Pada tahun 15, para manusia dengan bantuan pahlawan mulai membantai ras iblis karena dicap sebagai ras yang kotor. Mereka membantai tanpa pandang bulu, bahkan iblis yang sedang mengandung dan iblis anak-anak dibunuh dengan keji. Semua pemukiman iblis dibantai habis. Iblis-iblis yang sempat kabur pun tetap diburu. Bahkan banyak Kerajaan-kerajaan yang memberikan hadiah untuk setiap iblis yang diburu.
Algren grimoire, seorang manusia setengah iblis yang memiliki ibu manusia dan ayah seorang iblis. Tidak seperti iblis lain yang memiliki dua tanduk, Algren hanya memiliki satu tanduk di bagian kiri dahinya. Algren memiliki kulit seperti manusia tetapi memiliki rambut dan mata merah seperti iblis. Algren tinggal di sebuah desa iblis yang berada di dekat hutan sihir yang membuat desa itu sangat subur.
Di suatu malam yang tenang pada tahun 16, Algren yang saat itu masih berumur 6 tahun, sedang makan bersama orang tuanya di malam yang sunyi, Malam itu sangat dingin karena saat itu sedang musim salju di desa itu. Saat sedang nikmat menyantap makanan, tiba-tiba terdengar teriakan dari luar. Orang tua Algren menyuruh Algren untuk menunduk. Algren yang saat itu tidak sedang panik hanya bisa menurut dan menunduk. Sesaat setelah Algren dan orang tuanya menunduk, rumah mereka terbelah dua.
Tidak lama setelah itu, seorang kesatria manusia berbadan kurus yang membawa pedang datang kerumah mereka dan menemukan Algren dalam keadaan ketakutan. "Dimana orang tuamu iblis kecil?" ucap si Kesatria kepada Algren. Algren yang saat itu sangat ketakutan, tidak bisa menjawab dan hanya diam membeku ditempat. Tiba-tiba orang tua Algren menunjukkan diri dari belakang kesatria dan berteriak "kami disini!" sambil memegang pisau ditangan mereka. Si Kesatria berbalik badan dan melihat orang tua Algren yang ternyata manusia dan iblis.
Si Kesatria yang melihat ini sedikit terkejut. "Hahaha, Siapa yang mengira bahwa ada manusia yang rela hidup bersama ras kotor!' ucap si Kesatria sambil tertawa. Ibu Algren yang tidak terima perkataan si Kesatria langsung menerjang dengan pisaunya. Tetapi sebelum ibu Algren dapat meraih si Kesatria, si Kesatria membunuhnya dengan sangat mudah. Tidak terima melihat istrinya terbunuh didepan matanya, ayah Algren mengerluarkan kekuatan iblisnya dan mulai menerjang si Kesatria juga. Anehnya ayah Algren juga terbunuh dengan mudahnya. Dengan sedikit hidupnya yang tersisa, Ayah algren bertanya "bagaimana kau bisa dengan mudah membunuhku?". "bukankah terlihat bahwa pedangku sedikit bersinar?" jawab si Kesatria sambil sedikit tertawa. "ah... excalibur ya..." jawab ayah Algren sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Algren yang baru saja menyaksikan kedua orang tuanya dibantai, tidak punya pilihan lain selain berlari, Algren berlari keluar menuju hutan sihir agar lokasinya tidak bisa dilacak. Tetapi karena salju yang tebal, pergerakan Algren terhambat. Dan karena itu, saat sedikit lagi sebelum sampai di hutan sihir, kaki kanannya tertusuk oleh panah, sehingga dia harus menyeret kaki kanannya sampai di hutan sihir.
sesampainya hutan sihir, Algren langsung bersembunyi agar tidak dimangsa monster hutan. Tidak lama setelah Algren merasa sudah aman, Dia mendengar suara langkah kaki yang mengarah ke arahnya. Algren sangat ketakutan, dan tidak lama dari itu, diketahui bahwa suara itu berasal dari seorang kesatria manusia yang lain. Berbeda dari Kesatria sebelumnya, Kesatria ini memiliki rambut pirang dan memiliki badan besar dan gagah.
Kesatria itu melihat Algren ketakutan dan menghampirinya. "apa kau sendirian?' tanya si Kesatria gagah itu dengan lembut. Algren yang kehilangan banyak darah karena kaki kanannya yang tertusuk oleh panah, sudah pusing akhirnya tidak mendengar apa yang dikatakan si Kesatria itu.
Tetapi sekarang Algren sudah mulai merasa lemas karena kehilangan banyak darah, sehingga ia terjatuh ke tanah. Si Kesatria gagah yang melihat kondisi Algren yang sudah melemah, mulai membacakan mantra. Seketika itu, muncul sebuah lingkaran sihir dibawah tubuh Algren, "sihir? heh, memang aku sudah ditakdirkan untuk mati." pikir algren. Sebelum Si Kesatria mengaktifkan sihirnya, dia menaruh sebuah belati berwarna hitam disampingnya. Kemudian setelah itu, si Kesatria mengaktifkan sihirnya dan terteleportasi ke hutan yang jauh.
YOU ARE READING
Kehidupanku sebagai iblis rendahan!
General FictionPada tahun 15, manusia yang dipimpin oleh Sang pahlawan melakukan pembantaian terhadap ras iblis. Algren sebagai manusia setengah iblis yang hampir terbunuh dalam kejadian itu, diselamatkan oleh manusia dan terteleportasi ke tempat yang jauh. Disini...