The moon is beautiful isn't it?

19 4 0
                                    







31 Desember 2002


"Halo Ravi, Selamat ulang tahun!"

"Ah iya terima kasih, tapi ini dengan siapa ya?"
















tut tut tut tut....

































31 Desember 1994

Aku melihat banyak orang bersiap merapihkan bajunya dan penampilannya agar terlihat cantik maupun ganteng. Banyak orang yang berpenampilan rapi seperti ingin dilihat oleh sang kekasih. Aku hanya mengenakan dress putih panjang di bawah lutut dengan motif bunga yang melengkapinya agar terlihat tidak terlalu polos. Dengan rambutku panjang sepunggung yang hanya digerai saja agar terlihat kesan manis. Disana aku melihat seorang gadis berlarian kearah ku dengan senyumnya yang manis, dialah Zahra-teman sebayaku sejak memasuki bangku SMA.

"Halo Neira, ya ampun cantik banget sih sahabatku ini seperti bidadari yang jatuh dari surga." Ucap Zahra dengan tatapan berbinar melihat kearah ku yang membuat aku malu.

"Ah bisa saja kamu Zahra, kamu juga cantik seperti bidadari jatuh dari neraka." Balasku dengan becanda dan tertawa menjahili Zahra.

"Kok gitu sih? Ah kesal deh sama kamu." Balas Zahra merengut, tetapi aku melihatnya sangat lucu sehingga ingin terus ku jahili.

"Udah gak usah kesal, mending kita masuk aja ke Aula siapa tau teman-teman yang lain sudah menunggu di dalam." Ucapku dengan rasa semangat karena sudah menunggu event ini dari jauh jauh hari. Event ini merupakan event tahunan sekolahku yang dinamakan Gelar Seni Smansa atau biasa disebut GSS. Event ini selalu ditunggu oleh para siswa SMA Negeri 1 Surabaya, karena dari event ini kita bisa menampilkan bakat dan minat kita, dan kebanyakan gadis-gadis akan berpenampilan sangat cantik agar dapat dilirik oleh orang yang dia sukai. Aku berpenampilan seadanya menurutku karena tidak ada yang aku sukai di sekolah ini.

"Andai saja aku menyukai seseorang, pasti akan sangat seru seperti gadis-gadis lain." Gumam ku lirih sampai Zahra pun tak mendengarnya.

Di Aula, orang-orang terlihat semangat dan sangat menanti acara ini, terlebih seseorang disebelah ku siapa lagi kalau bukan Zahra. Ia senang karena pacarnya-Jevin akan tampil sebagai vokalis band Galaxy. Sepanjang acara berlangsung dari langit berwarna biru muda dihiasi warna putih dari awan-awan, hingga langit berubah menjadi jingga kekuning-kuningan dengan bulan yang memunculkan dirinya yang membuat siapapun melihatnya akan terkesima.

"Zahra, sumpah aku bosen deh, aku keluar dulu sambil mencari makanan ya, mau nitip gak?" Ucapku bosan sembari mengayunkan jari-jemari seperti ingin menawarkan makanan yang sudah tersedia di Bazaar. Namun Zahra menolak tawaranku, sepertinya dia terlena dengan acara ini sehingga tidak terlalu memperhatikanku. Aku pun berjalan keluar Aula sembari mencari makanan yang bisa ku serbu.

Ketika ku menelusuri jejak-jejak setiap stan yang ada. Aku menemukan dia. Tubuhnya semampai dengan geraian rambut yang indah, membuatku terlena pada pandangan pertama. Disitu aku mulai merasa inikah rasanya berdebar? Aku melihatnya juga mulai berjalan di tengah keramaian bazaar dan gemuruh suara dari speaker. Dari kejauhan aku melihat dia dihampiri oleh seorang gadis dan beberapa lelaki, dari yang ku amati sepertinya itu adalah kekasihnya dan teman-temannya. Dia terlihat senang dari senyumannya yang manis seperti langit sore yang menyelimuti bumi, gadis itu membawa sebuah kue yang terlihat manis dengan tulisan hiasan 'Selamat Ulang Tahun Ravi'. Sepertinya hari ini umurnya bertambah. Dan dari situlah aku pun tau, ternyata namanya adalah Ravi-seseorang yang akan ku perhatikan dikemudian hari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝚁 - 03110724006Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang