Chika pun masuk ke kamarnya dan bersiap untuk mandi
Beberapa menit pun chika sudah selesai mandi tapi ia senggang untuk turun ke bawah karna takut di marahin sama cici nya, jadi dia memutuskan untuk tiduran saja
"Duhh kenapa tiba-tiba pusing gini si" ucap chika
"Tiduran aja deh kali aja pusingnya bakalan ilang" ucap chika
Di ruang tamu shani dan bunda sedang menunggu chika
"Bun, ko ade lama ya" ucap shani
"Iyaa ci, coba kamu susul ke kamarnya" ucap bunda pasalnya chika di tungguin dari tadi tidak kunjung datang
"Oke bun, aku ke atas dulu" ucap shani
Shani pun menuju kamar chika sesampainya di kamar chika ia membuka pintu dan melihat chika yang sedang tidur
Shani pun nyamperin chika dia mengecek apa kah beneran tidur atau tidak, ketika shani memegang kening chika ia di kejutkan pasalnya anak ini sangat panas sekali badannya
"Dekk, syang bangun" ucap shani
"Eughh, cici" ucap chika lemas
"Ada yang sakit syang, badan kamu panas sekali" ucap shani khawatir
"Pala dede sakit ci, pusing" ucap chika dengan mata berkaca-kaca
"Bentar cici ambil obat sama kompresan dulu ya" ucap shani tetapi chika menggelengkan kepalanya pertanda tidak mau
"Sebentar syang kedapur doang" ucap shani tapi chika kekeh dan malah memeluk shani erat
"Lepas dulu ya bentar doang ko ngambil obat sama kompresan buat kamu" ucap shani
"Yudah sana gk usah balik lagi, cici udah gk mau peluk aku lagi" ucap chika ngambek
"Gk gitu syang, oke oke cici suruh bibi aja ya" ucap shani
Tak lama bunda pun datang kekamar chika pasalnya dua anaknya ini tidak turun2
"Lohh dede kenapa ci? Tanya bunda
" Ade sakit bun badannya panas" ucap shani
Bunda pun langsung nyamperin chika pasalnya anak ini tadi tidak kenapa2
"Kenapa bisa sakit gini si de, kedokter yu" ajak bunda karna sangat khawatir
"Gk mau bunda" ucap chika masih dengan posisi memeluk shani
"Pasti gara2 ujan2an nih, kamu si si bilangin jangan ujan ujanan malah ujan2an sakit kan" ucap bunda panjang lebar
"Akhhh bunda jangan marah2 ade lagi sakit" ucap chika
"Bandel si jadi orang" ucap shani dengan mode dingin pasalnya dia lupa tadi adenya ini ujan2an saking khawatirnya
"Lepas peluknya, cici mau kebawah" ucap shani dingin
"Akhh gamau gamauu" rengek chika
"Kamu nya aja gk mau nurut" shani
Shani pun melepaskan pelukannya secara paksa
"Cici ke kamar bun bun" ucap shani
Shani pun menuju kamarnya dan meninggal kan chika yang sedang menangis, kenapa shani meninggalkan chika karna supaya chika menyadari kesalahannya pasalnya anak ini susah sekali nurut, sebenernya ia juga tidak tega melihat chika menangis tapi mau gimana lagi
Segini dulu ya bebssss
Authornya lagi sakit makannya sedikit dulu
Dan buat kalian jaga kesehatan juga ya luvvvv uuu all🤍🖤
