KEMAH& BARBEQUE AN DI RUMAH JAY

6 2 0
                                    

Annyeong gaessss mau lanjut gak lanjut gak????

Pov sunghoon dan jina

Di mini market sunghoon dan jina membeli beberapa makanan ringan dan minuman susu & soda.

"Ji kamu udah punya cowok belum?" Tanya sunghoon

Jina yg di tanya seperti itu dia sedikit Ter kamcag

"Emmmm.. belum kak. Takut kaya adek kakak. Jadi gak berani pacaran"polosnya

"Kakak boleh deketin kamu gak?"(Hoon lu to the point banget sih njir )

"Kenapa mau deketin aku kak? Aku jelek loh. Pdhl banyak yg suka sama kakak mana ceweknya cantik cantik banget lagi". Ucap jina sedikit insec

"Dia bukan type aku. Ini pertanyaan kaka belum di jawab. Boleh gak?" Sunghoon

"Kak itu hak kakak. Jadi g ush tanya sama aku. Semua orang punya hak masing masing"ucap jina dan pergi ke kasir untuk membayar belanjaan



POV end



Di rumah Jay

Setelah sekian lama mereka sunghoon,Jake, Wenni dan jina pun sampai.

Setelah mereka meletakkan bahan dan cemilan di meja merekapun berkumpul dengan membentuk melingkar dan membuat api unggun

"Jay anjir lama bener lu nyalain api doang susah banget"gemas sunghoon

"Sabar Hoon susah ini bro"Jay

"Ck,sue lu semua" korek pun di rebut dari tangan Jay oleh heeseung.

"Tuh jadi" lanjut heeseung.

"K Jake tadi beli jagung juga gak?"tanya gw

"Ada dong Ra,gua ambilin dulu ya"Jake pergi mengambil jagung

"Ok kita bertugas. Gw,bang hee bakar jagung"ucap Jay

"Lu sama Jake bakar daging"lanjutnya

"Terus kita para cewe ngapain?" Ucap gw

"Kamu sama yang lain duduk manis aja . Oke cantik" ucap Jay tersenyum sambil mengedipkan satu matanya

PLAKKKK

"AHHH SAKIT BANG"teriak Jay

"Berani banget lu genit di depan gw"ucap heeseung

"Heheh maaf banga "

Merekapun mengerjakan tugasnya masing masing. Sedangkan para ciwi hanya menggosip

"Ra"ucap Wenni dan jina

"Kompak banget kalian"yeri

"Kenapa?"

"Abang lu waras kan Ra?"jina

"Abang yg mana nih??"ucap gw (pdhl mah udh tau siapa yg di maksud)

"K sunghoon"jina

"Kenapa?"

Jina pun mulai menceritakan tentang dia dan sunghoon tadi di minimarket

Setelah jina menceritakan semuanya Indira dan yeji hanya terkekeh mendengar cerita jina.

"Eh gw juga tadi pas di motor sama pas beli daging k Jake tuh goda godain gw katanya gw cantik lah apa lah segala macam" ucap Wenni

"Udh lah g PP kali aja mereka Bnrn suka kan sama lu pada."ucap gw sambil ketawa

Setelah selesai bergosip. Mereka pun makan daging hatil panggangan sunghoon dan Jake. Tidak lupa jagung bakar buatan bang hee sama Jay.

Setelah mereka makan,mereka mulai menyanyi nyanyi di bawah sinar bulan yang memberikan cahaya indahnya malam. Tidak lupa dengan gonjrengan dari gitar yang Jay mainkan





Setelah selesai mereka mulai masuk ke tenda masing masing.


Kecuali Indira dan Jay. Mereka izin untuk ke kamar mandi sebentar.

Sebenernya Indira g penakut cuman Abang sama Jay nya aja yg ribet katanya harus di anter takut kenapa Napa. Padahal tenda mereka ada di taman rumah Jay.

Haduh ada ada aja mereka ini


Setelah dari kamar mandi. Jay menarik Indira menuju kamarnya.

"Ngapain lu bawa gw ke kamar lu?"

"Boleh gak aku minta satu aja permintaan"ucap Jay mendekat dan melingkarkan tangannya di perut tunangannya

"Lepas Jay,nanti ada yg liat ih"

"Gak ada"Jay menenggelamkan wajahnya di leher Indira

"Jay lepas"

"Aku nanya kamu gak jawab" ucapnya

"Permintaan apa ? Udh cepet ih mau tidur ngantuk nih"

"Jangan Lo gw lagi bisa gak? Panggil sayang gitu. Setidaknya panggil aku kamu"ucap Jay

"Ih geli banget tauuu.."

"Panggil aku kamu aja,jangan panggil kak,Lo gw,jaymet,Jay. Aku tau mungkin kamu blm bisa buat buka hati sepenuhnya buat aku. Tapi setidaknya panggil aku kamu aja. Aku bakal nungguin kamu kok sampai kamu bener bener jatuh hati sama aku"Jay

Indira yg mendengari itu merasakan bahwa Memang Jay tulus mencintainya. Tapi dia masih belum bisa untuk mencintai Jay.

"Iya.. aku coba tapi lepas dulu" Jay membalikkan badan Indira agar mereka bisa bertatapan.

"Kamu harus tau,hati aku cuman ada kamu,aku cuma milik kamu. Gak ada yang lain. Park Indira aku gak mau kamu di ambil orang lain. Kamu itu milik aku" ucap Jay memeluk Indira dan mengecup pucuk kepalanya.



Indira merasakan kehangatan yang di berikan oleh jay. Setelah selesai mereka menuju tenda masing masing.



























G tau aku mah gak tau. Intinya mah gabut









🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🎸🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🎸🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🎸🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🎸🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🎸🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🎸🙃🙃🙃🙃🙃🙃🙃🎸🎸🙃🙃🙃🙃🙃

𝑫𝒊 𝑱𝒐𝒅𝒐𝒉𝒊𝒏 𝑷𝒂𝒓𝒌 𝑱𝒆𝒐𝒏𝒈𝒔𝒐𝒏𝒈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang