2. Hukuman

5K 61 0
                                    

Chris menahan tangan pria itu yang hendak memukul Lia. Kedua pengawalnya membawa pria itu pergi dari sana. Dan memberi pria hidung belang itu sedikit pelajaran.

"Kamu seharusnya mengajakku, aku juga ingin bersenang-senang denganmu" Sindir Chris tajam tanpa senyum.

Chris pun menarik Lia keluar dari kerumunan itu. Mereka kini berada di VIP Room yang terletak di lantai dua. Dimana mereka dapat melihat kerumunan orang yang tengah berdansa dibawah sana. Chris menatap tajam kearah Lia. Membuat Lia menggigit bibir bawahnya. Lia dibuat gugup sekaligus takut oleh Chris.

"Ini pesanannya tuan" Seorang pelayan datang membawa makanan, lalu dibalas dengan anggukan Chris.

"Ada yang ingin tuan pesan lagi?"

Chris membalasnya hanya dengan menggelengkan kepalanya.

Lia memandang kearah pelayan. Wanita itu tampak mencari perhatian pada Chris. Bagaimana tidak, Chris tampak sangat tampan malam ini. Dengan kemeja yang tiga kancing atasnya terbuka membuat dada bidangnya sedikit terekspos. Membuat wanita manapun ingin beegelayut manja disana semalaman. Bahkan pria itu terlihat 5 tahun lebih muda dari usianya. Wanita mana yang tidak tertarik?

"Atau mungkin tuan ingin...."

Chris menoleh tajam kearah pelayan itu. Membuat si pelayan bergidik ngeri.

Lia mengulum senyumya, ia merasa puas saat melihat pelayan itu mendapat perlakuan kasar dari Chris. Meski hanya sebuah tatapan, namun Chris berhasil mengintimidasi si pelayan. Membuatnya takut dan berlari kecil melarikan diri dari sana.

Sebagai seorang perempuan yang kini posisinya sebagai istri dari pria muda kaya raya itu, Lia tidak rela wanita manapun mencoba mendekati suaminya. Lia kemudian memalingkan wajah dari si pelayan yang sudah pergi. Lia menoleh ke wajah Chris dan deg ! Jantungnya serasa mau copot karena tatapan tajam Chris masih sama kepadanya. Lia pun buru-buru menundukan pandangannya.

"Aku ingin pulang!" Ucap Lia tiba-tiba sambil beranjak dari duduknya

"Makanlah dulu, aku sudah memesan banyak untukmu!" Ucap Chris dengan ekspresi serius sembari meraih tangan Lia. Dan membuatnya duduk kembali

Setelah selesai makan, Lia melihat ada satu botol white wine diatas meja, Lia beberapa kali mengisi gelasnya, meneguknya lalu mengisinya lagi dan lagi. Sementara Chris hanya memainkan gelasnya yang terisi sedikit white wine.

"Kenapa hanya minum sedikit?" Lia memberanikan diri bertanya.

"Aku menyetir, Lia"

Lia kembali terdiam. Sejak mereka duduk, mereka tidak melakukan apapun selain menyantap hidangan yang Chris pesan. Sesekali mereka saling menatap, namun hanya Lia yang merasa gugup dan canggung sementara Chris masih menatapnya seperti biasa.

"Berjanjilah untuk tidak keluar rumah dengan pakaian seperti itu lagi" Ucap Chris tiba-tiba sembari terus memperhatikan Lia dengan tatapan aneh. Seakan tengah merencanakan sesuatu yang liar.

"Pakaianku baik-baik saja" Jawab Lia

"Aku punya hak atas dirimu, jadi ketika aku bilang tidak, kau harus menurutiku" Ucap Chris lagi dengan ekspresi yang masih sama. Tegas tanpa penekanan, namun cukup mengintimidasi.

Kali ini Lia hanya diam tak mampu melawannya. Setelah Chris membayar tagihannya, Ia menuntun Lia menuju mobil. Membukakan pintu untuknya.

"Masuk" Ucap Chris. Lia pun masuk dengan perasaan yang masih gugup.

Lia bingung karena Chris seolah tenang setelah mendapatinya keluar rumah tanpa seizinnya, bahkan ia pergi dengan berpakaian minim. Namun itulah bentuk pemberontakan dsri Lia. Ia sengaja melakukannya. Untuk menarik perhatian Chris, meski ia tahu konsekuensinya seperti apa.

GONE || Mature || 21+ [TAMAT] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang