalu."

Alex berjongkok di depan Mahira. Pria itu tersenyum. "Sekarang kau tahu kenapa kau harus berada dalam pengawasanku, 'kan?"

Bibir Mahira yang bergetar beberapa kali terbuka, kemudian menutup lagi. Bayangan saat Alex menembak dokter perempuan itu tepat di kepala membuatnya mual.

"Kau mau bilang sesuatu?" Alex menggenggam tangan Mahira. Ia tahu perempuan itu pasti  ketakutan.

"Mereka ingin menghabisiku?" tanya Mahira dengan suara gemetar. Mata perempuan itu mengerjap karena perasaan takut.

Alex menumpu tubuh dengan lutut. Ia mendekap Mahira. Berusaha menenangkan si perempuan dari rasa takut.

"Mereka tidak akan bisa melakukan itu. Aku pastikan mereka tak akan bisa menyentuhmu," ucap Alex penuh janji.

Untuk sesaat Mahira menerima pelukan Alex yang entah kenapa membuatnya sedikit tenang. Namun, perempuan itu gegas mendorong si pria menjauh.

"Kau pembunuh, kau pikir aku akan percaya padamu?"

Didorong seperti seonggok benda menjijikan, Alex menganga tak percaya.

"Pembunuh ini baru saja menyelamatkanmu, Mahira. Tidak tahu terima kasih sekali."

....

Halo!
Apa kabar kalian? Semoga sehat, ya.

Hari ini aku bawa sesuaty. Aku lagi buat paketan Mahira di KaryaKarsa. Spesial hari ini, dari harga 63k, Mahira bisa dibaca lengkap (bab 9-50) hanya dengan 27k. Cuma hari ini, ya. Buruan samperin ke KaryaKarsa. Terima kasih, sehat selalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mahira (Falling for Dangerous Man) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang