30

234 6 0
                                    

5: 00

Cek lek.

Kim yong melihat seokjin yang terlelap dengan banyak alat yang menempel di tubuhnya, wajah tampanya juga tertutup hampir setengahnya oleh masker oksigen.

Dengan sangat pelan pelan dia mendudukan diri di kursi didi ranjang Seokjin. Dan dengan hati hati dia menggenggam tangan Seokjin yang terdapat infus. Dia juga melihat Yoongi dan jimin terlelap di sofa panjang.

Dengan sangat pelan dia menciumi tangan Seokjin, takut dia menggangu tidur nya dia pun kembali meletakan kembali tangan tersebut dan dia berakih menciumi kening Seokjin air matanya mengalir membasahi kening tersebut .

Jimin yang meresa haus terbangun tapi dia lihat kim yong yang tengah menangis, dia pun mengurungkan niatnya dan kembali tertidur.

Jin appa mohon kau harus bertahan nee , dan jangan menyerah, appa janji tidak akan menyakitimu lagi mulai saat ini. Dan appa juga berjanji akan menjadi appa yang buat kamu dan juga taehyung. Jadi appa mohon kau harus bertahan nee. Jimin terkekeh mendengar ucapan kim yong.

Tak terasa satu jam dia duduk di sisi Seokjin hingga tak lama dia mendengar lenguhan dari Seokjin.

Euhngg.

Seokjin perlahan lahan membuka matanya dan dia melihat kim yong yang tengah tertidur di sisiNya. Dengan pelan dia membangunkan kim yong.

Appa. "Panggil Seokjin lirih, jujur saja dia merasa tangannya kebas.

Mendengar suara lirih Seokjin kim yong pun terbangun dan dua terkejut melihat Seokjin yang sudah membuka matanya,.

Dan ternyata Yoongi dan jimin pun mereka sudah bangun dari tidurnya.

Jin nak kau sudah bangun, apa yang kau rasakan nak. " tanya kim yong sementara Seokjin hanya menggeleng pelan, sungguh saat ini dia takut kim yong akan menyakitinya lagi.

Maaf appa . "Ucap Seokjin lirih di balik masker oksigen nya.

Kenapa aku meminta maaf kau tidak salah appa yang salah. " jawab kim yong dengan lembut dia menghapus air mata Seokjin yang keluar dari sudut matanya.

Sudah jangan menangis appa tidak suka melihatnya. "Kim yong

Seokjin melihat kim yong dengan mata sayunya.

Appa aku ini anak pembawa sial. Appa jangan mendekatiku, nanti appa meninggal juga seperti eomma. " ucapan Seokjin bagaikan tamparan untuk kim yong dia sadar selema ini dia selalu mengatai Seokjin anak pembawa sial.

Yoongi hanya mendengarkan percakapan itu.

Hyung kau sudah bangun. Tanya jimin dengan suara khas bangun tidur. Kim yang yanng mendengarnya pun langsung melihat ke arah jimin dan juga Yoongi.

Kalian sudah bangun tanya Seokjin lemah, dia berusaha untuk bangun, dan dengan cepat kim yong segera memencet remot kontrol untuk mengubah ranjang Seokjin menjadi setengah duduk.

Sudah nyaman. "Tanyanya memastikan dan Seokjin hanya megaguk sebagai jawaban.

Jin sebaiknya aku dan jimin pulang saja nee. " ujar Yoongi.

Tapi Yoon. "Seokjin

Tidak apa apa lagian di sini kan ada appa mu. " jawab Yoongi menyakinkan.

Ayo jim."ajak Yoongi dan mereka pun pergi dari sana.

Setelah kepergian Yoongi dan juga jimin, hanya keheningan yang ada kim yong tidak berbicara, begitupun dengan Seokjin keduanya merasa canggung karan bagi mereka ini yang pertama kalinya mereka se dengan ini
Dan sungguh Seokjin tidak nyaman.

Seokjin meresa senang kenapa ayahnya tiba tiba berubah menjadi lembut, dan menyayangi nya, tapi sungguh hatinya sangat senang, karan salah satu ke ingin annya terwujud.

Appa aku haus. "Ucap Seokjin.

Dan dengan cepat kim yong mengambil gelas yang ada di nakas lalu memberikan yang kepada Seokjin dan Seokjin dengan tangan yang masih lemas dia berusaha untuk melepaskan masker oksigenya. Lalu meminum air itu hingga tandas.

Apa selama ini kau kesepian nak. " tanya kim yong dengan lirih, Seokjin dengan leplek memakai kembali masker oksigenya, dan setelah itu dia melihat wajah kim yong, dan tanpa ragu dia mengngguk.

Maaf appa selalu menyakitimu, maaf appa juga merebut taehyung darimu hiks hiks" kim yong

Seokjin hanya menggeleng sebagai jawaban, dan tanganya sedikit terangkat menghapus air mata kim yong di pipinya.

Appa tidak perlu meminta maaf. "Ucap Seokjin

Appa menyesal jin hiks sungguh appa menyesal. Telah mengabaikanmu. " ucap kim yong dengan terisak.
.
.
.
.
.
.
.
Terlihat seorang wanita setengah baya tengah duduk di kursi mewah di tangannya juga terdapat jelas win dia tersenyum, tapi senyumnya itu sangatlah menyeramkan.

Jadi aku bener bener menantang ku kim. " ucap nya

KAU TELAH MENGHIANATIKU, KAU MENGHANCURKAN CINTAKU KIM YONG BRENGSEK AKHHHHH. "teriak wanita tersebut dia membanting jelas yang ada di tanganya hingga hancur.

Kau lihat saja aku akan menghabisi putramu yang lemah itu. Tapi aku tidak akan membunuhnya dengan mudah, aku ingin melihatnya tersiksa. Dan mati perlahan lahan. " ucapnya dengan tersenyum sinis.

Kau harus ingat kim, kau lah yang memulainya.

Dan setelah itu dia pun pergi dari ruangan itu.
.
.
.
.
.
Seokjin tengah berada di sebuah taman rumah sakit terlihat dia lebih ceria dari sebelumnya, senyuman tidak pernah luntur dari bibir tebat, namun pucat tersebut.

Kim yong juga dengan senang mendorong kursi roda yang Seokjin naiki.

Appa aku ingin es krim. "Ucap Seokjin

Apa appa salah dengar jin, Kau itu sedang sakit, dan kau juga bukan anak kecil lagi. " jawab kim yong dan jawaban kim yong itu membuat Seokjin kecewa , senyuman yang tadi terlihat jelas kini tidak tampak lagi di wajah tampanya.

Dan kim yong menyadari kalau ucapanya itu salah dia pun berjongkok dan menyamakan tingginya dengan Seokjin setelah itu dia membenarkan nasal canulla yang sedikit miring di pipi Seokjin.

Kenapa anak appa sedih. _tanya nya.

Aku ingin es krim tapi appa tidak memberikan nya. "Ucap Seokjin dengan nada manja seperti anak kecil membuat kim yong terkekeh kecil.

Baiklah appa akan memberikan mu es krim. " ucap nya dan itu membuat Seokjin senang senyumnya pun kembali terlihat.

Kalau begitu kau tunggu di sini nee. Appa akan membeli dulu es krim nya. "Titah kim yong dan Seokjin mengangguk  dengan antusias.

Seokjin menunggu di taman tersebut, sesekali dia tertawa melihat anak anak ya g tengah bermain di taman tersebut, dan tanpa dia ketahui ternyata ada seseorang yang tengah memperhatikan nya, orang itu adalah suruahan h kyo untuk mencelakai nya, ataupun melukai orang orang yang dia sayangi.

Tak lama ternyata kim yong pun datanya dengan kantung kresek di tanganya nya,

Ini es krim nya. " kim yong

Eoh gomawo appa. "Ucap Seokjin tak lupa dia juga memberikan senyuman manisnya

Seokjin pun membuka es krim nya dengan semangat tapi di saat dia sudah berhasil membuka bungkusan tersebut senyumnya kembali hilang

Kenapa jin. " tanya kim yong Seokjin hanya menggeleng sebagai jawaban tapi dan dengan cepat dia melahap es krim nya

Kau suka. "Kim yong.

Suka sangat sangat suka. " jawab Seokjin dengan mata berbinar.
.
. ji
.
.
.
....... ......... BERSAMBUNG................

MAAF JIKA BANYAK TYPONYA.

HAPPY READING📖📖📖📖📖

Good Bye My World (END )✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang