1

12.8K 541 9
                                    

"JENNIE!!" Seru pemuda yg sekarang berdiri diambang pintu, dia semakin geram karna yg dipanggil tengah asik dengan kertas di depan nya dan earphone yg terpasang di telinga nya.

Pemuda itu mendekat ke arah jennie, ia sedikit menunduk untuk mengambil earphone yg dipakai gadis itu untuk mendapatkan atensi dari jennie.

Gadis itu tersentak "apa yg kau lakukan?!!" Dia berusaha marah sembari melihat siapa yg telah mengganggu nya "l-lisa" Cicitnya pelan dengan mata membulat sempurna saat melihat siapa yg datang mengganggu nya.

"Seharusnya aku yg bertanya nini! Apa yg kau lakukan?" Desis pemuda itu marah

Gadis itu kembali menunduk, sedikit takut akan kemarahan dari sahabatnya itu.

Lisa bergeming dan melihat sekitar, ternyata sudah banyak anak yg datang dan sekarang ia tengah menjadi tontonan "kalian semua keluar!!" Perintah nya

Tanpa menunggu lama semua anak yg berada dikelas itu keluar, memang nya siapa yg berani menentang perintah lalisa manoban? Jika ada, orang itu pasti sudah gila karna telah menyerahkan nyawa nya sendiri ke tangan lisa

Lisa kembali menaruh atensinya pada gadis didepan nya itu, ia sedikit kesal karna jennie terus menunduk.

"Maafkan aku lili!" Gadis itu meminta maaf dengan lirih

Lisa mendekatkan tubuhnya pada jennie, dia menyelipkan tangan diantara kedua lengan gadis itu dan mengangkatnya seperti koala, kemudian mendudukan nya diatas meja samping mereka. Lisa menyentuh dagu jennie dan mengangkat agar wajah cantik wanita itu menghadapnya "nini ku sudah berani memberontak rupanya" Ucap nya menyeringai kecil

"A-aku tadi buru buru lili, hari ini aku ada piket pagi" Jennie menjawab dengan sedikit gugup

Mata lisa menyipit menelisik jawaban jennie "kamu tidak pintar berbohong nini!" Bisik nya pelan "piket mu bukan hari ini, aku tau"

Jennie semakin gugup karna di pojokkan, merasa tidak ada pilihan lain akhirnya gadis itu memeluk lisa dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang sahabatnya itu.

Lisa menghela nafas pelan dan membalas pelukan jennie dengan mengusap punggung dan rambut gadis itu pelan.

"Maafkan aku" Jennie kembali berbisik

"Lain kali jangan diulangi oke! Aku tidak suka kamu pergi sendiri, aku khawatir nini" Ucap lisa tulus

"Tapi aku bukan anak kecil lagi lili" Jennie mendongak sambil memandang kesal

Lisa hanya melirik sahabat nya itu tajam

"Iya aku berjanji ini yg terakhir kali nya" Pasrah jennie

"Good Girl" Ucap lisa sambil mencium puncak kepala gadis itu, lisa merasa enggan untuk melepas pelukannya dengan jennie. Dia suka apapun yg ada pada gadis itu

"Mau sampai kapan kalian akan berpelukan seperti itu?"

Jennie kaget dan langsung melepaskan pelukannya

"Dasar Penggangu!!" Lisa melirik tajam orang yg sudah mengganggunya

"Ini masih pagi dude, kau tidak mungkin membiarkan sahabat mu yg tamvan ini mati kelaparan kan?" Ucap seulgi sahabat lisa dari zaman sekolah menengah pertama

Friendzone (Posesif) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang