Sudah dua tahun sejak Langit batal menikah dengan Sia. Sejak sat itu, ibu sambung Langit selalu memarahinya karena telah membuatnya malu. Bagaimana bisa Langit menyerahkan calon istrinya ke laki-laki lain.
Langit sendiri tak ambil pusing dengan kejadian tersebut. Satu-satunya alasan yang membuatnya mau menikahi Sia karena ia kasihan dengan wanita itu. Oleh karenanya, ketika Arga kembali Langit ingin membuat pelajaran agar laki-laki itu tidak menyakiti hati Sia lagi atau memperminkannya.
Meski awalnya, Langit tak menyukai Sia namun lambat laun ia jadi menyukai wanita tersebut. Bukan cinta atau apapun perasaan Langit. Ia menyukai Sia sebagai sahabat. Tak lebih dari itu. Jika ada wanita yang Langit cintai itu adalah Damara istri kakaknya. Dan itupun sudah dulu. Sejak Damara melahirkan keponakannya, perasaan Langit sudah hilang. Dan sekarang, Langit tidak sedang mencintai siapapun.
Perasaannya terasa kosong dan hampa. Saat ini, usianya akan menginjak kepala tiga. Dan sampai saat ini, Langit masih belum menemukan dambatan hati atau seseorang yang ia sukai.
Sejujurnya, banyak yang menyukai Langit namun Langit mengabaikan perasaan para perempuan itu. Bahkan Danastri yang sudah menyukainya sejak bangku kuliah pun tak di lirik oleh Langit.
Langit masih betah untuk melajang dan hidup sendiri. Karena itu, meski sudah di tegur beberapa kalipun untuk menikah, ia mengabaikan perkataan itu seolah tak mendengarnya.
Contohnya seperti saat ini, Ken dan Radit yang menggoda Langit yang kemana-mana sendirian. Di acara barbeque mereka hari ini, hanya Langit yang datang sendirian. Tak hanya Langit, Axel sepupu Arga yang merupakan ayah Tania juga sendirian.
"Tuh, kak Axel juga sendirian." balas Langit tak terima.
"Beda, Axel mah duda. Dia pernah nikah. Lah lo," balas Ken.
"Lang, coba deh lo jalin hubungan sama Danastri gitu biar mama nggak marah-marah terus," saut Damara kini.
Pasalnya, mama mertuanya selalu marah dan mengeluh pada Damara karena Langit yang membuatnya malu dengan mengagalkan pernikahannya sendiri dengan Sia. Tak hanya itu, perjodohan yang di atur untuk Langit pun selalu gagal. Dita, mama mertuanya selalu mengeluh setiap bertemu Damara atau ditelpon.
"Ga bisa Dam, gue nggak ada perasaan sama dia." jawab Langit tegas.
"Lo nggak belok kan?" tanya Arga kini.
"Gue masih normal tau!"
"Lang, mama telpon nih. Lo disuruh datang ke restoran yang dibilang mama kemarin." ucap Bian yang memberitahu adiknya.
"Kencan buta lagi?" ganti Radit yang bertanya.
Bukan rahasia umum jika Langit selalu disuruh datang ke acara perjodohan. Usia Langit yang akan menginjak kepala tiga membuat mamanya panik. Ia was-was jika Langit sudah tidak menyukai perempuan karena kisah cintanya yang selalu kandas.
Langit menganguk sebagai jawaban. Kini ia mengeluarkan handphonenya dan membaca pesan yang dikirim mamanya.
Ada foto seorang perempuan. Dan dibawahnya ada pesan teks dari mamanya.
Namanya, Gracia Iliana
Sebaiknya kamu bersikap baik nanti. Suka nggak suka, mama udah putusin agar kamu nikah sama dia! Mama sama keluarganya Gracia udah setuju buat nikahin kalian berdua. GRACIA CALON ISTRI KAMU BUKAN ORANG YANG MAU MAMA KENALIN.
Setelah membaca pesan tersebut, Langit mengerutkan keningnya tak suka.
Ia langsung menelepon mamanya.
"Halo ma, maksud mama apa ya," tanya Langit tenang.
"Apalagi yang kamu tanyakan Langit. Maksud mama udah jelas kan, Gracia calon istri kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Langit (PINDAH KE FIZZO)
Teen Fiction*Sequel dari Sacrafice dan My Mistake Arsa *PINDAH KE FIZZO dengan judul SACRAFICE, BAB 121, Elang Legi Langit atau biasanya yang dipanggil Langit hanya pernah sekali jatuh cinta, yaitu ke Damara kakak iparnya. Selain itu, Langit tidak memiliki pera...