Chapter 1 ÷ IVY

97 20 25
                                    

Ini adalah cerita terbaruku setelah 2 tahun lamanya berhenti.

Semoga kalian menyukai  Nick.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09.00 [Halte bus]

Nick, seorang pemuda yang berusia dua puluh tahun sedang duduk menatap ke sekeliling jalan raya.

Menunggu bus umum datang adalah salah satu dari kegiatannya setiap hari.

Hari Sabtu yang menyapa pada pagi hari membuat semua orang di seluruh dunia sedikit lebih bersantai.

Bukankah begitu, wahai penghuni bumi?

"Selamat pagi, anak muda!" Suara seorang wanita tua mengalihkan perhatian Nick.

"Selamat pagi, juga!" Nick membalas sapaan dengan nada sopan dan hangat.

"Kalau kau tidak keberatan!" Wanita tua itu melihat kursi panjang yang diisi oleh banyaknya orang. "Bolehkah aku duduk disampingmu?"

Nick tahu persis apa maksudnya, tentu saja pagi hari diisi oleh para pelajar dan para pekerja keras.

Tempat duduk yang panjang hampir terisi semua oleh para pelajar hingga para pekerja kantoran.

"Dengan senang hati!" Nick memberi kode dengan telapak tangannya 'silahkan'.

Wanita tua itu tersenyum dan dengan senang hati langsung duduk, menghembuskan napas lega setelahnya.

"Akhirnya! Aku bisa duduk juga." Wanita tua yang sudah duduk itu sepertinya ingin mengajak Nick berbicara.

Nick yang peka pun menangkap maksud dari wanita tua disampingnya.

"Kau terlihat habis berjalan dari tempat yang jauh."
Nick membuka percakapan sambil menatap kasihan pada wanita yang sedang kelelahan.

Sepertinya habis olahraga pikir Nick.

"Kau tau, anak muda?" Wanita tua itu menaikkan alisnya sebelah. "Umurku sudah enam puluh satu tahun, berolahraga adalah suatu keharusan yang harus kulakukan untuk membuat pikiran dan jiwaku bekerja seirama."

Nick mengangguk. "Olahraga sangat penting, bahkan jika kau menyukai bermalas-malasan kau tetap harus berolahraga."

Wanita tua itu menjulurkan tangannya, menandakan dirinya ingin berbicara lebih banyak dengan Nick.

"Nama ku Ivy!"

Nick tersenyum, dengan cepat menjulurkan tangannya menyambut hangat orang baru yang ingin berteman dengannya.

"Nick!"

"Hanya Nick?" Tanya Ivy.

"Nick Watson, lebih tepatnya."

NICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang