Song(s) for this chapter :
Gue nulis ini ga dengerin lagu apapun, tapi kalo ada lagu yang lo suka dengerin, it'll be ur jam for this chapt xoxo
✖✖✖
Dia...
Kaye Silvand?!
Mataku membulat seketika. A.. Apa yang dilakukan seorang Kaye Silvand di toko buku seperti ini.
M.. maksudku, kan orang seperti dia biasanya pergi belanja jika di Mall, atau mungkin nongkrong di kedai kopi yang ternama, atau jalan dengan teman-temannya, atau kegiatan lain yang tidak jauh dari itu. Yah, kau tahu, kehidupan anak populer.
Tapi sekarang aku malah menemukan dia berada di salah satu toko buku yang sama denganku. Mengambil buku yang ingin aku ambil sebelumnya. Dan berdiri di hadapanku.
Aku baru saja mempermalukan diriku di depan Kaye.
Pasti sekarang dia menganggapku sebagai anak aneh berkacamata dengan kehidupan yang suram karena terlalu menjilat kepada orang populer.
"Eh, kau.." Dia menyapaku. Dan raut wajahnya menunjukkan dia sedang berpikir.
Tidak perlu bingung dia berpikir apa. Pastinya mencoba mengingat namaku yang hanya diketahui oleh beberapa kalangan terentu.
"Aku.." Baru saja aku ingin memperkenalkan namaku saat dia tiba-tiba menyela.
"Aku tahu! Kau Georgia kan? Georgia Pecley? Ah, bodohnya aku sampai lupa. Habisnya aneh melihatmu menggunakan kacamata, geor." Kaye terkekeh sambil menepuk bahuku pelan.
Apa?! Dia mengira aku adalah kembaranku? Bagaimana bisa? Sebegitu tidak terkenalnya kah aku?
Dan lagipula, bagaimana bisa Kaye mengenal Georgia? Oh, aku tahu. Mungkin saking terkenalnya kecintaan Gaggy pada Kaye sehingga Kaye mengetahui namanya.
Tapi, apa kau sadar Kaye barusan bilang apa? Dia bilang, aneh melihatku menggunakan kacamata. Itu tandanya, penampilanku yang memang aneh. Oh tidak, Tana. Kali ini kau tidak boleh menjadi dirimu sendiri. Kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri dan membuat situasi Kaye canggung karena salah menebak nama.
Yah, meskipun bukan kesalahan fatal. Karena wajah kami yang memang identik mirip.
Tapi kurasa kali ini, aku harus membuat keputusan yang mungkin akan dianggap gila. Terutama bagi gaggy.
Aku menegaskan hembusan napasku dan berdiri tegap. Juga membenarkan letak kacamataku. Masih seperti biasanya, dengan wajah bodohku yang sangat aku banggakan.
Aku membuka mulutku dan berkata, "Ya, aku Geogia Pecley." Ucapku dengan percaya diri, ditambah senyuman -atau lebih tepatnya cengiran- kecil termanisku.
✖✖✖
Ok i know this is kinda short chapt bc i'm sooooo lazyyyyy and stuck. So hell yeah. Hope u like it even it seems so random and mainstream.
Btw i made the picture attached and i know it was so cheesy but i like the quote even it makes no sense tho. (But cara looks way more attractive than elizabeth omg i'm suck)
Lots of love, me.
[unedited. sorry for typos or anything x]