Gita itu ketua OSIS di SMA 48 JAKARTA, salah satu SMA paling favorit di kota Jakarta.
Banyak murid yang berbondong bondong mendaftar di sekolah itu, selain karena sekolah favorit katanya siswa siswa nya itu cakep cakep dan pintar.
Nah Gita salah satu nya, Si pemilik julukan Kulkas pintu 2 berjalan itu merupakan salah satu alasan banyak siswa yang ingin sekolah di tempat itu.
Selain Cantik, Gita itu siswa yang pintar dan berbakat.
Tapi sayang nya, seperti julukan nya dia itu emang sedingin Es.
Orang orang yang sudah Konfess ke Gita pasti berujung patah hati karena di tolak.
"Kak Gita, ini buat kakak"
Gita yang tadinya sedang berjalan di Koridor dengan Eli dan Jesslyn tiba tiba di hentikan salah satu Junior mereka.
Di tatap nya Bingkisan berwarna merah itu dengan tatapan datar.
"Aku suka sama kakak, kakak mau gak-"
"Gak" Jawab Gita bahkan sebelum Junior nya itu menyelesaikan kata kata nya, sangat menohok hati bukan?
Gita berjalan duluan meninggalkan tempat nya berdiri tadi dan lanjut berjalan, Eli dan Jesslyn yang melihat itu hanya bisa merasakan canggung kemudian mereka menyusul Gita.
"Git, patah hati tuh anak nya" ucap Jesslyn.
"Biarin" jawab Gita santai, dan tentu dengan muka tanpa ekspresi nya.
"Kenapa sih di tolak, padahal cakep... Kalo gue jadi lo, bakalan gue Terima sih" ucap Jesslyn dan di angguki Eli.
"Yaudah, pacaran sana" ucap Gita.
Jesslyn merolling matanya, kesal dengan jawaban Gita.
"Tahan banget Lo jadi Single" ucap Eli.
Gita berhenti...
"Siapa yang bilang Gue single? " tanya Gita.
Eli menaikkan alis nya.
"Lah? Emang lo gak single? " tanya Eli balik.
Gita mengangkat bahu nya dan terus berjalan.
"Weh, jelasin dulu... Otak gue udah mikir yang lain lainn" Eli dan Jesslyn mengejar Gita yang terus saja berjalan.
.
.
Istirahat...
"Jadi nanti-"
Tok tok tok...
Gita, Eli, Jesslyn dan juga Dey menoleh ke arah pintu.
"Kak, permisi... Mau panggil kak Gita di suruh bu sukma ke ruang Guru" kata siswi itu.
"Ehkemm, guys... Gue pergi dulu ya. Kalian lanjutin aja" ucap Gita.
Mereka mengangguk kemudian kembali melanjutkan pembahasan mereka sedangkan Gita dan adik kelas nya itu pergi untuk menemui guru nya itu.
"Kak Gita" panggil nya.
"Iya? "
"Toilet" jawab Siswa itu.
Gita menatap nya heran kemudian di ikuti nya adik kelas nya itu memasuki toilet cewek dan memasuki salah satu bilik.
"Kenap-"
"Tadi aku liat ya, kak Gita di tembak lagi ya" ucap gadis itu garang.
"Aku udah berusaha untuk gak ngeladenin dia loh Pio" ucap Gita.
Fiony Alveria Tantri menatap sebal ke Arah Gita.
"Bisa gak sih gausah cakep cakep, ga suka aku liat kak Gita di ajak bicara sama cewek lain" kesal Fiony.
