Chapter 4

1.5K 103 8
                                    

-------------------LOVE BULLET---------------------

                                         .

                                         .

                                         .

                           Happy reading



Saat ini terdengar suara gaduh yang sangat menggemah, benda yang berserakan serta pecahan kaca dan vas memenuhi lantai.

"Maaf big bos sampai saat ini kami belum berhasil mendapatkan alamat tuan gawin." Ucap Luke pada Joss yang saat ini sedang dikuasai amarah karena sudah seminggu
Ini tidak dapat bertemu gawin.

Pemuda itu hilang secara tiba tiba bak ditelan bumi, setiap malam Joss selalu datang ke bar singto akan tetapi ia tidak menemukan gawin disana, dan berakhir mengamuk seperti sekarang.

"Apa singto masih tidak memberikan informasi alamat gawin?"tanya Joss dengan suara berat.

" Ya big bos, bahkan kami sudah mengancamnya."

" Baik, datanglah kesana lalu bakar bar nya" perintah dingin Joss

" Siap big bos". Setelahnya Luke dengan beberapa para pengawal pergi ke bar singto untuk melakukan apa yang sudah diperintahkan Joss

Dengan masih dikuasai amarah Joss duduk dikursi kebanggaannya, Joss sangat. Mengutuk tindakan singto karena sudah sangat berani menolak perintah dari seorang big bos.

Selang 15 menit ponsel Joss berdering dengan muncul notif nama Luke dilayar ponsel miliknya. Dengan segera Joss langsung mengangkat panggilan itu

"Bagaimana Luke" tanya Joss

" Halo tuan Joss?" mendengar suara yang dikenalnya Joss lalu menegakkan tubuhnya

" Gawin? Sayang kemana saja kalu selama ini, aku hampir gila mencari mu?"dengan nada khawatir Joss bertanya pada gawin

" Tuan aku ingin bertanya, apa maksudmu menyuruh para pengawalmu untuk membakar dan membuat keributan di bar tuan singto?" Bukannya menjawab gawin malah bertanya kembali pada Joss

"Kau menghilang bak ditelan bumi setelah malam itu, aku mencoba bertanya baik baik padanya tentangmu akan tetapi ia berani tidak memberikan alamatmu padaku" jelas Joss panjang

"Bukankah sudah kukatakan bahwa aku tidak ingin terikat oleh para pelangganku meski kau seorang big bos sekalipun."jelas gawin yang berhasil menambah kemarahan Joss saat ini.

"Gawin aku katakan bahwa aku tertarik padamu sayang"ucap lembut Joss

"Tuan kumohon urusan kita sudah selesai, jadi kumohon untuk tidak membuat keributan saat ini." Setelahnya panggilan itu pun terputus.

Pranggggg

Joss melempar ponselnya hingga hancur saat mendengar penolakan gawin yang membuat dadanya berdenyut sangat sakit. Dari kecil apa yang dia inginkan akan menjadi miliknya.

Tapi kenapa gawin menolaknya disaat diluar sana berbondong bondong pria dan wanita dengan mudahnya menawarkan diri mereka kepadanya.


SEBULAN KEMUDIAN

Setelah kejadian yang terjadi dimana gawin menolak mentah Joss sebulan yang lalu berdampak besar dengan perubahan big bos itu, hampir setiap hari membunuh orang orang untuk meluapkan amarahnya .

Para pengawalnya juga belum berhenti mencari keberadaan gawin bahkan mereka  diam diam memata matai seluruh kegiatan singto.

Saat ini Joss bersiap untuk menghadiri pesta kolega bisnisnya.

Love BulletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang