•BOKEM 26•

2.7K 177 23
                                    

Guys, please attention. Aku mau nanya dan mau minta pendapat kalian. Sebelum nya maaf banget kalau di book ini jarang atau bahkan hampir nggak pernah ada bagian Kara di sini. Jadi aku pengen buat Kara kayak lebih fokus ke keluarga nya.

Atau gini aja, aku mau kalian Vote nih, mau Kara lebih fokus sama keluarga nya, atau Kara yang deket sama perempuan?

Aku mau buat Kara Deket sama salah satu temen sekelas nya Jevan dan Harsa, jadi menurut kalian gimana? Nih cerita mau nya aku kasih sedikit bumbu-bumbu lovey dovey, tapi aku takut nya kalian nggak suka.

Sedikit aja kok, segini🤏. Cuman buat pemanis aja. Sisa nya fokus sama si bokem-bokem nya Haryo. Setuju nggak?

Happy reading guys
--⚔️🧒⚔️



Kedekatan Lingga dengan Karin mulai berkembang. Lingga akan mengajak Karin keluar entah pergi kemana yang bisa membuat nya bersama dengan Karin.

Karin pun tak bisa menahan degup jantung nya yang berisik ketika berdekatan dengan Lingga. Ia akan terus tersenyum dengan sendiri nya ketika mengingat semua perlakuan lembut Lingga.

Apa kalian pikir Lingga akan bersikap layak nya cowok yang penuh cinta dan gombalan? Tentu saja tidak!. Ia tetap Lingga, mau dengan siapapun ia tak akan menyembunyikan sifat jail, nakal, dan cerewet nya. Termasuk dengan Karin.

Perempuan itu malah senang karena Lingga terbuka, tidak seperti laki-laki pada umum nya yang cenderung akan menyembunyikan sifat asli mereka, dan ketika sudah lama bersama ia akan memperlihatkan sifat asli nya. Karin lebih suka cowok yang terbuka dan jujur.

Dan Lingga lah cowok yang tepat. Lingga tak akan malu-malu jika ingin mengatakan sesuatu. Terkesan blak-blakan dan to the point.

Berbeda dengan Jevan dan Reola. Kalau Karin dan Lingga terlihat lebih Kalem-kalem romantis, Jevan dan Reola malah sebalik nya. Mereka akan terus ribut entah apa yang mereka ributkan.

Jevan yang begitu suka menjaili sepupu nya Karin itu dengan terus mengucapkan kata-kata yang menggelikan menurut Reola. Dan perempuan itu yang akan memekik kesal di buat nya.

Tapi jangan salah paham dulu guys, Reola bukan tak tau diri sudah di sukai cowok yang menjadi incaran satu sekolah. Ia suka dan ia juga takut mengingat Jevan sifat nya seperti apa. Semua warga sekolah tau kalau Jevan sangat suka mengoleksi pacar. Tak bisa setia pada satu orang, itu yang membuat Reola ragu dengan Jevan.

Ia hanya takut sakit jika sudah merasa nyaman dengan Jevan. Maka sebelum ia terjatuh, ia membangun pondasi untuk membatasi diri nya dengan Jevan, meski terlihat sia-sia. Karena Jevan tak akan mau berhenti mendekati dan mengganggu nya.

Seperti sekarang, Reola sedang membicarakan sesuatu dengan Pandu. Mereka memang dekat akhir-akhir ini sampai beberapa siswa membuat rumor kalau Pandu dan Reola memiliki hubungan lebih dari sekedar teman.

Dan itu sedikit membuat Jevan merasa tak nyaman. Tapi ia abaikan, karena ia yakin kalau Pandu tak akan menyukai Reola. Tapi hati tak ada yang tau bukan?.

Dan seperti nya orang-orang pada salah paham. Karena kedekatan mereka bukan hanya sebatas sahabat. Pandu juga tak memiliki perasaan apapun dengan perempuan di sebelah nya ini. Ia cukup tau kalau Jevan begitu menginginkan Reola.

Dan Pandu yang menjadi saksi ribet nya hubungan antara kembaran nya dan sahabat nya ini. Entah mengapa Jevan dan Reola kompak menjadikan Pandu sebagai tempat mereka mengadu.

'Mereka yang punya perasaan kenapa gue juga yang di ikut sertakan sih, anying?! Lo berdua yang pusing, malah ngajak-ngajak gue buat ikutan pusing! Ribet amat! Berasa bapak dua anak gue nih kalau gini terus', Inner nya Pandu.

Bokem Keluarga DarkasanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang