Zayn Malik adalah selebriti dunia yang sedang naik daun dengan Boy Bandnya yaitu One Direction. Sebagai Muslim satu satunya diantara keempat personel One Direction, Zayn harus berpuasa dibulan Ramadan ini sendirian tanpa Keluarga karna ia harus menjalankan kewajiban Tour Dunia. Saat ini Zayn sedang memakan Sahurnya. Tiba tiba ada suara yang terdengar dari arah belakang.
"Oh May God. Zayn what are you doing?"tanya seseorang yang ternyata adalah Niall. Ia langsung mengambil tempat duduk di samping pria berwajah ketimuran itu.
"I am eat Niall."ucap Zayn geram. Bagaimana bisa ia masih bertanya disaat ia sudah melihat jika Zayn sedang memakan menu sahurnya.
"Tapi tidak biasanya Zaynie. Ada angin apa kau makan dini hari?"tanyanya sambil sesekali menguap.
"Aku sedang sahur Niall. Karna aku akan berpuasa." Niall mengerutkan kening mendengar penuturan Zayn.
"What? Puasa? Sahur? Apa itu?"tanyanya memasang muka bingung.
"Yes. Muslim sepertiku harus berpuasa selama 1 bulan Ni. Kami tidak boleh makan, minum, araupun marah marah dari sebelum fajar terbit hingga terbenam. Dan sahur itu adalah ketika kita makan dini hari agar kita bisa berpuasa dengan lancar."jelas Zayn singkat. Niall hanya mengganguk walaupun ia tak terlalu paham dengan penjelasan Zayn.
"Apa kau kuat jika berpuasa? Bukannya kita akan lemas saat tidak makan selama itu?"
"Jika kita sudah berniat puasa untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, pasti Tuhan akan memberi kemudahan. Jadi Insyaallah aku kuat." Niall tersenyum ia sungguh tersentuh mendengar perkataan Zayn. Umat Muslim rela menahan nafsunya hanya untuk lebih dekat dengan Tuhan.
"Woww.. this is awesome. Aku boleh ikut berpuasa Zayn?" Zayn yang mendengar itu tertawa. Niall geram dengan Zayn yang menertawakannya.
"Kenapa kau tertawa Zayn? Apa ada badut? Dimana?"tanyanya polos.
"Kau puasa? Memang kuat? Seorang Niall Horan si tukang makan, puasa? Tak akan bisa Niall."ucap Zayn lalu kembali tertawa. Niall menjitak kepala Zayn.
"Kau tidak percaya padaku huh? Kita buktikan."ucap Niall menantang. Zayn menghentikan tawanya. Ia kira Niall hanya bercanda, tapi kenapa muka nya terlihat serius?
"Kau jangan bercanda Ni."ucap Zayn ragu.
"I am Serius Zaynie. So? Kalau aku bisa puasa jatah makanmu di buka nanti aku yang makan."ucapnya percaya diri. Zayn melongo tak percaya. Tapi sedetik kemudian ia tersenyum Niall tak akan bisa berpuasa iapun mengiyakan tantangan Niall.
"Oke Mr. Horan. Deal"ucap Zayn lalu tersenyum devil. Lihat saja Niall. Kau tak akan bisa. Aku jamin itu. Ucap Zayn dalam hati. Dengan semangat Niall langsung memakan makanan yang sudah tersedia di meja makan.
"Ngomong ngomong. Kenapa kau bisa ada disini dini hari seperti ini?"
"I am Hungry."ucap Niall lalu menunjukkan gigi rapihnya.
"Huh.. dasar."ucap Zayn lalu menjitak kepalanya. Niall tak memperdulikan perkataan Zayn. Ia hanya fokus pada makanannya. Setelah Sahur Zayn akan melaksanakan ibadah Sholat Subuh. Namun, ketika ia akan beranjak Niall menahannya.
"Kau mau kemana Zayn?"
"Aku mau Sholat." Niall yang memang sudah terbiasa melihat Zayn Sholat hanya mengangguk. Namun, entah mengapa kali ini ia ingin ikut Sholat.
"Aku ikut."ucapnya lalu menarik Zayn menuju kamarnya.
"Oke kita berwudhu dulu."Ajak Zayn. Saat Zayn berwudhu Niall selalu menganggu dengan pertanyaan bodohnya.
"Sekarang apa yang kita lakukan Zayn?" Zayn memutar bola matanya. Ia geram dengan tingkah laku Niall. Akhirnya dengan banyaknya drama merekapun Sholat. Zayn menjadi imam dan Niall makmumnya.
"Badanku pegal sekali Zayn. Huhhh..."ucap Niall setelah mereka selesai sholat. Zayn hanya menatap Niall dengan menaikkan satu Alisnya.
"Itu akibat kau tak banyak gerak. Jadi pasti akan terasa lelah. Kau jarang olahraga Ni. Makanya perutmu abstrak. Tak seperti yang lain yang perutnya kotak kotak. Kebanyakan makan sih."omel Zayn yang membuat Niall kesal.
"Dasar Zaynie. Lihat saja sebentar lagi perutku akan sepertimu dan yang lain."ucap Niall percaya diri.
"Oke aku tunggu perut abstrakmu menjadi kotak kotak. Selamat berjuang kawan."ucap Zayn sambil menepuk nepuk bahu Niall seolah memberi semangat. Niall hanya menggeram kesal dan menatap Zayn tajam.
***
Waktu menunjukkan pukul 9.00 am. Niall memegangi perutnya yang sudah bunyi. padahal buka puasa masih lama. The boys yang sudah tau bahwa Niall puasa mencoba menggoda si tukang makan itu. Harry, Louis dan Liam berniat mengerjai Niall dengan membawa beberapa makanan kesukaan Niall. Yaitu keripik kentang, kentang goreng dan hot dog. Mereka menghampiri Niall yang sedang menonton tv.
"Ini kenapa iklannya makanan dan minuman semua sih? aduh perutku yang malang."ucapnya sambil mengelus perut abstraknya.
"Kau kenapa? Tidak kuat heh?"tanya Louis dari arah belakang. Niall yang menoleh mendapati Louis yang sedang memakan kekasihnya yang adalah keripik kentang..Niall tersenyum lalu menghampiri Louis dan bersiap merebut keripik itu tapi Louis segera menjauhkan keripik itu dari Niall.
"Kau Puasa Nayell.."ucap Harry menjulurkan lidahnya ke arah Niall. Liam dan Louis hanya tertawa melihat wajah memelas Niall.
"Oh. C mon. Aku sudah lapar sekali. Aku ingin memakan kekasihku."ucap Niall mengiba.
"Kalau kau makan sekarang kau tidak akan dapat jatah makan Zayn."
"Ahh. Aku menyesal berkata seperti itu. Biarkan aku memakan kekasihku ya. Daddy Please help me."ucapnya meminta Liam membantunya sementara Liam hanya tersenyum. Mereka sudah menduga kalau Niall tak akan sanggup berpuasa. Baru jam 9 saja Niall sudah merengek minta makan. Dasar tukang makan. Tiba tiba Zayn datang dari arah tangga.
"Hay boys.. wowowo.. apa aku melewatkan sesuatu?"ucapnya lalu duduk di sofa.
"Yeah Zayn. Rupanya si tukang makan ini sudah tidak kuat berpuasa."ucap Louis disertai anggukan lainnya. Niall hanya menggaruk tengkuknya.
Kruckk.. kruck.. kruck...
Suara perut Niall terdengar di telinga the boys. Lalu mereka langsung menertawakan Niall yang wajahnya sudah merah karna malu.
"Hahaha. Cacing perutmu sudah bertengkar rupanya Ni."ucap Harry sambil memegang perutnya.
"Cacingmu konser Bi."ucap Louis menimpali lalu dengan sengaja memakan kentang gorengnya dengan pelan agar Niall merasa semakin lapar.
"Oke Boys. Aku tidak bisa...huhuhu."ucap Niall lalu melompat dan berlari menuju dapur mengambil kekasihnya. Semuanya tertawa melihat Niall yang sempat terjatuh akibat terpeleset. Saking semangatnya Niall juga hampir menabrak tiang.
"Kau tidak dapat jatah makanku Nayell."Zayn berteriak lalu menyusul Niall yang sudah asik berkencan dengan makanan yang dianggapnya sebagai kekasih.
Dan akhirnya Niall pun gagal berpuasa. Karna manusia satu ini memang tak pernah tahu arti kenyang.
Selesaii