FALLING

124 6 0
                                    

Semakin hari eunbi semakin tertarik dengan junho bukan tanpa alasan ia sangat mengaguminya, bersamaan rasa iba yang rasakan ketika melihat junho, pria yang seusianya itupun semakin dekat dengannya junhoo pun meminta agar ia mau datang ketika ada waktu luang diluar jadwal private nya. Eunbi pun dengan senang hati, karna ia pun ingin bertemu junhoo lebih sering dan mengenalnya.
Minggu pagi di kediaman keluarga Han
"Junhoo, pagi pagi udah rapi aja ini hari minggu loh kamu ga ada kelas kan? "Tanya nya penasaran.
" Hari ini mau melukia sama eunbi".jelasnya jujur.
"Oh kelas nya pagi ya ibu kira sore" Serunya heran.
"Iya tapi udah janji dari pagi sama eunbi nya".sanggahnya
" Yaudah turun gih sarapan dlu yang lain pada baru bangun tuh" Kata ibu.

Seperti biasa hanya suara suara sendok dan garpu yang melebur di antara

keheningan itu, tanpa menatap satu sama lain. Kemudian satu persatu menjauh dan memulai rutinitas pribadi masing-masing tanpa menghiraukan sosok yg dari tadi tampak enggan menghabiskan makan an yang ada di hadapan nya. "Junhoo ibu berangkat ya, jangan kecapean makan nya juga dihabiskan ya" Perintah nya lembut. "Iya bu".seru nya singkat

Pukul 8 pagi, akhirnya sosok yang ditunggu pun tiba dengan wajah ceria nan cantiknya tanpa disadari junhoo tersenyum manis saat eunbi datang dan menyapanya. " Haii wah pagi pagi cakep banget, nungguin aku ya" Sapaanya sambil tertawa
"Iya, sudah sarapan" Sanggahnya sambil malu malu. Dan sekarang eunbi yang tersipu malu dengan ucapan polos junhoo yang menurutnya sangat lucu
"Hmm belum sarapan ni, pengen masak sesuatu. Oh iya kemarin aku lihat di instagram orang orang masak pasta jadi kepingin bikin deh" Curhatnya. "Ayo" Jawabnya singkat dan mulai meninggalkan eunbi.



Dapur utama keluarga Han



Dapur utama keluarga Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti bukan memasak makanan kedua orang ini tampak melukis makanan, mereka akhirnya pun tertawa dengan apa yang mereka lakukan. "Kamu jago juga ya, ini kalo di restoran pasti mahal ni" Ejeknya pada junho.
"Berarti makanan restoran hanya terlihat bagus saja ya" Jawabnya polos. "Iya bener banget hahah, terkadang restoran hanya menjual tempat yang enak bukan makananya yang enak hehe" Keluhnya sambil tertawa geli.
"Seperti nya begitu".jawabnya singkat.
"Oh iya aku ingin mengajak mu pergi ke restoran baru dekat stasiun ituloh" Ajaknya.

"Kamu saja nanti bawa kan saja padaku, tapi harus enak ya".pintanya pada eunbi. " Yah pastinya ga enak lah, tapi tempat nya bagus banget loh, sayang kalo ga dikunjungi ".jelasnya pada junho. Junho hanya murung tanpa menjawab eunbi lagi. " Mau ya? " Pinta nya lagi pada junho. "Maaf ya, ibu ga bakal mengizinkan" Jelasnya singkat. Karna melihat ekspresi junho yang berubah eunbi mencoba mencari topik pembicaraan lain, ia khawatir akan menyakiti perasaan junhoo. Walapun ia agak sedikit bingung. Didalam hati dia bertanya tanya apa junho tidak dibolehkan pergi kemana mana oleh keluarga nya.
"Yaudah mau melukis lagi" Ajaknya mencairkan suasana.

"Boleh nanti saja?, mau ke kolam? Sudah lama aku menahan nya, aku takut jika sendirian akan terjatuh".jelas dan pintanya pada eunbi.

" Ya ayo, tapi aku tidak terlalu pandai berenang hehe" Mereka pun pergi ke halaman rumah yang terdapat kolam besar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sunny daysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang